Ibu, Ini Tips Agar Anak Tidak Suka Pilih-Pilih Makanan
“Mengajarkan anak konsumsi makanan sehat dan bergizi dapat menjadi tantangan bagi para Ibu. Namun, memberikan contoh yang baik dan menyediakan makanan sehat yang bervariasi, membuat mereka menjadi lebih terbuka terhadap beragam jenis makanan.”
Halodoc, Jakarta – Sulitnya untuk membuat anak mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi seringkali menjadi masalah bagi para Ibu. Anak-anak yang picky atau pemilih dalam memilih makanan bisa menjadi kendala dalam memberikan asupan nutrisi yang cukup untuk mereka.
Ada dampak tersembunyi di balik anak yang suka pilih-pilih makan, yaitu penyakit asam lambung. Untuk mengetahui lebih lanjut, kamu bisa juga membaca artikel mengenai Waspada Risiko Munculnya Asam Lambung pada Anak.
Untuk mencegahnya, dengan menerapkan tips ini Ibu bisa membuat anak mereka lebih terbuka dan menyukai makanan yang sehat. Simak penjelasannya!
Mengapa Anak Menjadi Pemilih Makanan?
Beberapa hal yang membuat anak menjadi pilih-pilih dalam makanan, termasuk:
- Turunan, terlebih jika Ibu juga mempunyai sifat pemilih dalam makanan, maka anak mungkin akan memiliki sifat yang sama juga.
- Perilaku yang dipelajari.
- Karakter atau sifat anak yang cenderung pemilih.
- Cara pengasuhan anak.
Tips Agar Anak Menjadi Pemilih Makanan
Berikut adalah tips agar anak tidak suka pilih-pilih makanan:
1. Kenalkan berbagai jenis makanan sejak dini
Mulailah memberikan berbagai jenis makanan sejak bayi. Hal ini akan membantu anak-anak menjadi lebih terbiasa dengan berbagai jenis makanan dan lebih terbuka terhadap makanan baru di kemudian hari.
2. Bersikap positif dan teladan
Ibu harus memperlihatkan sikap positif terhadap makanan sehat, misalnya dengan menunjukkan betapa nikmatnya makanan tersebut. Selain itu, Ibu juga perlu memberikan contoh dengan memilih makanan sehat dan bergizi dalam pola makannya.
3. Sediakan makanan sehat dan variasi
Pastikan juga untuk selalu menyediakan makanan sehat dan bervariasi di rumah. Ibu dapat mencoba berbagai jenis makanan, yaitu buah-buahan, sayuran, dan protein seperti daging, ikan, dan kacang-kacangan.
Hal ini akan membantu anak menjadi lebih terbuka terhadap makanan yang berbeda-beda.
4. Libatkan anak dalam memasak
Mengajak anak-anak untuk membantu memasak bisa menjadi cara yang baik untuk memperkenalkan mereka pada makanan sehat dan bervariasi. Anak dapat belajar tentang bahan-bahan dan cara memasak, sehingga mereka akan lebih tertarik untuk mencicipi hasil masakan.
5. Berikan penghargaan
Memberikan penghargaan seperti pujian atau hadiah kecil ketika anak-anak berhasil mencoba makanan baru dapat menjadi motivasi positif.
Namun, hindari memberikan hadiah dalam bentuk makanan, karena hal ini dapat membuat anak menganggap makanan yang tidak sehat sebagai hadiah yang lebih baik.
6. Jangan memaksa
Terakhir, jangan memaksa anak-anak untuk makan makanan tertentu. Hal ini hanya akan membuat anak-anak semakin enggan untuk mencoba makanan yang berbeda. Berikan anak-anak waktu dan kesempatan untuk mencoba makanan baru dengan sendirinya.
Dengan adanya Hari Pangan Nasional, harapannya dapat meningkatkan kesadaran tentang pentingnya pangan sehat, bergizi, dan terjangkau. Hal ini juga berkaitan dengan upaya untuk mengatasi masalah gizi buruk, terutama pada anak.
Salah satu cara untuk mencegahnya, dengan mengajarkan mereka pola makan sehat dan bergizi. Dengan adanya tips tersebut, anak-anak dapat menjadi lebih terbuka terhadap makanan baru dan lebih siap untuk menghadapi tantangan gizi buruk.
Jika anak memiliki masalah dalam asupan makannya, segera periksa ke dokter. Ibu dapat melakukan konsultasi secara langsung melalui chat maupun voice/video call.
Selain itu juga, bisa membantu Ibu untuk memenuhi kebutuhan anak yang diperlukan. Jadi tunggu apalagi, download Halodoc sekarang juga!