Ibu Perlu Tahu, Begini Cara Mengatasi Kurap pada Si Kecil
“Gejala kurap bervariasi, tergantung pada bagian tubuh mana yang terkena dan kebanyakan menyebabkan gatal. Kurap biasanya didiagnosis berdasarkan riwayat kesehatan dan pemeriksaan fisik anak."
Halodoc, Jakarta – Kurap adalah infeksi kulit jamur yang umum yang kerap terjadi pada anak. Anak-anak yang mengalami kurap akan mengalami gatal-gatal, kondisi kulit bersisik, dan memerah pada area terinfeksi.
Anak-anak paling sering mendapatkan kurap dari hewan peliharaan, kontak dengan orang yang terinfeksi dan benda yang terkontaminasi. Selain itu, bermain di tanah juga bisa memicu anak terkena kurap.
Pada beberapa kasus, infeksi kurap yang parah dan dibiarkan dapat menyebabkan pembengkakan kelenjar getah bening di leher dan demam.
Lalu, bagaimana cara mengatasi kurap pada Si Kecil? Yuk, simak pembahasan di bawah ini!
Perawatan untuk Atasi Kurap pada Anak
Untuk mengetahui bahwa anak sedang terinfeksi kurap, ibu dapat mengamati kondisi fisik anak. Gejala kurap pada anak di antaranya seperti, kulit anak memerah, mengeras, dan juga disertai gatal-gatal.
Jamur penyebab kurap dapat kembali sewaktu-waktu sehingga terkadang perawatan ulang harus dilakukan. Perawatan kurap pada anak tergantung pada gejala, usia, dan kesehatan anak secara umum.
1. Kurap di kulit kepala
Apabila anak mengalami kurap di kulit kepala, perawatannya akan mencakup dua hal. Pertama, anak dapat mengkonsumsi obat antijamur yang diminum selama 4 sampai 8 minggu. Beberapa anak mungkin memerlukan perawatan yang lebih lama.
Kemudian, anak juga dapat menggunakan sampo khusus untuk membantu menghilangkan jamur. Sampo tidak dapat menggantikan obat oral, tetapi ibu dapat menggunakan sampo sebagai perawatan tambahan.
Nah, untuk mengetahui obat-obatan apa saja yang bisa ibu beli untuk mengatasi kurap, ibu bisa membaca artikel berikut ini:
- Berbagai Pilihan Obat Kurap Paling Ampuh agar Cepat Sembuh
- Ini 5 Pilihan Obat Kurap Minum yang Ampuh di Apotek
Nah, jika anak mengalami Kurap Bikin Tak Percaya Diri? Dokter Ini Bisa Bantu Pengobatan.
2. Luka sekunder akibat kurap
Kurap yang tidak diatasi dapat menyebabkan luka sekunder (abses) akibat infeksi bakteri. Jika anak mengalami luka sekunder (abses) dari bakteri akibat kurap, biasanya anak membutuhkan obat tambahan untuk mengurangi pembengkakan.
3. Kurap pada area lainnya
Pengobatan kurap pada area tubuh yang lain seperti selangkangan dan kaki biasanya berupa krim oles atau pil anti jamur yang diminum. Lama pengobatan ini tergantung pada lokasi kurap serta tingkat keparahan infeksi.
Untuk mengetahui mengenai kurap pada selangkangan, ibu dapat membaca artikel berikut ini: “Hati-Hati, 6 Kondisi Sebabkan Kurap di Selangkangan”.
4. Kurap pada kuku
Kurap juga dapat menyerang area kuku, menyebabkannya menjadi berubah warna dan mengeras. Kurap pada kuku bisa sulit disembuhkan. Umumnya, kurap kuku diatasi dengan obat antijamur yang diminum.
Informasi selengkapnya mengenai cara penanganan kurap pada Si Kecil bisa ditanyakan langsung ke Halodoc. Kurap jarang memiliki komplikasi serius. Namun, karena dapat kambuh, perlu penanganan serius dan tindakan pencegahan yang maksimal.
Ibu dapat melakukan beberapa langkah pencegahan kurap pada anak melalui tips berikut ini:
1. Menerapkan kebersihan yang baik.
2. Menghindari anak mengenakan topi atau pakaian orang lain.
3. Menjaga kaki anak tetap kering.
4. Menghindari kontak dekat dengan seseorang yang sedang mengidap kurap.
Selain itu, ibu juga dapat menghindari berbagai penyebab lain kurap yang dijelaskan pada artikel berikut ini: “Selain Jarang Mandi, Ini Penyebab Lain Kurap”.
Ketahui Fakta Mengenai Kurap
Kurap adalah jenis infeksi kulit yang terlihat seperti ruam kulit merah yang membentuk cincin di sekitar kulit yang sehat. Infeksi kurap tidak disebabkan oleh cacing tetapi oleh jamur pada kulit, rambut, dan dasar kuku.
Gejala kurap bervariasi, tergantung pada bagian tubuh mana yang terkena dan kebanyakan menyebabkan gatal. Kurap biasanya didiagnosis berdasarkan riwayat kesehatan dan pemeriksaan fisik anak.
Sebagian besar infeksi kurap diobati dengan obat-obatan bebas yang dioleskan ke kulit. Namun, kurap pada kulit kepala dan kuku memerlukan obat antijamur yang diresepkan dan diminum oleh anak. Obat jenis ini sering kali memerlukan resep dari dokter.
Biasanya, pengobatan kurap dengan krim antijamur memakan waktu beberapa minggu untuk bekerja. Itulah sebabnya, ibu perlu untuk tetap mengoleskan krim ke kulit yang terkena selama seminggu setelah ruam hilang. Cara ini dapat menghilangkan semua jamur di area tersebut dan menghentikan kurap datang kembali.
Ibu dapat membaca artikel berikut ini untuk mengetahui cara memilih obat kurap yang tepat: “Cara Memilih Obat yang Tepat untuk Mengatasi Kurap”.
Jika kurap terjadi di kulit kepala, anak mungkin mengalami kebotakan selama beberapa bulan setelah sembuh. Akan tetapi, ibu tidak perlu khawatir karena rambut akan tumbuh kembali.
Sebaiknya, dorong anak untuk berhenti menggaruk area yang terkena. Coba alihkan perhatian anak dengan musik, bermain, atau membaca. Mungkin akan juga membantu bila ibu mengompres kain dingin ke area yang terinfeksi.
Nah, untuk mempermudah pembelian, ibu juga bisa mendapatkan obat kurap dan produk kesehatan lainnya secara online dari Toko Kesehatan Halodoc. Tidak perlu repot, obat akan dikirim dari apotek resmi langsung ke lokasi ibu.