Ingin Berolahraga saat Puasa, Perhatikan 3 Aturan Ini

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   13 April 2020
Ingin Berolahraga saat Puasa, Perhatikan 3 Aturan IniIngin Berolahraga saat Puasa, Perhatikan 3 Aturan Ini

Halodoc, Jakarta - Puasa bukanlah alasan untuk berhenti atau semakin malas berolahraga. Sebab, olahraga saat puasa sebenarnya tetap bisa dilakukan seperti biasanya, kok. Hanya saja, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, agar olahraga tidak membuat tubuh jadi terlampau lemas saat puasa dan malah membuat sakit.

Aktivitas fisik dapat memberikan dampak kesehatan yang baik bagi tubuh selama puasa, seperti penurunan berat badan, persentase lemak tubuh berkurang, serta meningkatkan daya tahan tubuh. Oleh karena itu, olahraga ringan yang dilakukan secara rutin saat puasa menjadi baik untuk kesehatan. Namun, agar kamu tetap bisa menjalankan puasa dengan lancar, ada beberapa tips yang perlu diperhatikan sebelum melakukan olahraga.

Baca juga: Ini 7 Tanda Tubuh Kekurangan Vitamin Saat Puasa

Aturan Penting Jika Ingin Olahraga Saat Puasa

Seperti dibahas sebelumnya, berikut beberapa aturan penting yang perlu dipatuhi jika kamu ingin olahraga saat puasa:

1. Minum Air Putih yang Cukup di Malam Hari

Dehidrasi saat puasa mungkin saja terjadi, tapi biasanya ringan dan tidak menyebabkan kondisi serius. Meski begitu, kalau kamu melakukan olahraga saat puasa, risiko dehidrasi jadi meningkat apalagi jika dilakukan pada saat cuaca panas. Padahal, selama bulan puasa, aktivitas minum dan makan hanya bisa dilakukan saat sahur, jam berbuka, dan malam hari.

Oleh karena itu, jika kamu ingin tetap berolahraga selama puasa, pastikan untuk minum air putih yang cukup di malam hari, ya. Kamu dapat menerapkan aturan minum dua gelas saat sahur, empat gelas saat berbuka, dan dua gelas sebelum tidur atau menjelang sahur. Namun, itu tidak bisa dijadikan patokan kok. Kamu bisa membagi aturan minum dengan tiga gelas saat berbuka, dua gelas sebelum tidur, dan tiga gelas saat sahur, atau pembagian lainnya.

Sebaiknya juga, jangan lakukan olahraga di siang hari untuk mencegah dehidrasi. Kamu bisa berolahraga 1-2 jam menjelang berbuka, sehingga pada saat buka puasa kamu dapat segera minum air untuk mengganti cairan tubuh yang hilang saat berolahraga.

Baca juga: 5 Suplemen yang Dibutuhkan Saat Berpuasa

2. Tidur yang Cukup

Puasa sering kali menyebabkan waktu tidur berkurang, karena harus bangun lebih pagi untuk sahur dan mungkin tidur jadi lebih malam karena setelah berbuka menjalankan ibadah sholat tarawih. Padahal, kurang tidur bisa membuat kamu lebih mudah lelah saat puasa, lho. Jika kamu ingin melakukan olahraga saat berpuasa, ini bisa akan memperburuk kondisi tubuh kamu.

Untuk mencegah hal itu terjadi, pastikan tidur yang cukup, setidaknya 7-8 jam sehari. Ini dapat mempertahankan stamina dan membuat kamu bisa tetap melakukan olahraga saat puasa. Pastikan juga untuk tidur dan bangun di waktu yang sama, agar jam biologis tubuh tidak terganggu. Sebab, hal ini juga dapat memengaruhi kekuatan tubuh saat menjalani ibadah puasa.

3. Penuhi Asupan Nutrisi

Waktu sahur dan berbuka puasa harus dipergunakan dengan baik untuk memenuhi asupan nutrisi yang dibutuhkan. Terlebih lagi jika kamu tetap ingin melakukan olahraga saat berpuasa. Makanlah makanan yang beragam serta mengandung zat gizi karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral untuk memenuhi kebutuhan gizi yang diperlukan tubuh, saat sahur dan berbuka.

Selain itu, untuk memaksimalkan hasil dari olahraga yang dilakukan selama puasa, cukupi kebutuhan kalsium dan vitamin D harian, baik dari sumber makanan dan suplemen jika diperlukan. Sebab, vitamin D mempunyai peranan penting untuk melindungi tulang dan membantu tubuh menyerap kalsium. 

Baca juga: Ikut Berpuasa, Perlukah Ibu Hamil Minum Suplemen Saat Puasa?

Perlu diketahui bahwa asupan kalsium tidak hanya berperan dalam membentuk kepadatan tulang, tetapi juga berperan untuk kontraksi otot dan menstabilkan denyut jantung. Setiap hari tubuh selalu kehilangan kalsium melalui kulit, kuku, feses, keringat dan air kencing. Padahal, kalsium tidak dapat diproduksi dari tubuh. Oleh karena itu, kalsium perlu dipenuhi kebutuhannya dari makanan maupun suplemen.

Jika kamu bingung bagaimana mengatur pola makan sehat dan seimbang setiap hari selama puasa, kamu bisa download aplikasi Halodoc untuk bertanya pada dokter gizi lewat chat. Selain dokter gizi, Halodoc juga punya ribuan dokter spesialis lain, yang siap bantu jawab keluhan kesehatan kamu, kapan dan di mana saja.

Referensi:
Health. Diakses pada 2020. Exercising during Ramadan.
Healthxchange. Diakses pada 2020. Healthy Ramadan Fasting.
NHS Choices UK. Diakses pada 2020. Fasting and your health.