Ibu Hamil Wajib Ketahui Tahapan Lahiran Normal
Halodoc, Jakarta – Banyak yang harus dipersiapkan dalam menyambut kelahiran Si Kecil. Termasuk proses persalinan yang akan dilakukan oleh ibu. Ada dua jenis persalinan yang cukup dikenal oleh masyarakat. Persalinan yang dilakukan secara normal melalui Miss V dan persalinan dengan metode operasi caesar. Tentu kedua metode persalinan ini baik untuk dijalani, sehingga ibu perlu mempersiapkan proses persalinan yang akan dilakukan.
Setiap proses kelahiran yang dialami oleh ibu tentu akan berbeda. Termasuk dengan proses kelahiran normal. Biasanya saat akan melewati proses persalinan, tubuh secara alami memberi jalan keluar untuk bayi. Otot di sekitar jalan keluar bayi akan meregang sehingga bayi bisa dilahirkan dengan baik. Tidak ada salahnya jika kita mengetahui tahapan lahiran normal ibu hamil.
Tahap Pertama Persalinan Normal
Pada tahapan ini biasanya ibu akan mengalami dua fase.
1. Fase Awal
Pada fase awal, biasanya ibu akan merasakan kontraksi ringan yang berlangsung selama 30–90 detik. Pada tahap melahirkan normal yang satu ini, lama kelamaan kontraksi akan dirasakan lebih teratur misalnya setiap 5 menit sekali. Leher rahim mulai menipis dan terbuka secara perlahan. Fase ini juga ditandai dengan keluarnya cairan dari Miss V yang bercampur dengan sedikit darah. Jika ibu sudah mulai memasuki bukaan keempat, artinya fase awal ini akan berakhir dan mulai memasuki fase aktif.
2. Fase aktif
Leher rahim akan semakin terbuka lebar untuk memberi jalan lahir bagi Si Kecil. Kontraksi juga akan terasa lebih cepat dengan durasi lebih panjang. Biasanya air ketuban akan pecah pada fase aktif. Sebaiknya jika sudah memasuki fase ini, ibu segera mendapatkan tindakan medis. Biasanya pada fase aktif, bayi sudah siap berada di jalan lahir.
Tahapan Kedua Persalinan Normal
Pada tahapan melahirkan normal yang kedua, biasanya ibu sudah berada di ruang bersalin. Tahapan ini disebut juga proses mendorong bayi agar keluar melalui jalan lahir. Biasanya pada tahap kedua ini, jalan lahir sudah berada pada pembukaan 10. Ibu tidak akan merasakan kontraksi seperti pada fase aktif, jarak kontraksi akan lebih lama terasa, sehingga ibu memiliki waktu untuk beristirahat dan mengatur napas. Tidak perlu dipaksa untuk mengejan. Biarkan rasa ingin mengejan datang dengan sendirinya. Hal ini akan membuat tubuh ibu merasa rileks. Sebaiknya ikuti petunjuk dari tim medis saat mengejan agar proses kelahiran berjalan baik. Tahapan kedua selesai saat bayi ibu sudah berhasil dilahirkan.
Tahapan Ketiga Persalinan Normal
Tentu kelahiran seorang anak membuat ibu dan ayah akan merasakan kebahagiaan yang luar biasa. Namun, proses melahirkan belum selesai. Pada tahap ketiga, ibu masih harus mengeluarkan plasenta yang biasanya akan keluar 5–10 menit setelah bayi dilahirkan. Selama menunggu, ibu bisa menggunakan waktu untuk melakukan IMD. Namun, jika air susu ibu belum keluar, sebaiknya jangan putus asa. Biarkan bayi mengenal payudara ibunya dengan baik. Setelah plasenta keluar, jika saat proses kelahiran terjadi robekan di sekitar jalan lahir, maka akan ada proses menjahit luka robekan oleh dokter atau tim medis.
Setelah melalui ketiga tahap melahirkan normal tadi, kesehatan ibu akan dipantau oleh dokter dan tim medis selama 1 hingga 2 jam pasca lahir. Nah, sebaiknya ibu tetap tenang saat menghadapi waktu persalinan normal. Tidak ada salahnya untuk bertanya ke dokter mengenai persiapan yang perlu dilakukan menjelang persalinan. Ibu bisa gunakan aplikasi Halodoc. Yuk download aplikasi Halodoc melalui App Store atau Google Play!
Baca juga: