Ibu, Ini Ciri-Ciri Masa Pubertas pada Anak Perempuan
“Tumbuh kembang anak menjadi perhatian utama orangtua selain kondisi kesehatannya. Tak terkecuali pubertas pada anak perempuan. Pasalnya, saat memasuki masa pubertas, terjadi banyak perubahan baik dari sisi fisik maupun emosional. Jadi, sangat penting untuk mengetahui apa saja ciri-ciri masa pubertas pada anak perempuan.”
Halodoc, Jakarta – Selain kesehatannya, tumbuh kembang anak juga menjadi perhatian utama bagi orangtua. Ini termasuk pubertas pada anak perempuan. Bukan tanpa alasan, ketika memasuki masa pubertas, terjadi banyak perubahan, baik dari sisi fisik maupun emosional. Jadi, sangat penting untuk mengetahui apa saja ciri-ciri masa pubertas pada anak perempuan.
Ciri-Ciri Masa Pubertas pada Anak Perempuan
Masa puber pada anak perempuan dapat terjadi begitu cepat saat memasuki usia 8 tahun. Namun, ada pula yang lebih lama, yaitu ketika berusia 14 tahun. Kapan mulainya pubertas dan secepat apa perubahan yang dialami anak bergantung pada banyak hal, seperti asupan nutrisinya, kondisi kesehatannya, berat badannya, genetiknya, dan ras.
Namun, secara umum, ciri-ciri masa pubertas pada anak perempuan yang sering muncul yaitu:
- Perubahan Tinggi Badan
Perubahan bentuk tubuh menjadi ciri yang paling mudah ibu kenali saat anak perempuan memasuki masa pubertas. Salah satunya adalah bertambahnya tinggi tubuhnya. Saat memasuki masa ini, anak perempuan akan mengalami pertambahan tinggi badan antara 5 hingga 7,5 sentimeter setiap tahun sampai akhirnya berhenti. Inilah mengapa, sangat penting untuk memenuhi asupan nutrisi untuk menunjang pertumbuhan tinggi tubuhnya.
- Munculnya Jerawat
Ciri-ciri masa pubertas pada anak perempuan selanjutnya adalah munculnya jerawat. Tidak hanya pada muka, jerawat juga bisa muncul di bagian punggung. Kondisi ini terjadi karena perubahan hormon pada anak yang menandakan datangnya masa pubertas.
Seiring dengan pertumbuhan tubuh dan bertambahnya usia anak, hormon akan memberikan stimulasi terhadap kelenjar sebasea agar menghasilkan sebum. Dampaknya, kelenjar tersebut menjadi lebih aktif sehingga rentan terjadi penyumbatan pada pori-pori. Jika ibu tidak memberikan arahan untuk rajin membersihkan pori-pori tersebut, jerawat pun lebih rentan muncul.
- Mengalami Menstruasi
Selanjutnya, hadirnya periode menstruasi, biasanya saat anak memasuki usia 12 atau 13 tahun. Namun, ada pula yang mengalami menstruasi lebih cepat. Tak sedikit anak perempuan yang beranjak remaja merasa kebingungan menghadapi menstruasi pertamanya.
Nah, sudah menjadi tugas ibu untuk mengenalkan pada anak-anak perempuan yang masuk masa pubertas semua hal tentang menstruasi. Berikan penjelasan dengan alur dan kalimat yang mudah dipahami anak. Jadi, ia pun tak lagi kebingungan dan tahu bagaimana menghadapi menstruasi berikutnya.
- Perubahan Suasana Hati
Tak hanya perubahan pada fisik, pubertas juga berdampak pada suasana hati atau emosi anak perempuan. Momen ini bisa cukup rumit dan sulit untuk beberapa remaja perempuan. Pasalnya, anak-anak dihadapkan pada perubahan tubuh, munculnya jerawat, kulit yang menjadi lebih kusam, bahkan hadirnya menstruasi yang terkadang membuat tidak nyaman.
Terjadinya perubahan suasana hati anak tidak bisa diprediksi kapan datang dan selesainya. Bahkan, beberapa remaja perempuan juga merasa kurang percaya diri, sering minder dengan orang lain, mudah cemas, stres, bahkan hingga depresi.
Jika ini sedang dialami oleh anak perempuan ibu, hal terbaik yang bisa ibu lakukan adalah memberikan pendampingan dan dukungan pada mereka. Berikan penjelasan bahwa pubertas menjadi masa yang pasti terjadi, dan perubahan yang muncul pada diri mereka bukan hal yang perlu dicemaskan secara berlebihan.
- Bau Badan dan Keringat
Keringat dan bau badan turut menjadi ciri-ciri masa pubertas pada anak perempuan. Kondisi ini terjadi karena pemberasan kelenjar keringat yang turut menjadi lebih aktif. Inilah yang membuat anak berkeringat lebih banyak.
Selain itu, keringat dan bakteri yang berdampur di bawah lengan atau area sekitar kemaluan anak akhirnya menimbulkan aroma yang tidak sedap. Jadi, pastikan ibu membiasakan anak menjaga kebersihan pada area ini, ya!
- Perubahan pada Payudara
Secara ideal, pertumbuhan payudara pada anak perempuan yang memasuki masa pubertas mulai terlihat saat usianya 12 tahun. Jika payudara bertumbuh atau mengalami perubahan saat usia anak baru sekitar 8 tahun atau bahkan kurang dari itu, ibu perlu segera memeriksakan kondisi anak ke dokter.
- Muncul Rambut Genital
Lalu, perubahan juga tampak pada adanya rambut genital atau rambut di area kemaluan. Hal ini terjadi karena tubuh yang mulai membuat hormon adrenal androgen melalui kelenjar adrenal. Tak hanya perempuan, munculnya rambut kemaluan ini turut dialami oleh remaja laki-laki.
Itu tadi beberapa ciri-ciri masa pubertas pada anak perempuan yang umum terjadi. Jika ibu hendak membeli obat maupun vitamin untuk anak, lebih mudah pakai aplikasi Halodoc. Setelah download aplikasi Halodoc di ponsel ibu, pilih saja fitur pharmacy delivery.