Idap Gangguan pada Sistem Reproduksi? Hubungi Dokter Ini Segera
“Pria maupun wanita memiliki risiko mengalami gangguan sistem reproduksi. Meski berbeda, gangguan tersebut sangat berbahaya dan disarankan melakukan konsultasi dengan dokter di Halodoc untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.”
DAFTAR ISI
Halodoc, Jakarta – Sistem reproduksi merupakan salah satu organ vital yang ada pada manusia. Organ reproduksi berfungsi mempertahankan keturunan dan mewariskan genetik ke generasi selanjutnya.
Namun, organ vital ini bisa terserang oleh berbagai penyakit yang membuat pengidapnya mengalami masalah kesehatan yang berbahaya. Selain itu, pria atau wanita sama-sama memiliki risiko untuk mengalami gangguan sistem reproduksi.
Penyakit pada Sistem Reproduksi Pria/Wanita
Gangguan pada sistem reproduksi tentu sangat berbahaya. Selain menjadi kendala untuk mendapat keturunan, hal ini mengancam keselamatan dari pengidapnya.
Meskipun terdapat perbedaan antara gangguan sistem reproduksi pria dan wanita, tetapi keduanya sama-sama berbahaya dan tidak boleh diabaikan.
1. Penyakit pada sistem reproduksi pria
Terdapat banyak penyakit yang dapat memengaruhi sistem reproduksi pria, seperti kanker prostat, kanker testis, dan kanker penis. Selain itu, masih terdapat berbagai penyakit lain yang bisa menyerang sistem reproduksi pria, seperti:
- Disfungsi ereksi. Kondisi ini membuat pengidapnya mengalami ketidakmampuan mempertahankan atau mencapai ereksi yang cukup untuk aktivitas seksual.
- Prostatitis. Kondisi ini merupakan peradangan pada kelenjar prostat yang menyebabkan nyeri panggul, sulit buang air kecil, dan gangguan fungsi seksual.
- Epididimitis. Kondisi merupakan peradangan pada bagian epididimis atau saluran yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan dan pengiriman sperma.
- Varikokel. Kondisi ini terjadi ketika pembuluh darah di sekitar testis membesar dan melengkung. Hal tersebut dapat menimbulkan rasa nyeri di area testis dan memengaruhi produksi serta kualitas sperma.
- Hipogonadisme. Kondisi ini terjadi ketika tubuh tidak menghasilkan hormon testosteron yang cukup.
2. Penyakit pada sistem reproduksi wanita
Sama halnya dengan pria, wanita berisiko mengalami berbagai gangguan pada sistem reproduksi, salah satunya kanker. Sel kanker tersebut dapat menyerang ovarium, leher rahim, rahim, hingga payudara.
Selain itu, penyakit lain yang dapat menyerang sistem reproduksi wanita, yaitu:
- Sindrom polikistik ovarium (PCOS). Kondisi ini menyebabkan munculnya jerawat dan siklus menstruasi tidak teratur. PCOS juga bisa menyebabkan pengidapnya sulit untuk hamil.
- Prolaps uteri. Penyakit ini terjadi ketika sebagian rahim atau seluruhnya turun dari posisi normalnya pada rongga panggul.
- Kista ovarium. Penyakit ini ditandai dengan benjolan berisi cairan dan terbentuk di dalam atau sekitar ovarium.
- Vulvovaginitis. Kondisi ini disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk penyakit menular seksual. Vulvovaginitis merupakan infeksi dan peradangan yang terjadi pada jaringan vulva atau vagina.
- Endometriosis. Kondisi ini terjadi karena terdapat jaringan yang tumbuh di luar rahim, seperti di saluran tuba dan ovarium. Hal ini menyebabkan sakit selama menstruasi dan perdarahan menstruasi yang berat.
- Radang panggul. Kondisi ini disebabkan oleh infeksi pada leher rahim, rahim, dan ovarium.
Berbagai gangguan pada sistem reproduksi pria maupun wanita tersebut akan semakin berbahaya apabila dibiarkan. Jika mengalami salah satunya, segera hubungi dokter untuk segera ditangani secara lebih lanjut.
Hubungi Dokter Ini Jika Alami Gangguan Sistem Reproduksi
Apabila kamu atau orang terdekat mengalami gangguan sistem reproduksi, seperti disfungsi ereksi bagi pria atau sindrom polikistik ovarium (PCOS) bagi wanita, segera hubungi dokter di Halodoc untuk mendapat saran perawatan dan penanganan yang tepat.
Semakin cepat penanganan dan perawatan terhadap penyakit tersebut, dapat mencegah dampak yang lebih buruk terjadi.
Penanganan yang cepat juga memungkinkan dokter untuk menentukan tindak lanjut seperti apa yang harus dilakukan.
Dokter di Halodoc telah berpengalaman serta mendapatkan penilaian baik dari pasien yang sebelumnya mereka tangani.
Berikut dokter di Halodoc yang bisa kamu hubungi:
1. dr. Marsell Phang Sp.OG
Dokter pertama yang bisa kamu hubungi adalah dr. Marsell Phang Sp.OG. Ia merupakan lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma Surabaya pada 2012 dan Universitas Sam Ratulangi pada 2018.
