Ibu, Kenali Masalah Kesehatan Mental yang Rentan Terjadi pada Anak
“Tidak seperti orang dewasa, masalah kesehatan mental pada anak juga memengaruhi bagaimana pertumbuhan dan perkembangannya. Beberapa gangguan mental pada anak seperti autisme, gangguan makan, dan Attention-deficit/hyperactivity disorder (ADHD).”
Halodoc, Jakarta – Tak hanya kesehatan fisik, kesehatan mental anak juga perlu mendapatkan perhatian penuh dari orang tua. Terlebih dengan munculnya banyak masalah yang berkaitan dengan perkembangan mental anak di Indonesia.
Ini berarti, orang tua sebaiknya tidak mengabaikan apa pun perubahan yang terjadi pada anak. Apalagi jika sudah menunjukkan gejala awal masalah kesehatan mental pada anak.
Jenis Kesehatan Mental yang Rentan Terjadi pada Anak
Sayangnya, tak banyak orang tua yang mengenali tanda awal masalah kesehatan mental pada anak. Padahal, gangguan mental pada anak akan berdampak pada pertumbuhan dan perkembangannya. Bahkan, efeknya juga bisa terbawa hingga anak-anak beranjak dewasa.
Inilah mengapa, penting untuk mengenali apa saja jenis kesehatan mental yang rentan terjadi pada anak sehingga ibu bisa melakukan penanganan dengan segera. Berikut beberapa di antaranya:
- Gangguan kecemasan (ansietas)
Memiliki rasa cemas sebenarnya adalah hal yang wajar dialami setiap orang, bahkan anak-anak. Namun, sebaiknya ibu perlu memperhatikan jika anak memiliki rasa cemas yang berlebihan.
Rasa cemas yang berlebihan tidak hanya dapat mengganggu aktivitas harian anak, tetapi juga bisa berdampak negatif pada perkembangannya. Apabila anak selalu merasa cemas, tentu ia tidak bisa berfokus pada aktivitas yang dilakukan.
Ibu bisa bertanya pada anak apa yang membuatnya merasa cemas berlebihan. Jika perlu, dampingi anak hingga ia merasa lebih tenang dan siap untuk bercerita pada ibu.
- Gangguan spektrum autisme (GSA)
Masalah kesehatan mental pada anak yang rentan terjadi selanjutnya adalah gangguan spektrum, autisme, atau GSA. Kondisi ini terjadi karena adanya kelainan pada otak yang bisa berpengaruh pada kemampuan anak berkomunikasi dan berinteraksi.
Umumnya, anak-anak dengan GSA akan terlihat seperti memiliki imajinasi dan hidup di dunianya sendiri. Ini karena mereka tidak dapat mengaitkan kondisi emosi mereka dengan lingkungan sekitar.
- ADHD
Dibandingkan dengan kebanyakan anak pada usia yang sama, anak-anak dengan kondisi ADHD cenderung mengalami kesulitan dengan perhatian, perilaku impulsif, hiperaktif, atau beberapa kombinasi dari masalah ini.
- Gangguan makan
Gangguan makan didefinisikan sebagai fokus dengan tipe tubuh yang ideal, pemikiran yang tidak teratur tentang berat badan dan penurunan berat badan, serta kebiasaan makan dan diet yang tidak aman. Gangguan makan, termasuk pula anoreksia nervosa, bulimia nervosa, dan gangguan makan berlebihan dapat berujung pada disfungsi emosional dan sosial serta komplikasi fisik yang mengancam jiwa.
- Depresi dan gangguan bipolar
Depresi adalah perasaan sedih dan kehilangan minat yang terus-menerus yang mengganggu kemampuan anak di sekolah dan berinteraksi dengan orang lain. Gangguan bipolar menghasilkan perubahan suasana hati yang ekstrem antara depresi dan emosi, atau perilaku ekstrem yang mungkin tidak dijaga, berisiko, atau tidak aman.
Demikian tadi beberapa jenis masalah kesehatan mental pada anak yang sebaiknya ibu waspadai. Jika anak menunjukkan gejalanya, segera lakukan pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh, sehingga anak bisa mendapat penanganan sesegera mungkin dan komplikasi serius tidak terjadi.
Jika ibu membutuhkan informasi lebih lengkap lagi terkait gangguan mental pada anak, ibu bisa tanya pada psikolog anak di aplikasi Halodoc. Aplikasi tersebut juga dapat ibu gunakan untuk mengecek semua kebutuhan medis sang buah hati. Cek App Store dan Play Store untuk download aplikasi Halodoc.