Ibu Perlu Tahu, Ini 4 Cara Mencegah Pneumonia pada Balita
“Bayi di bawah usia lima tahun berisiko tinggi terkena pneumonia. Kabar baiknya, infeksi paru tersebut bisa dicegah dengan vaksinasi dan praktik kebersihan yang baik.”
Halodoc, Jakarta – Pneumonia adalah infeksi paru-paru yang biasanya disebabkan oleh virus atau bakteri. Kuman ini membuat kantung udara di paru-paru terisi cairan (dahak atau lendir), sehingga akan membuat pengidapnya sulit bernapas dan batuk.
Nah, bayi berusia di bawah lima tahun (balita) merupakan salah satu kelompok orang yang berisiko tinggi untuk terkena pneumonia. Infeksi paru ini bisa menyebabkan berbagai dampak buruk pada kesehatan anak-anak. Oleh karena itu, orang tua perlu tahu cara mencegah pneumonia pada balita.
Penyebab dan Cara Penularan Pneumonia
Sebelum mengetahui tindakan pencegahan apa yang bisa dilakukan, pertama-tama orang tua perlu memahami terlebih dahulu penyebab dan cara penularan pneumonia.
Virus, seperti flu atau RSV (virus syncytial pernapasan) adalah penyebab paling umum pneumonia pada balita. Bayi dan anak-anak yang mengalami pneumonia yang disebabkan oleh virus biasanya memiliki gejala yang bertahap dan cenderung ringan.
Selain virus, bakteri juga bisa menyebabkan penyakit paru ini tapi lebih jarang. Streptococcus pneumoniae adalah penyebab paling umum pneumonia bakteri pada anak-anak, disusul dengan bakteri Haemophilus influenzae tipe b (Hib) sebagai penyebab umum kedua.
Bila bayi dan anak-anak mengalami pneumonia yang disebabkan oleh bakteri, mereka biasanya akan lebih cepat sakit. Gejalanya dimulai dari demam tinggi yang tiba-tiba, batuk, dan terkadang sesak napas.
Bayi dan anak-anak bisa terkena pneumonia melalui beberapa cara. Pertama, bila mereka tidak sengaja menghirup tetesan liur atau droplet (percikan air liur) berisi kuman, yang dikeluarkan ke udara saat orang yang terinfeksi batuk atau bersin. Kedua, menyentuh barang yang terkontaminasi atau air liur/lendir pengidapnya, kemudian tangan bayi atau anak yang kotor memegang mata, hidung, atau mulut mereka sendiri.
Lantas, bagaimana cara mencegah pneumonia yang efektif?
Cara Mencegah Pneumonia pada Balita
Untungnya ada berbagai cara mencegah pneumonia pada balita yang bisa orang tua lakukan, antara lain:
1. Vaksinasi
Penting bagi orang tua untuk melengkapi imunisasi anak untuk melindungi mereka dari berbagai penyakit berbahaya. Di Indonesia, vaksin PCV (pneumococcal Conjugate Vaccine) merupakan salah satu vaksin yang wajib diberikan pada anak untuk melindungi mereka dari pneumonia.
Vaksin ini diberikan dalam 3 dosis, yaitu saat anak berusia 2 bulan, 3 bulan, dan 12 bulan. Selain itu, bayi yang berusia 6 bulan atau lebih juga harus mendapatkan vaksin flu setiap tahun.
2. Jauhi balita dari orang sakit
Bila memungkinkan, jauhi bayi yang masih kecil dari orang-orang yang memiliki gejala infeksi pernapasan, seperti hidung berair, radang tenggorokan atau batuk. Penggunaan masker sangat bermanfaat, apalagi di masa pandemi COVID-19 seperti sekarang ini. Selain bisa mencegah COVID-19, mengenakan masker pada bayi juga bisa mencegah bakteri dan virus penyebab pneumonia.
3. Jaga kebersihan
Bersihkanlah permukaan atau perabotan di rumah yang sering disentuh. Contohnya seperti mainan, meja, dan gagang pintu dengan sabun dan air, atau disinfektan. Ingatkan juga Si Kecil untuk rajin mencuci tangan, terutama setelah menggunakan toilet dan sebelum makan.
4. Jaga agar rumah bebas rokok
Paparan asap rokok bisa meningkatkan risiko balita untuk terkena pneumonia. Karena itu, jagalah rumah bebas dari asap rokok dan jauhi anak dari orang yang merokok.
Itulah beberapa cara mencegah pneumonia pada balita. Bila Si Kecil sakit, tidak perlu panik berlebihan, hubungi saja dokter melalui aplikasi Halodoc. Melalui Video/Voice Call dan Chat, ibu bisa tanya dokter spesialis anak dan minta saran kesehatan untuk anak kapan saja dan di mana saja. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di Apps Store dan Google Play.