Idap Tukak Lambung, Kapan Sebaiknya Periksa ke Dokter Spesialis?
Halodoc, Jakarta - Tukak lambung adalah luka terbuka yang berkembang di lapisan perut. Biasanya tukak lambung diakibatkan karena infeksi bakteri Helicobacter pylori, minum obat antiinflamasi non-steroid (NSAID), seperti ibuprofen atau aspirin terutama jika diminum dalam waktu lama atau pada dosis tinggi.
Walaupun jarang terjadi, komplikasi akibat tukak lambung bisa berpotensi serius dan memicu masalah kesehatan lain. Lantas, kapan sebaiknya pengidap tukak lambung memeriksakan diri ke dokter spesialis? Baca selengkapnya di sini!
Baca juga: Kenali 4 Penyakit yang Dapat Mengganggu Fungsi Lambung
Gejala Parah Sampai Tinja seperti Jeli
Ada beberapa tanda awal yang menunjukkan kalau kamu mengidap tukak lambung yaitu:
1. Sensasi sakit perut bagian atas terutama di antara jeda waktu makan.
2. Kotoran berwarna hitam, atau berdarah.
3. Kembung.
4. Mual atau muntah.
5. Sensasi penuh di perut.
Biasanya gejala-gejala yang disebutkan di atas akan mereda setelah kamu mengonsumsi obat maag. Namun, ada beberapa kondisi tukak lambung yang serius dan bila kamu mengalaminya, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter spesialis. Apa sajakah itu?
1. Kamu mulai mengalami gejala anemia, seperti pusing, lemas, kelelahan, sampai kulit memucat.
2. Mengalami nyeri punggung yang parah.
3. Muntahan terlihat seperti bubuk kopi, atau kamu mengeluarkan tinja berwarna merah tua, berdarah, hitam, atau tinja yang menyerupai jeli kismis.
4. Lemas yang amat sangat sampai sekujur kulit menjadi dingin, lembap, dan merasa lemas.
Jika kamu mengidap tukak lambung dengan gejala awal, direkomendasikan untuk melakukan pemeriksaan ke dokter spesialis penyakit dalam. Untuk pengobatan lebih lanjut kemungkinan besar kamu akan dirujuk ke dokter spesialis gangguan saluran pencernaan.
Baca juga: Apa Saja Ciri-Ciri Asam Lambung Naik?
Pada kondisi darurat ketika kamu mengalami muntah atau sakit perut yang parah, kamu akan diperiksa oleh spesialis pengobatan darurat di ruang gawat darurat. Jika operasi diperlukan, bukan tak mungkin pengobatan lanjutan akan diarahkan ke dokter spesialis bedah umum. Jangan menunggu penyakit tukak lambungmu parah baru memeriksakan diri ke dokter, segera kontak Halodoc untuk informasi mengenai kesehatan lambung yang lebih lengkap.
Cara Menetralkan Asam Lambung
Pengobatan tukak lambung biasanya dilakukan dengan cara menetralkan asam lambung. Ini bisa dilakoni melalui perubahan gaya hidup sehari-hari. Seperti apakah itu?
1. Jangan merokok serta hindari kopi dan alkohol. Kebiasaan ini meningkatkan produksi asam lambung dan melemahkan penghalang mukosa saluran pencernaan yang mendorong pembentukan ulkus dan memperlambat penyembuhan ulkus.
2. Jangan minum aspirin atau obat antiinflamasi nonsteroid. Asetaminofen adalah pengganti yang baik untuk beberapa kondisi. Jika acetaminophen tidak membantu, bicarakan dengan ahli kesehatan untuk alternatifnya.
3. Jika gejala tukak lambungmu ringan, coba antasid atau penghambat histamin (H2) yang dijual bebas untuk menetralkan asam lambung. Biasanya obat resep yang lebih kuat dibutuhkan.
Baca juga: Stres Bikin Asam Lambung Naik? Ini Alasannya
Tidak ada diet khusus yang membantu pengidap tukak lambung. Pada kondisi tertentu, diet hambar dan menghindari makanan pedas atau berminyak direkomendasikan. Susu dan makanan olahan susu kerap digunakan untuk mengatasi masalah tukak lambung, tetapi ini belum terbukti efektif.
Pola makan sebenarnya tidak banyak berpengaruh pada kondisi tukak lambung. Namun, pada beberapa orang, konsumsi makanan tertentu tampaknya memperburuk gejala tukak lambung. Cobalah untuk jeli memperhatikan jenis makanan atau asupan seperti apa yang membuat gejala tukak lambungmu parah.
Walaupun tidak terlalu signifikan, dengan memperhatikan pola makan kamu bisa meringankan kondisi tukak lambung. Karena memang pada akhirnya makanan tertentu berpengaruh pada kadar asam di lambung.