Ibu, Pahami 6 Tanda Disabilitas Intelektual pada Anak
“Disabilitas intelektual adalah kondisi yang ditandai dengan fungsi intelektual di bawah rata-rata dan kurangnya keterampilan untuk menjalani kehidupan sehari-hari. Kondisi ini sering memengaruhi anak-anak. Dengan memahami tanda disabilitas pada anak, orangtua bisa segera mencari bantuan profesional untuk memberi penanganan yang tepat yang akan berpengaruh besar terhadap fungsi dan perkembangannya kelak.”
Halodoc, Jakarta – Disablitias intelektual (DI) atau yang dulu pernah disebut dengan keterbelakangan mental adalah kondisi yang ditandai dengan kecerdasan atau kemampuan mental di bawah rata-rata, serta kurangnya keterampilan untuk menjalani kehidupan sehari-hari. Orang dengan kondisi ini sebenarnya bisa mempelajari keterampilan baru, tetapi mereka mempelajarinya dengan lebih lambat.
Disabilitas intelektual adalah cacat perkembangan yang cukup sering terjadi pada anak-anak. Itulah mengapa orangtua perlu mengenali tanda-tanda disabilitas intelektual pada anak. Dengan mengetahui kondisi tersebut lebih awal, intervensi dini dan berkelanjutan pun bisa dilakukan yang bisa meningkatkan fungsi dan memungkinkan anak untuk berkembang sepanjang hidup mereka. Simak ulasannya di sini.
Apa yang Dimaksud dengan Disabilitas Intelektual?
Seorang anak dengan disabilitas intelektual memiliki keterbatasan dalam dua bidang, yaitu:
- Fungsi Intelektual. Dikenal juga sebagai IQ (Intelligence quotient), fungsi intelektual mengacu pada kemampuan seseorang untuk belajar, bernalar, membuat keputusan, dan memecahkan masalah.
- Perilaku Adaptif. Ini adalah keterampilan yang diperlukan untuk kehidupan sehari-hari, seperti kemampuan untuk berkomunikasi secara efektif, berinteraksi dengan orang lain, dan menjaga diri sendiri.
IQ seseorang bisa diukur dengan melakukan tes IQ. IQ rata-rata adalah 100, dengan kebanyakan orang memiliki kisaran antara 85 dan 115. Seorang anak dianggap mengalami disabilitas intelektual bila mereka memiliki IQ kurang dari 70 hingga 75.
Untuk mengukur perilaku adaptif anak, seorang spesialis akan mengamati keterampilan anak dan membandingkannya dengan anak-anak lain yang seumuran dengannya. Hal-hal yang diamati bisa meliputi seberapa baik anak mampu makan atau berpakaian sendiri, apakah anak mampu berkomunikasi dan memahami orang lain, dan cara anak berinteraksi dengan keluarga, teman, dan anak-anak lain yang seusia.
Disabilitas intelektual jarang terjadi. Diperkirakan hanya 1 persen dari populasi yang mengalami cacat perkembangan tersebut, dan dari mereka yang mengalaminya, 85 persen memiliki disabilitas intelektual yang ringan. Itu artinya, mereka hanya sedikit lebih lambat dari rata-rata untuk mempelajari informasi atau keterampilan baru.
Tanda DI pada Anak
Tanda disabilitas intelektual pada anak bervariasi. Tanda-tanda tersebut mungkin muncul selama masa bayi atau mungkin baru terlihat ketika anak mencapai usia sekolah. Hal itu seringkali juga tergantung pada tingkat keparahan kecacatan.
Berikut ini beberapa tanda disabilitas intelektual pada anak yang paling umum:
- Keterlambatan Perkembangan
Anak-anak dengan disabilitas intelektual biasanya mengalami keterlambatan perkembangan di awal kehidupannya, misalnya ia terlambat untuk bisa duduk, merangkak atau berjalan dibanding anak-anak lainnya. Meski begitu, perlu diingat bahwa tidak semua anak yang mengalami keterlambatan perkembangan memiliki disabilitas intelektual.
- Memiliki Masalah dalam Kemampuan Berbicara
Anak dengan disabilitas intelektual biasanya juga mengalami keterlambatan berbicara atau ia bisa mengalami kesulitan berbicara.
- Lambat untuk Menguasai Keterampilan Dasar
Meskipun perkembangan setiap anak berbeda-beda, tetapi umumnya anak-anak sudah bisa mandiri ketika menginjak usia-usia tertentu. Namun, anak yang memiliki kondisi disabilitas intelektual mempelajari keterampilan dasar yang dibutuhkan untuk kehidupan sehari-hari, seperti mandi, makan dan berpakaian, lebih lambat. Itulah mengapa mereka seringkali masih membutuhkan bantuan orang lain, meski sudah beranjak besar.
- Memiliki Masalah dalam Belajar
Selain kesulitan dalam kehidupan sehari-hari, anak dengan disabilitas intelektual juga mengalami kesulitan dalam pembelajaran di sekolah. Hal itu karena mereka memiliki kesulitan untuk mengingat sesuatu, berpikir logis, dan memecahkan masalah.
- Sulit Memahami Perilaku dan Konsekuensinya
Anak dengan kondisi disabilitas intelektual juga mengalami kesulitan dalam memahami aturan sosial dan tata krama. Namun, dengan penanganan yang tepat, mereka bisa menjalani kehidupannya dengan lebih tertib.
- Memiliki Masalah Perilaku
Masalah perilaku juga sering ditunjukkan oleh anak dengan disabilitas intelektual. Misalnya, mereka bisa tantrum yang meledak-ledak.
Itulah tanda-tanda disabilitas intelektual pada anak yang perlu ibu pahami. Meskipun disabilitas intelektual adalah kondisi seumur hidup, tetapi memberi penanganan yang tepat sedini mungkin bisa meningkatkan kemungkinan anak untuk bisa hidup mandiri saat dewasa.
Bila Si Kecil mengalami keterlambatan dalam perkembangannya, tidak perlu langsung panik. Coba bicarakan saja pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Melalui Video/Voice Call dan Chat, dokter Halodoc yang ahli dan terpercaya bisa memberikan saran kesehatan yang tepat. Yuk, download aplikasinya sekarang juga di Apps Store dan Google Play.