Ibu, Ketahui 11 Gejala Radang Amandel pada Anak

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   06 November 2020
Ibu, Ketahui 11 Gejala Radang Amandel pada AnakIbu, Ketahui 11 Gejala Radang Amandel pada Anak

Halodoc, Jakarta – Radang amandel adalah infeksi yang terjadi pada amandel (dua massa jaringan di bagian belakang tenggorokan), dan umumnya disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus. Amandel berfungsi sebagai filter,untuk menjebak kuman supaya tidak masuk ke saluran udara yang dapat menyebabkan infeksi. 

Amandel juga membantu antibodi untuk melawan infeksi. Namun, terkadang ketika amandel tidak dapat melakukan tugasnya, amandel bisa bengkak dan meradang. Radang amandel biasa terjadi pada anak-anak. Seperti apakah gejala radang amandel pada anak? Baca selengkapnya di sini!

Baca juga: Amandel Bengkak, Buat Tenggorokan Sakit

Gejala Amandel pada Anak

Radang amandel biasa terjadi pada anak-anak dan gejalanya adalah sebagai berikut: 

1. Merah, amandel bengkak.

2. Terdapat lapisan atau bercak putih atau kuning pada amandel.

3. Tenggorokan sakit.

4. Sulit atau menyakitkan saat menelan.

5. Demam.

6. Kelenjar lunak yang membesar (kelenjar getah bening) di leher.

7. Suara serak.

8. Bau mulut.

9. Sakit perut.

10. Leher kaku.

11. Sakit kepala.

Terkadang untuk anak di usia yang masih kecil, sulit untuk menggambarkan rasa sakit yang dialaminya. Ibu bisa melakukan pengecekan gejala dengan cara melihat tanda-tanda berikut: 

1. Ngiler karena sulit atau nyeri saat menelan.

2. Menolak makan,

3. Anak rewel tidak seperti biasanya.

Jika anak ibu mengalami salah satu gejala tersebut, tanyakan saja langsung ke dokter di Halodoc untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Ibu bisa menanyakan apa saja dan dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik. Caranya mudah, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor ibu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.

Bisa Memicu Komplikasi Jika Tidak Ditangani

Komplikasi biasanya terjadi hanya jika bakteri yang menyebabkan infeksi. Bentuk komplikasi dari radang tenggorokan termasuk:

Baca juga: Benarkah Radang Amandel Harus Diangkat Bila Sebabkan Kesulitan Bernapas?

1. Kumpulan nanah di sekitar tonsil (abses peritonsillar).

2. Infeksi telinga tengah.

3. Masalah pernapasan atau pernapasan yang berhenti dan mulai saat anak tidur (obstructive sleep apnea).

4. Selulitis tonsil, atau infeksi yang menyebar dan menembus jauh ke dalam jaringan di sekitarnya.

Jika pemicu komplikasi dari radang tenggorokan adalah bakteri strep dan tidak segera mendapatkan pengobatan, radang tenggorokan dapat memicu komplikasi lain termasuk: 

1. Demam rematik.

2. Demam berdarah.

3. Radang dalam selaput lendir.

4. Infeksi ginjal yang disebut glomerulonefritis.

Pada akhirnya, perawatan radang amandel tergantung pada apa yang menyebabkannya. Jika ternyata bakteri, anak membutuhkan antibiotik. Dokter akan memberikan obat melalui suntikan atau pil untuk dikonsumsi selama beberapa hari ke depan. 

Jika virus menjadi penyebab radang amandel, ibu dapat mencoba pengobatan rumahan pada anak seperti: 

1. Banyaklah beristirahat.

2. Minumlah cairan hangat atau sangat dingin untuk membantu meredakan sakit tenggorokan.

3. Makan makanan yang lembut, seperti gelatin berasa, es krim, dan saus apel.

4. Gunakan vaporizer di ruangan kamar.

5. Berkumurlah dengan air garam hangat.

6. Isap tablet hisap dengan benzokain atau obat lain untuk melegakan tenggorokan. 

7. Konsumsi obat pereda nyeri yang dijual bebas seperti asetaminofen atau ibuprofen.

Baca juga: Bisakah Amandel Kambuh Saat Dewasa?

Amandel adalah bagian penting dari sistem kekebalan tubuh. Namun, jika radang amandel terus muncul kembali atau tidak kunjung sembuh, bisa jadi perlu tindakan serius seperti operasi. Cara terbaik untuk mencegah radang amandel adalah dengan menjaga kebersihan. Ini termasuk rajin mencuci tangan, tidak berbagi makanan, minuman, perkakas, atau barang pribadi seperti sikat gigi dengan siapa pun, serta menjaga jarak dengan orang yang mengalami sakit tenggorokan atau radang amandel.

Referensi:
WebMD. Diakses pada 2020. Tonsillitis.
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Tonsillitis.