Ibu Perlu Tahu, 9 Hal Ini Bisa Memicu Mata Malas pada Anak
Halodoc, Jakarta - Masalah mata pada anak bukan cuma menyoal konjungtivitis, bintitan, mata minus (rabun jauh) atau plus (rabun dekat) saja. Apakah ibu pernah mendengar masalah mata bernama amblyopia? Kalau belum, bagaimana dengan mata malas?
Masalah mata ini merupakan gangguan penglihatan sebelah mata pada anak-anak. Kondisi ini disebabkan karena otak dan mata tak terhubung dengan baik sehingga mengakibatkan penglihatan menurun.
Mata malas juga bisa menyebabkan kualitas atau fokus penglihatan yang dihasilkan oleh kedua mata berbeda. Imbasnya, otak hanya menerjemahkan penglihatan dari mata yang baik, dan mengabaikan penglihatan dari mata yang mengalami gangguan.
Pertanyaannya, apa saja pemicu atau penyebab mata malas?
Baca juga: 3 Komplikasi yang Bisa Terjadi karena Mata Malas
Akibat Juling Sampai Keturunan
Mata malas ini terjadi ketika koneksi saraf dari salah satu mata ke otak tidak terbentuk dengan sempurna pada masa kecil. Kondisi ini bisa membuat mata mengirimkan sinyal visual yang kabur atau keliru ke otak. Lalu, apa saja sih penyebab mata malas?
- Mata juling. Kondisi ini merupakan penyebab terbanyak mata malas. Mata juling kebanyakan diturunkan secara genetik dalam keluarga.
- Katarak. Katarak bisa menyebabkan terjadinya pengapuran pada lensa mata, sehingga mengganggu penglihatan. Nah, bila terjadi hanya pada salah satu mata, kondisi ini bisa memicu terjadinya mata malas pada anak.
- Luka pada kornea mata. Penyebab mata malas juga bisa disebabkan oleh kondisi ini. Mata malas bisa dipicu akibat gangguan penglihatan karena luka pada lapisan transparan di bagian depan mata (ulkus kornea).
- Gangguan refraksi. Adanya perbedaan refraksi pada kedua mata, sehingga mata dengan penglihatan yang lebih jelas akan menjadi dominan untuk melihat. Contoh gangguan refraksi ini seperti rabun dekat dan jauh.
Baca juga: Periksa Mata Sejak Dini, Kapan Sebaiknya Mulai Dilakukan?
Selain empat hal di atas, ada beberapa pemicu mata malas yang mesti diwaspadai, seperti:
5.Gangguan perkembangan anak.
6.Kelahiran prematur.
7.Trauma pada salah satu mata
8.Bayi lahir dengan berat badan di bawah normal.
9.Genetik, atau keturunan bila ada riwayat mata malas dalam keluarga.
Selanjutnya, bagaimana dengan gejala mata malas?
Munculnya Beragam Keluhan pada Mata
Sebaiknya jangan main-main dengan kondisi mata malas. Penyakit ini merupakan penyebab utama dari gangguan penglihatan pada anak. Jika dibiarkan, kondisi ini bisa terbawa terus hingga anak beranjak dewasa. Nah, berikut ini beberapa gejala dari mata malas, yaitu:
- Salah satu mata sering bergerak ke arah dalam atau luar (juling).
- Adanya fenomena crowding.
- Salah satu mata lebih sipit dibandingkan yang lain.
- Mata dapat mengalami fiksasi eksentrik.
- Penglihatan terhadap warna normal atau tidak terganggu.
- Hilangnya sensitivitas kontras.
- Penurunan tajam penglihatan pada salah satu mata.
- Penurunan daya akomodasi.
- Hasil tes penglihatan yang buruk.
- Kesulitan melihat benda tiga dimensi.
- Salah satu mata terlihat sipit.
- Anak sering memiringkan kepala agar dapat melihat dengan jelas.
- Sulit memperkirakan jarak.
Umumnya kebanyakan anak-anak yang mengidap mata malas, tak menyadari bila salah satu matanya mengalami masalah penglihatan. Oleh sebab itu, ibu bisa memperkirakan kondisi ini dengan memperhatikan gejala-gejala mata malas.
Baca juga: 9 Macam Tanda Kelainan Mata pada Anak
Mata malas yang didiagnosis dan ditangani sedini mungkin, bisa meningkatkan peluang kesembuhan. Namun, pengobatan yang baru dimulai pada anak di atas enam tahun, memiliki tingkat keberhasilan yang lebih rendah.
Bila Si Kecil mengalami gejala-gejala di atas, segeralah temui dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Ibu bisa kok bertanya langsung pada dokter melalui aplikasi Halodoc, kapan saja dan di mana saja. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play!
Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Diseases and Conditions. Lazy Eye (Amblyopia).
Kids Health. Diakses pada 2020. Amblyopia.
WebMd. Diakses pada 2020. What is Amblyop
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan