Ibu Mengidap Diabetes Rentan Alami Gawat Janin

Gawat Janin

Ditinjau oleh

07 Agustus 2020

Ibu Mengidap Diabetes Rentan Alami Gawat Janin

Halodoc, Jakarta – Menurut data kesehatan yang dipublikasikan oleh MedlinePlus, menyebutkan bahwa ibu yang mengidap diabetes rentan alami gawat janin. Nah, gawat janin sendiri adalah kondisi ketika pasokan oksigen bayi terganggu dalam kandungan.

Kekurangan oksigen dapat menyebabkan penurunan denyut jantung pada janin. Selain itu, janin dengan ibu yang mengidap diabetes juga dapat terkena paparan glukosa darah tinggi selama kehamilan. Informasi selengkapnya mengenai diabetes selama kehamilan dan kondisi gawat janin bisa dibaca di sini!

Ibu Diabetes dan Kondisi Gawat Janin

Ketika diabetes tidak dikontrol dengan baik, kelebihan glukosa darah jadi tertransfer ke janin selama kehamilan, yang menyebabkan bayi menghasilkan jumlah insulin yang berlebihan. Bayi kemudian menghadapi risiko berbagai komplikasi termasuk hipoglikemia, berat lahir berlebihan, kelahiran prematur, sindrom gangguan pernapasan, dan cedera saat lahir.

Ibu hamil dengan diabetes yang tergantung pada insulin juga dapat mengembangkan risiko peningkatan cacat lahir yang memengaruhi pembentukan jantung, sumsum tulang belakang, sistem pencernaan otak, dan saluran kemih anak.

Gejala kondisi gawat janin akibat kondisi diabetes selama kehamilan ditandai oleh detak jantung yang melemah, perubahan pola pergerakan, atau berhenti bergerak sama sekali. Itu sebabnya sangat penting untuk memantau pergerakan tendangan bayi.

Jika ibu mengidap diabetes saat sedang hamil, dokter merekomendasikan untuk tidur di sisi kiri pada trimester kedua dan ketiga untuk menjaga darah mengalir di antara ibu dan bayi. Soalnya kalau berbaring telentang dapat menekan vena cava yang merupakan pembuluh darah utama pembawa darah dari tubuh bagian bawah kembali ke jantung.

Jika ibu melihat ada perubahan dalam aktivitas janin atau jumlah tendangan menjadi tidak aktif dan ibu khawatir mengenai kondisi bayi tanyakan saja langsung ke Halodoc. Dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor ibu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.

Penanganan Gawat Janin

Bagaimana penanganan kondisi gawat janin untuk ibu yang mengidap diabetes? American Pregnancy Association merekomendasikan beberapa hal berikut:

1. Mengubah posisi tidur ibu.

2. Memastikan ibu terhidrasi dengan baik.

3. Memastikan ibu memiliki oksigen yang cukup.

4. Amnioinfusion (pemasukan cairan ke dalam rongga amniotik untuk mengurangi kompresi tali pusat).

4. Tocolysis (terapi yang digunakan untuk menunda persalinan prematur dengan menghentikan sementara kontraksi).

5. Dekstrosa hipertonik intravena.

Jika ibu mengidap diabetes, sangat penting untuk melakukan perawatan prenatal dan pemantauan kondisi kesehatan ibu dan janin selama kehamilan. Ini dilakukan untuk mendeteksi kemungkinan komplikasi.

Salah satu metode pemantauan yang dianggap cukup efisien untuk mendeteksi kondisi gawat janin adalah pemantauan denyut jantung janin elektronik (FHR). Lewat pemeriksaan ini dokter bisa mengetahui:

1. Perkembangan hipoksia (ketika janin tidak menerima oksigen dalam jumlah yang cukup) dengan menganalisis pola dalam denyut jantung janin.

2. Memantau kontraksi ibu.

3. Mengetahui respons janin terhadap hipoksia.

4. Hasil yang lebih akurat untuk pengiriman berisiko tinggi.

Meskipun demikian, pemantauan FHR memang memiliki risiko juga, termasuk kemungkinan peningkatan operasi caesar karena kesalahan interpretasi hasil pemantauan FHR. Untuk ibu hamil yang mengidap diabetes, profesional medis merekomendasikan untuk fokus pada diet sehat. Selain itu, pengaturan kadar glukosa darah juga diperlukan.