Ia saat ini berpraktik di Gresik, Jawa Timur, dan tergabung sebagai tergabung sebagai anggota Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI).
Memiliki pengalaman selama 12 tahun, ia mampu memberikan layanan konsultasi di Halodoc seputar gangguan pada sistem reproduksi.
Dokter Marsell Phang Sp.OG juga bisa memberikan saran terkait program hamil, keluarga berencana, kesehatan kandungan, kehamilan berisiko tinggi dan penyakit kelamin.
Chat dr. Marsell Phang Sp.OG mulai dari Rp 55.000,- di Halodoc.
2. dr. Effendy Gunawan Sp.OG
Selanjutnya, kamu juga bisa menghubungi dr. Effendy Gunawan Sp.OG. Ia merupakan lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha pada 2008 dan Universitas Sam Ratulangi pada 2018.
Saat ini, ia berpraktik di Tangerang, Banten, dan tergabung sebagai tergabung sebagai anggota Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI).
Dengan pengalaman selama 16 tahun yang ia miliki, dr. Effendy Gunawan Sp.OG memberikan layanan konsultasi di Halodoc jika kamu mengalami gangguan pada sistem reproduksi.
Dokter Effendy juga dapat memberikan saran terkait program hamil, gangguan haid dan hormon, kesuburan, kesehatan kandungan dan kehamilan berisiko tinggi.
Chat dr. Effendy Gunawan Sp.OG mulai dari Rp 55.000,- di Halodoc.
Untuk mencegah berbagai penyakit tersebut, diperlukan edukasi sedini mungkin, termasuk kepada remaja. Nah, Ini Pentingnya Pengetahuan Kesehatan Reproduksi bagi Remaja.
3. dr. Lucia Leonie Sp.OG
Kamu juga bisa menghubungi dr. Lucia Leonie Sp.OG. Ia merupakan lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Maranatha pada 2011 dan Universitas Hasanuddin pada 2017.
Beliau berpraktik di Makassar, Sulawesi Selatan dan tergabung sebagai tergabung sebagai anggota Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI).
Dengan pengalaman selama 13 tahun yang ia miliki, dr. Lucia Leonie Sp.OG. memberikan layanan konsultasi di Halodoc seputar masalah pada sistem reproduksi.
Chat dr. Lucia Leonie Sp.OG mulai dari Rp 55.000,- di Halodoc.
4. dr. Joko Sulistyo Sp.And
Pilihan lainnya, kamu bisa menghubungi dr. Joko Sulistyo Sp.And yang merupakan lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga pada 2003 dan 2020.
Dokter Joko Sulistyo Sp.And saat ini berpraktik di Bojonegoro, Jawa Timur, dan tergabung sebagai tergabung sebagai anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Andrologi (PERSANDI).
Dengan pengalaman selama 21 tahun yang ia miliki, dr. Joko Sulistyo Sp.And mampu memberikan layanan konsultasi di Halodoc seputar gangguan pada sistem reproduksi.
Chat dr. Joko Sulistyo Sp.And mulai dari Rp 55.000,- di Halodoc.
Catat, Ini 7 Penyakit yang Mengintai Kesehatan Reproduksi Pria.
5. dr. Raynaldo Witjaksono Sp.And
Selain itu, dokter lainnya yang bisa kamu hubungi adalah dr. Raynaldo Witjaksono Sp.And. Ia merupakan lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya pada 2007 dan Universitas Airlangga pada 2012.
Ia berpraktik di Samarinda, Kalimantan Timur, dan tergabung sebagai anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Andrologi (PERSANDI).
Dengan pengalaman selama 16 tahun sebagai dokter andrologi, beliau mampu memberikan saran mengatasi gangguan pada sistem reproduksi melalui Halodoc.
Chat dr. Raynaldo Witjaksono Sp.And mulai dari Rp 55.000,- di Halodoc.
Itulah beberapa dokter yang bisa kamu hubungi untuk bantu atasi gangguan pada sistem reproduksi. Jangan ragu untuk segera menghubungi dokter agar dapat segera ditangani.
Dokter tersebut tersedia selama 24 jam di Halodoc sehingga kamu bisa lakukan konsultasi dari mana saja dan kapan saja.
Namun, jika dokter sedang tidak tersedia atau offline, kamu tetap bisa membuat janji konsultasi melalui aplikasi Halodoc.
Jangan khawatir, saat konsultasi masalah kesehatan seksual, privasi kamu pasti terjaga dengan aman di Halodoc!
Tunggu apalagi? Ayo, pakai Halodoc sekarang juga!
Referensi:
Healthline. Diakses pada 2024. Pelvic Inflammatory Disease.
Centers for Disease Control and Prevention. Diakses pada 2024. Women’s Reproductive Health.
Mayo Clinic. Diakses pada 2024. Ovarian cysts – Symptoms and causes.
Mayo Clinic. Diakses pada 2024. Uterine Prolapse.
Mayo Clinic. Diakses pada 2024. Epididymitis.
Britannica. Diakses pada 2024. Human Reproductive System.
American Sexual Health Association. Diakses pada 2024. Reproductive Health.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan