Ibu, Ini 5 Antibiotik Alami untuk Demam Anak
“Demam menjadi tanda bahwa tubuh sedang melawan infeksi. Sebelum mengonsumsi obat, ibu bisa memanfaatkan bahan alami yang bertindak sebagai antibiotik seperti jahe, madu dengan lemon, dan echinacea.”
Halodoc, Jakarta – Demam menjadi salah satu masalah kesehatan yang sering terjadi pada anak dan dewasa. Meski demikian, kondisi ini lebih rentan terjadi pada anak.
Demam menjadi tanda bahwa tubuh sedang mengalami peradangan atau infeksi. Penyebab lainnya, yaitu baru saja mendapatkan vaksin dan beraktivitas terlalu lama pada cuaca panas.
Sebenarnya, tidak perlu langsung minum obat, karena ibu bisa mencoba antibiotik untuk demam dari bahan alami untuk mengurangi demam anak. Intip di bawah ini rekomendasinya!
Antibiotik Alami untuk Demam Anak
Demam pada anak membuat suhu tubuhnya meningkat menjadi di atas 37.7 derajat Celcius. Selain itu, gejala lainnya, yaitu sakit kepala, tubuh menggigil, dan mengeluarkan keringat dingin.
Ada beberapa bahan alami yang bisa ibu manfaatkan sebagai antibiotik alami untuk demam anak, antara lain:
1. Jahe
Bahan alami pertama yang dapat ibu gunakan adalah jahe. Rempah satu ini memang memiliki banyak sekali manfaat untuk mengatasi penyakit karena kandungannya.
Studi Comparative antibacterial activities of extracts of dried ginger and processed ginger yang terbit pada Science Direct, menemukan sifat antibakteri pada jahe dapat membantu mengurangi gejala batuk dan demam.
Selain itu, mengonsumsi jahe hangat dapat membuat tubuh anak mengeluarkan keringat sekaligus racun dan panas dari tubuh. Dengan demikian, demam pada anak bisa lebih cepat mereda.
2. Madu dan lemon
Antibiotik alami untuk demam anak selanjutnya adalah campuran antara madu dan lemon. Kedua bahan alami ini efektif untuk menurunkan demam pada anak karena bisa meningkatkan imunitas tubuhnya.
Penelitian Honey for acute cough in children yang terbit pada Cochrane Database of Systematic Reviews,menyebutkan bahwa madu memiliki beragam sifat antibakteri dan antimikroba.
Meski memiliki efek positif untuk mengatasi demam dan meningkatkan imunitas tubuh, ibu sebaiknya tidak memberikan madu untuk anak yang belum berusia satu tahun.
Pasalnya, di dalam madu mengandung spora botulinum. Patogen tersebut bisa memicu terjadinya botulisme pada anak. Gangguan ini merupakan keracunan akibat bakteri Clostridium botulinum.
3. Echinacea
Penduduk asli Amerika telah lama menggunakan ramuan dan akar tanaman echinacea untuk tujuan pengobatan. Bahan aktifnya antara lain flavonoid, bahan kimia yang memiliki banyak efek terapeutik pada tubuh.
Misalnya, flavonoid dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan mengurangi peradangan. Bukti menunjukkan echinacea dapat membantu mencegah pilek, tetapi kemungkinan besar tidak akan mempersingkatnya.
Studi Safety and dose-dependent effects of echinacea for the treatment of acute cold episodes in children: A multicenter, randomized, open-label clinical trial yang terbit pada Children (Basel), menunjukkan bahwa mengonsumsi echinacea dapat membantu mengatasi gejala flu biasa pada anak-anak.
Beberapa gejalanya, antara lain demam, pilek, hidung tersumbat, menggigil, dan batuk. Selain itu, anak juga akan mengalami sakit kepala dan nyeri tenggorokan saat menelan.
Ketahui di sini manfaat echinacea lainnya: Jarang Diketahui, Ini 11 Manfaat Echinacea bagi Kesehatan Tubuh
4. Probiotik
Probiotik adalah bakteri dan ragi “ramah” yang ada di tubuh, beberapa makanan, dan suplemen. Melansir dari National Center for Complementary and Integrative Health, probiotik dapat membantu menjaga usus dan sistem kekebalan tubuh tetap sehat.
Langkah tersebut dapat mengurangi kemungkinan terkena infeksi saluran pernapasan, gejalanya termasuk demam, dan mengurangi durasinya. Meski begitu, manfaat ini masih memerlukan penelitian lebih lanjut.
Tak hanya mengatasi demam, ketahui manfaat probiotik lainnya di sini: Ketahui Manfaat Minuman Probiotik Bagi Kesehatan
5. Bawang putih
Studi Allicin, a natural antimicrobial defence substance from garlic, inhibits DNA gyrase activity in bacteria yang terbit pada International Journal of Medical Microbiology, menemukan bahwa bawang putih mengandung senyawa allicin, yang memiliki sifat antimikroba dan mungkin antivirus.
Menambahkan bawang putih ke dalam makanan dapat mengurangi keparahan gejala pilek. Misalnya, demam, bersih, batuk, kesulitan bernapas, sakit tenggorokan, dan hidung tersumbat.
Meski bermanfaat, masih memerlukan lebih banyak penelitian mengenai potensi manfaat bawang putih untuk melawan flu.
Simak juga khasiat bawang putih bagi kesehatan dalam artikel ini: Catat, Ini 10 Manfaat Bawang Putih Mentah bagi Tubuh.
Hal yang perlu ibu perhatikan, jangan menggunakan bahan-bahan alami di atas sebagai pengobatan utama ketika anak demam. Karena itu, segeralah tanyakan pada dokter spesialis anak lewat aplikasi Halodoc. Dapatkan juga rekomendasi obat yang sesuai untuk Si Kecil.