Halodoc, Jakarta – Infeksi Saluran Kencing (ISK) merupakan kondisi medis yang umum terjadi pada orang dewasa dan anak-anak. Kondisi ini terjadi ketika bakteri masuk ke dalam saluran kemih, dan mulai tumbuh dan berkembang biak di dalam ginjal, kandung kemih, ureter, atau uretra.

ISK bisa memengaruhi kualitas hidup seseorang, dan menjadi masalah serius jika tidak segera mendapatkan penanganan. Oleh karena itu, penting mengetahui penyebab, gejala, dan pengobatan ISK. Yuk, simak artikel ini sampai selesai untuk menambah pengetahuan tentang ISK. 

Penyebab Infeksi Saluran Kencing

Infeksi Saluran Kencing biasanya terjadi ketika bakteri memasuki saluran kemih melalui uretra dan mulai menyebar di kandung kemih. Sistem kemih dirancang untuk mencegah bakteri.

Tetapi jika sistem pertahanan gagal, maka bakteri dapat bertahan dan tumbuh menjadi infeksi besar-besaran di saluran kemih. 

Pada dasarnya penyakit saluran kencing terjadi karena infeksi bakteri, berikut penjelasan lebih detailnya:

• Infeksi Bakteri. ISK jenis ini biasanya terjadi karena infeksi esscherichia coli (E. coli). E. coli merupakan jenis bakteri yang biasa terdapat pada saluran gastrointestinal (pencernaan). Namun terkadang, infeksi bakteri jenis lain juga dapat menyebabkan penyakit ini. Contohnya klebsiella pneumoniae dan staphylococcus saprophyticus.
• Berhubungan seksual. Berhubungan seks juga dapat menyebabkan infeksi kandung kemih. Akan tetapi seseorang tidak harus aktif secara seksual untuk mengembangkannya. Penyebab ini umumnya lebih rentan menyerang wanita, sebab struktur anatomi wanita yang mana letak uretra dekat dengan anus, dan lubang uretra dekat dengan kandung kemih. Kondisi ini memudahkan bakteri di sekitar anus untuk memasuki uretra dan melakukan perjalanan ke kandung kemih.

Selain penyebab tersebut, ada beberapa faktor risiko yang bisa memicu terjadinya Infeksi Saluran Kencing.

Contohnya kurang menjaga kebersihan, penggunaan produk kebersihan intim yang berlebihan, penggunaan produk kontrasepsi tertentu, menopause, dan adanya penyakit tertentu. 

Kamu bisa mengecek artikel berikut untuk mengetahui obat yang dapat membantu mengobati ISK: “Ini Obat Infeksi Saluran Kemih yang Umum Diresepkan”

Gejala Infeksi Saluran Kencing

Gejala utama Infeksi Saluran Kencing meliputi:

• Sering buang air kecil.
• Rasa terbakar atau sakit saat buang air kecil.
• Terdapat darah pada urine.
• Nyeri di panggul, perut, dan area bawah punggung.
• Tekanan di bawah panggul.
• Urine berwarna keruh atau berbau tidak sedap. 

Selain itu, beberapa gejala lain yang mungkin terjadi adalah:

• Nyeri pada organ intim pria.
• Demam.
• Sakit pinggang.
• Mual dan muntah.
• Panas dingin.
• Merasa sangat kelelahan.
• Perubahan mental atau kebingungan.

Jika infeksi saluran kencing tidak segera mendapatkan penanganan, maka bisa menyebabkan masalah yang lebih serius seperti infeksi ginjal.

Nah, apabila Muncul Gangguan pada Kandung Kemih, Segera Hubungi Dokter Ini.

Pengobatan Infeksi Saluran Kencing

Umumnya, pengobatan infeksi saluran kencing dengan memberikan antibiotik. Beberapa jenis antibiotik untuk mengatasi ISK adalah amoksisilin, trimetoprim, atau nitrofurantoin. 

Selain itu, ada juga beberapa pengobatan lain untuk mengatasi gejala, seperti banyak minur air putih, menghindari minuman berkafein atau beralkohol, dan mengompres daerah yang terkena ISK. 

Pencegahan untuk mencegah terjadinya ISK, seperti menjaga kebersihan daerah intim dan menghindari faktor risiko yang bisa memicu terjadinya ISK. Jika Mengidap ISK, Sebaiknya Segera Hubungi Dokter Ini.

Itulah hal-hal mengenai infeksi saluran kencing, mulai dari penyebab, gejala, hingga pengobatannya.

Apabila kamu memiliki gejala ISK atau memiliki faktor risiko penyakit tersebut, jangan ragu untuk segera konsultasikan ke dokter. Selain itu, kamu juga dapat mengecek Toko Kesehatan Halodoc untuk mendapatkan obat dan suplemen terpercaya dengan praktis dan cepat.

Referensi:

Mayo Clinic. Diakses pada 2023. Urinary tract infection (UTI)

Cleveland Clinic. Diakses pada 2023. Urinary Tract Infections.

NHS. Diakses pada 2023. Urinary tract infections (UTIs)