Ibu Hamil Bisa Alami Depresi, Ini Pengaruhnya pada Janin
Halodoc, Jakarta - Depresi adalah salah satu hal yang rentan terjadi pada beberapa wanita hamil. Meski begitu, perasaan tertekan yang parah tersebut jarang didiagnosis secara pasti pada ibu hamil, karena menganggap hanya disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon. Padahal, banyak dampak buruk yang dapat terjadi pada janin jika tidak segera diatasi. Apa saja dampaknya? Berikut ulasannya!
Dampak Buruk Depresi pada Ibu Hamil Terhadap Janin
Depresi adalah kondisi medis yang dapat menimbulkan perasaan sedih dan kehilangan minat pada semua hal yang disukainya. Gangguan ini dapat memengaruhi perasaan, cara berpikir, dan bertindak. Jika tidak segera diatasi, kelainan ini dapat mengganggu kehidupan sehari-hari pada pengidapnya. Maka dari itu, ibu harus mengetahui beberapa dampak buruk yang disebabkan oleh depresi yang terjadi saat hamil.
Baca juga: Sering Merasa Sedih saat Hamil, Ini Cara Mengatasinya
Memang, rasa depresi pada ibu hamil kerap tidak dideteksi dengan baik yang disebabkan kesalahpahaman terhadap gangguan suasana hati. Faktanya, hampir 25 persen kasus depresi yang terjadi pasca persalinan dimulai saat kehamilan terjadi. Maka dari itu, jika ibu merasakan stres dan kerap menjadi sedih tanpa alasan yang jelas, ada baiknya untuk melakukan pemeriksaan untuk memastikannya.
Lalu, apa saja dampak buruk yang disebabkan oleh depresi pada ibu hamil?
-
Kelahiran Prematur
Salah satu dampak dari depresi yang terjadi pada ibu hamil adalah kelahiran prematur. Kondisi ini terjadi ketika wanita melahirkan lebih awal, yaitu sebelum minggu ke-37. Untuk menghindari efek buruk dari stres yang berlebihan ini, ada baiknya memeriksakan diri terkait kondisi psikologis yang dialami ibu hamil. Dengan begitu, kelahiran prematur pada bayi dapat dihindari.
-
Bayi Lahir dengan Berat Badan Rendah
Saat ibu hamil mengalami depresi, dampak lain yang mungkin dapat terjadi adalah bayi lahir dengan berat badan rendah. Dalam kondisi ini, bayi akan lahir dengan berat badan di bawah normal, yaitu kurang dari 2,5 kilogram. Gangguan ini terjadi saat bayi tersebut lahir dengan berat badan kurang dari 2,5 kilogram.
Dalam beberapa kasus, bayi yang lahir dengan berat badan rendah mungkin saja tidak mengalami gangguan apapun. Meski begitu, ibu harus tetap waspada karena gangguan kesehatan serius bisa saja terjadi karena kondisi ini.
Baca juga: 6 Cara Mengatasi Stres Saat Hamil
-
Bayi Rentan Terhadap Penyakit
Dampak buruk lainnya yang dapat terjadi karena ibu hamil mengalami depresi adalah bayi yang dilahirkan rentan terserang penyakit. Beberapa penyakit yang mungkin saja menyerang bayi saat dewasa adalah penyakit jantung, obesitas, diabetes, dan tekanan darah tinggi.
-
Masalah Temperamen pada Bayi
Ibu hamil yang mengalami depresi juga bisa menyebabkan masalah temperamen pada bayi yang dilahirkannya nanti. Beberapa masalah yang mungkin dialami di antaranya adalah mudah tersinggung, kurang aktif, kurang perhatian pada keadaan lingkungannya, hingga ekspresi wajah yang terbatas. Lebih parahnya lagi, kondisi ini pun bisa terbawa hingga Si Kecil beranjak dewasa.
Baca juga: 5 Makanan yang Perlu Dihindari Ibu Hamil
Itulah beberapa dampak buruk yang dapat terjadi pada janin saat ibu hamil mengalami depresi. Oleh karena itu, kondisi psikologis ibu harus selalu dijaga saat kehamilan terjadi. Jika ibu mengalami masalah psikologis atau masalah kesehatan lainnya selama kehamilan, periksakan saja kondisi ibu pada dokter atau psikolog di Halodoc. Dengan aplikasi ini, ibu dapat berbincang dengan dokter kapan dan di mana saja. Tunggu apa lagi? Ayo, segera download aplikasinya di App Store atau Google Play!
Referensi:
March of Dimes. Diakses pada 2020. Depression During Pregnancy.
Harvard Health Publishing. Diakses pada 2020. Depression during pregnancy and after.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan