Infeksi Telinga Tak Kunjung Sembuh Sebabkan Kerusakan Otak

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   05 Agustus 2019
Infeksi Telinga Tak Kunjung Sembuh Sebabkan Kerusakan OtakInfeksi Telinga Tak Kunjung Sembuh Sebabkan Kerusakan Otak

Halodoc, Jakarta - Infeksi dapat terjadi pada semua bagian tubuh. Hal tersebut umumnya disebabkan oleh virus atau bakteri yang masuk ke tubuh. Gangguan ini juga dapat menyerang telinga. Di samping itu, penyakit yang disebabkan infeksi tersebut dapat menyebabkan gangguan lainnya.

Infeksi telinga yang terjadi dapat menyerang area di sekitarnya jika bertambah parah. Beberapa virus atau bakteri yang menyerang telinga kamu dapat menyebar dan salah satu bagian yang terserang adalah otak. Kerusakan pada otak tersebut dapat berakibat fatal.

Baca juga: Inilah 5 Fakta Tentang Infeksi Telinga Tengah

Infeksi Telinga Dapat Sebabkan Kerusakan Otak

Infeksi telinga atau otitis media adalah sebuah infeksi yang terjadi pada telinga dan umumnya pada bagian tengah telinga. Bagian tersebut berada pada ruang berisi udara pada belakang gendang telinga yang berisi tulang kecil. Gangguan ini lebih mungkin terjadi pada anak-anak.

Infeksi ini dapat berkembang menjadi parah dan menyebabkan tekanan pada telinga. Penyebab bayi lebih rentan terhadap gangguan ini karena saluran pendengarannya lebih horizontal. Hal tersebut membuat cairan terperangkap di dalam telinga. Ketika infeksi telinga terjadi, gendang telinga mungkin akan bermasalah.

Infeksi telinga ini juga dapat menyebar ke saluran hidung, sinus, tenggorokan, paru-paru, hingga otak kamu. Pasalnya, lokasi telinga yang berdekatan dengan otak, sehingga akses masuknya lebih mudah. Jika hal ini terjadi, mungkin beberapa komplikasi dapat terjadi. Berikut adalah kerusakan otak yang disebabkan oleh infeksi telinga:

  1. Meningitis

Disebutkan bahwa infeksi telinga yang terjadi karena bakteri atau virus dapat menyebabkan meningitis. Hal tersebut terjadi ketika infeksi menyerang ruang subarachnoid pada lapisan tengah (arachnoid mater) dan lapisan dalam yang tipis (meninges). Bagian tersebut mengelilingi otak dan sumsum tulang belakang kamu.

Gejala dari meningitis yang terjadi, seperti leher kaku, demam, dan sakit kepala. Hal tersebut dapat menyebabkan mudah kantuk dan nafsu makan menurun pada bayi dan anak-anak. Gangguan ini juga dapat menyebar ke pembuluh darah di otak dan menyebabkan pembekuan darah. Akhirnya, pengidapnya dapat mengalami stroke.

  1. Lesi Otak

Infeksi telinga yang menyerang bagian tengah dapat menyebar ke drainase vena otak. Hal tersebut dapat berkembang menjadi lesi atau abses otak. Hal tersebut terjadi karena infeksi pada parenkim otak yang berkembang dari kumpulan nanah. 

Gangguan ini dapat menyebabkan kematian atau kerusakan permanen otak pada pengidapnya apabila tidak segera diobati. Mengobati infeksi pada bagian pendengaran kamu secara dini dengan antibiotik dapat mencegah terjadinya abses otak. Supaya pencegahan dini dapat dilakukan, kamu dapat bertanya tentang penyakit ini kepada dokter dari Halodoc.

Baca juga: Telinga Berdenging Bisa Jadi Tanda Infeksi Telinga Tengah

Pengobatan Infeksi Telinga

Beberapa gangguan yang terjadi pada telinga ini dapat sembuh tanpa dilakukannya pengobatan antibiotik. Cara paling baik untuk mengatasi penyakit ini tergantung dari banyak faktor. Di antaranya adalah gejala yang dialami oleh pengidap. Berikut adalah beberapa cara mengobati infeksi telinga:

  1. Mengelola Rasa Sakit

Dokter mungkin akan memberikan perawatan untuk mengurangi rasa sakit yang disebabkan oleh infeksi telinga. Umumnya, dokter akan memberikan acetaminophen atau ibuprofen untuk menghilangkan rasa sakit. Konsumsi obat tersebut sesuai petunjuk dan selalu berhati-hati memberikan obat tersebut pada anak-anak. Dokter juga dapat memberikan tetes anestesi untuk meredam rasa sakit pada gendang telinga.

  1. Terapi Antibiotik

Ketika diagnosis awal, dokter akan merekomendasikan perawatan antibiotik untuk infeksi telinga. Pada anak-anak, dokter akan melihat dahulu gejala yang timbul sebelum diberikan antibiotik. Anak-anak dengan usia di bawah 6 bulan dapat diberikan antibiotik tanpa waktu pengamatan awal.

Ketika gejala menjadi lebih baik, tetap pastikan untuk mengonsumsi antibiotik sesuai petunjuk. Tidak menghabiskan semua obat dapat menyebabkan infeksi berulang dan resistensi dari bakteri karena obat tersebut. Selalu diskusikan hal tersebut dengan dokter apabila gejala bertambah parah.

Baca juga: Alergi Dapat Sebabkan Infeksi Telinga, Ini Sebabnya