Ibu, Ketahui Penanganan Efektif Tuna Wicara pada Anak
“Tuna wicara adalah kelainan fisik yang ditandai dengan gangguan dalam berbicara. Ini bisa diatasi dengan beberapa metode, termasuk bubbling, imitasi, analogi, manipulasi dan visual.”
Halodoc, Jakarta – Tuna wicara adalah gangguan dalam berbicara yang membuat pengidap sulit melakukan komunikasi verbal. Lawan bicara tidak bisa memahami perkataan karena masalah pada artikulasi, bunyi dan suara.
Menurut National Institute on Deafness and Other Communication, sebanyak 11 persen gangguan ini terjadi pada anak berusia 3 hingga 6 tahun. Sementara, 9.3 persen terjadi pada anak usia 7 hingga 10 tahun dan 4.9 persen pada anak usia 11 hingga 17 tahun.
Faktor pemicunya adalah masalah pertumbuhan janin hingga masalah kesehatan setelah mereka dilahirkan, salah satunya infeksi pada selaput otak. Kategorinya terbagi menjadi 3 jenis, mulai dari tuna wicara ringan hingga berat.
Guna membantu mengatasinya, salah satu metode yang dilakukan adalah terapi wicara. Ini bertujuan untuk melatih kemampuan berbahasa dan berbicara anak guna meningkatkan kualitas hidup seperti anak normal lainnya.
Metode Terapi Wicara pada Anak
1. Metode Bubbling
Metode ini bertujuan untuk melatih kemampuan bicara anak yang disesuaikan dengan usianya. Prosesnya dilakukan dengan meminta anak meniru suara hewan atau kendaraan secara acak.
2. Metode Imitasi
Sama seperti namanya, metode imitasi merupakan proses belajar dengan meniru perkataan atau bunyi yang diucapkan oleh orang lain. Ini bertujuan untuk melatih artikulasi atau pengucapan kata.
3. Metode Analogi
Metode ini dilakukan dengan mengajarkan anak mengucapkan bunyi atau kata-kata yang sebelumnya didahului oleh bunyi. Contohnya, pelafalan huruf ‘d’ yang didahului dengan latihan mengucapkan huruf ‘b’ terlebih dulu.
4. Metode Visual
Metode ini dilakukan dengan media gambar atau video untuk mengenal nama benda, buah atau binatang. Kemudian, anak mengucapkan nama dari benda, buah atau binatang yang barusan dilihatnya.
5. Metode Auditif, Taktil dan Moto Kinestik
Metode auditif dilakukan dengan mendengarkan orang lain berbicara terlebih dahulu, kemudian anak menirukannya. Sedangkan metode taktil dilakukan dengan mengoptimalkan pancaindera. Dalam kasus tuna wicara, metode taktik dilakukan dengan melihat dan mengulang perkataan.
Terakhir, metode moto kinestetik. Ini adalah metode artikulasi yang dilakukan dengan menggerakkan bagian mulut, rahang, dan leher oleh terapis. Tujuannya adalah mencegah dan memperbaiki artikulasi yang salah.
Tanda Anak Mengalami Tuna Wicara
Tak semua anak mengalami gejala yang sama. Tanda yang terjadi tergantung pada penyebab dan tingkat keparahan kondisi. Secara umum, ini yang dapat dikenali oleh orang tua:
- Sering mengeluarkan bunyi suara melengking.
- Sering mengulangi perkataan atau memperpanjang suara.
- Berbicara dengan suara sangat pelan dan serak.
- Menambah suku kata ke kalimat yang diucapkan.
- Menata ulang suku kata ketika berbicara.
- Kesulitan untuk mengucapkan kata menjadi kalimat.
- Berusaha keras untuk bersuara dan berkata dengan benar.
Terkait dengan tanda yang tampak dari fisik dan psikisnya dapat dilihat dari:
- Keluarnya cairan dari dalam telinga.
- Memiliki bibir sumbing.
- Sering melakukan gerakan secara berulang.
- Berbicara keras dengan kata yang tidak jelas.
- Sering melihat gerak bibir dan tubuh lawan bicara.
- Lebih suka berdiam diri.
- Memiliki suara sengau.
Itulah penanganan yang dilakukan untuk anak tuna wicara. Jika menemukan beberapa tanda yang disebutkan di atas pada anak, segera buat janji rumah sakit untuk melakukan pemeriksaan.
Semakin cepat penyakit terdeteksi, maka proses penyembuhan bisa berjalan dengan lebih mudah. Jika membutuhkan informasi lain seputar kesehatan dan pola asuh anak lainnya, silakan download Halodoc sekarang juga!
Referensi:
National Institute on Deafness and Other Communication. Diakses pada 2022. Quick Statistics About Voice, Speech, Language.
Cleveland Clinic. Diakses pada 2022. Speech Impediment.
WebMD. Diakses pada 2022. What to Know About Speech Impairment.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan