Halodoc, Jakarta – Memasuki usia 2 tahun, ibu mungkin mendapati Si Kecil yang sangat aktif seakan tenaganya tidak ada habisnya. Tak jarang, ini membuat ibu dan ayah kewalahan menghadapi sang buah hati yang berlarian ke sana kemari. Namun, sebenarnya hal ini wajar terjadi, bu.

Sebab, Si Kecil semakin ingin tahu dengan hal-hal baru di sekitarnya. Tak jarang ia akan mudah teralihkan oleh hal lain, dan terkadang terasa sangat sulit untuk diberi pengertian serta seperti memiliki dunianya sendiri. Lalu, bagaimana pola asuh anak yang tepat untuk mengatasi anak yang super aktif?

Mengatasi Anak Super Aktif

Tak heran jika ibu terkadang akan menegur Si Kecil yang sudah terlalu aktif. Namun, bukannya menurut, sang buah hati justru semakin aktif. Bahkan, tak jarang ia akan marah apabila ibu melarangnya berbuat sesuatu. Jika sudah begini, hindari memarahi anak, ya. Sebaliknya, ibu bisa mencoba beberapa cara menghadapi anak super aktif berikut ini.

Ajarkan Disiplin

Anak perlu diajarkan disiplin sejak dini sehingga ia memahami aturan yang dibuat oleh ibu dan ayah. Terlebih jika sang buah hati termasuk anak super aktif. Jadi, keseharian anak akan lebih teratur dan ibu bisa memberikan pendampingan yang tepat. Bahkan, penerapan disiplin sejak dini bisa membantu Si Kecil menjadi pribadi yang lebih positif saat remaja dan dewasa nantinya, lo!

Hindari Memaksa Anak

Jangan heran ketika anak super aktif akan sering sekali bergerak dan sulit duduk tenang. Bahkan, ia seperti tidak mendengar apa yang ibu dan ayah katakan. Kondisi ini tak jarang membuat ibu menjadi kesal lantas memarahi sang buah hati. Padahal, sebaiknya tidak demikian.

Perlu diingat, anak akan senang melakukan semua hal yang menurutnya menyenangkan meski orangtuanya tidak melihatnya demikian. Bahkan, hal yang menyenangkan bagi anak bisa dianggap berbahaya bagi orangtua. Meski begitu, hindari memaksa anak untuk selalu mengikuti keinginan orangtua apabila ia tidak melakukan hal yang berbahaya. Cukup berikan pendampingan sehingga anak tetap aman.

Memahami Penyebabnya

Balita yang sedang aktif dan sulit diatur biasanya tidak terjadi begitu saja. Ada beberapa kondisi yang bisa memicu munculnya perilaku super aktif pada anak. Nah, cara menghadapi anak super aktif yang satu ini tentu dengan memahami apa yang menjadi penyebab anak bersikap demikian.

Sering kali, anak super aktif terjadi karena ia kelelahan, kurang tidur, stres, merasa frustasi, dan lebih sensitif dengan kondisi lingkungan yang ramai dan bising. Jika mengenali penyebabnya, maka ibu bisa mencari solusi yang tepat. Alhasil, menghadapi anak super aktif pun tidak lagi jadi hal yang sulit dilakukan.

Membantu Anak Menyalurkan Emosinya

Si Kecil yang super aktif akan selalu penuh semangat dan energik saat melakukan suatu hal. Jika ibu mendapati Si Kecil juga demikian, cara terbaik yang bisa dilakukan adalah membantu menyalurkan emosinya dengan aktivitas yang positif. Sebab, anak yang penuh semangat dan energik akan tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik jika mendapat arahan dari orangtuanya.

Lebih Terbuka pada Si Kecil

Hindari memberikan garis batas antara ibu dan anak. Dengarkan dan tanggapi keluhannya atau apa yang ia rasakan. Sebagai orangtua, ayah dan ibu tidak hanya menerima emosi positif anak, tetapi juga mampu menunjukkan empati terhadap emosi negatif yang ditunjukkannya.

Itu tadi beberapa cara menghadapi anak super aktif yang mungkin bisa ibu terapkan dalam mendampingi Si Kecil yang sangat energik. Jangan lupa untuk memantau kesehatan sang buah hati ya! Jika sang buah hati membutuhkan pemeriksaan medis, ibu bisa buat Janji Medis melalui aplikasi Halodoc. Cukup download aplikasi Halodoc di ponsel ibu sekarang, gratis kok!

Referensi:

The Center for Parenting Education. Diakses pada 2022. Understanding Temperament: Activity Level.

Zero to Three. Diakses pada 2022. Parenting Strategies for an Active Child.