Halodoc, Jakarta - Apakah kamu merasakan nyeri saat buang air kecil disertai dengan sakit pada perut dan panggul? Jika iya, kemungkinan kamu mengidap infeksi saluran kemih. Hal ini terjadi ketika bakteri masuk ke saluran kemih melalui lubang kencing. Jika dibiarkan, infeksi tersebut dapat menyebar ke bagian yang lebih vital, salah satunya adalah ginjal.

Maka dari itu, sangat penting untuk melakukan diagnosis dini agar penyebaran infeksi tersebut dapat diatasi dengan cepat. Salah satu cara yang umum dilakukan adalah melakukan pemeriksaan urine. Seseorang yang mendapati kandungan leukosit tinggi pada urinenya memiliki kemungkinan terserang infeksi saluran kemih. Berikut ulasan lengkapnya!

Baca juga: Anyang-Anyangan Jadi Tanda Infeksi Saluran Kemih?

Leukosit Tinggi pada Urine dapat Disebabkan Infeksi Saluran Kemih

Saat melakukan tes urine, kandungan leukosit yang tinggi dapat ditemukan dan dapat menjadi ciri-ciri jika kamu sedang mengalami infeksi. Hal ini terjadi ketika tubuh berusaha melawan infeksi di suatu area pada saluran kemih. Umumnya, hal ini terjadi pada kandung kemih atau uretra, yang merupakan saluran dengan fungsi membawa air seni dari kandung kemih. Artinya, kamu sedang mengalami infeksi saluran kemih.

Dokter juga dapat melakukan tes dipstik, yang dilakukan menggunakan strip kimiawi untuk mendeteksi enzim yang disebut juga dengan leukosit esterase untuk mendeteksi sel darah putih. Pemeriksaan ini juga digunakan untuk mendeteksi nitrit, yang merupakan produk sisa dari pemecahan bakteri tertentu yang diatasi oleh leukosit tersebut.

Memang, besar kemungkinannya saat seseorang mengalami leukosit tinggi pada urine, penyebabnya adalah infeksi saluran kemih. Selain itu, wanita lebih berisiko terkena gangguan ini dibandingkan pria. Berikut ini beberapa gejala yang dapat timbul saat mengidap gangguan infeksi saluran kemih sehingga membutuhkan pemeriksaan:

• Perasaan nyeri atau terbakar saat buang air kecil.
• Buang air kecil lebih sering dari biasanya.
• urine yang dihasilkan keruh atau berbau tidak sedap.
• Merasakan nyeri pada perut atau punggung.
• Mual dan muntah.

Selain itu, infeksi saluran kemih ini juga dapat menyebabkan berbagai gejala, tergantung dari lokasi dan seberapa parah gangguan tersebut. Pada kebanyakan kasus, gejala utama yang terjadi adalah nyeri di salah satu atau kedua sisi perut. Batu ginjal juga dapat menyebabkan gejala yang mirip ISK, sehingga diagnosis sangat penting untuk dilakukan agar dapat menentukan pengobatan ke depannya.

jika kamu masih memiliki pertanyaan terkait infeksi saluran kemih, dokter dari Halodoc dapat memberikan penjelasan selengkap-lengkapnya. Caranya mudah sekali, cukup dengan download aplikasi Halodoc dan dapatkan segala kemudahan terkait akses kesehatan yang hanya dalam genggaman tanganmu!

Baca juga: Ini Bedanya Infeksi Saluran Kemih dan Batu Kandung Kemih

Pengobatan untuk Infeksi Saluran Kemih

Seseorang yang didiagnosis gangguan yang berhubungan dengan infeksi jenis apapun, kemungkinan besar dokter akan merekomendasikan untuk minum antibiotik. Pada seseorang yang pertama kali mengidap infeksi saluran kemih atau terbilang jarang mengalaminya, konsumsi antibiotik dalam jangka pendek adalah pilihan yang paling tepat.

Lalu, jika kamu mengalami gangguan ISK yang berulang, dokter mungkin akan meresepkan obat antibiotik yang lebih lama. Selain itu, pengujian lebih lanjut mungkin juga diperlukan untuk mengetahui alasan infeksi tersebut dapat terjadi berulang kali. Pada wanita, mengonsumsi antibiotik setelah melakukan hubungan intim dapat membantu untuk mencegah gangguan ini, tetapi tetap dengan rekomendasi dokter.

Selain antibiotik, kamu juga dapat meningkatkan asupan cairan di dalam tubuh yang berguna untuk menghilangkan gangguan tersebut. Memang, kamu mungkin serba salah saat merasakan nyeri ketika buang air kecil tetapi harus mengonsumsi lebih banyak air. Meski begitu, dengan melakukan hal tersebut, proses penyembuhan akan lebih cepat untuk terjadi.

Baca juga: Cara Mengobati Infeksi Saluran Kemih Sampai Tuntas

Itulah pembahasan mengenai infeksi saluran kemih yang dapat dideteksi melalui kandungan leukosit di dalam urine. Hal yang terpenting adalah jika kamu merasakan gejala dari gangguan tersebut, ada baiknya untuk segera melakukan pemeriksaan. Jangan sampai infeksi yang ada sudah memengaruhi ginjal karena dampak buruknya dapat sulit untuk diatasi.

Referensi:

Web MD. Diakses pada 2020. What Causes Leukocytes in urine?

Medical News Today. Diakses pada 2020. What do leukocytes in the urine mean?