Ibu, Catat Ini Jadwal Imunisasi Dasar Anak yang Perlu Diketahui

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   04 Agustus 2021
Ibu, Catat Ini Jadwal Imunisasi Dasar Anak yang Perlu DiketahuiIbu, Catat Ini Jadwal Imunisasi Dasar Anak yang Perlu Diketahui

“Di masa pandemi seperti ini, tak sedikit orang tua yang menunda imunisasi di pusat layanan kesehatan karena takut tertular COVID-19. Padahal, imunisasi dasar anak perlu dilakukan dan tidak boleh ditunda terlalu lama supaya tidak menurunkan efektivitas vaksin.”


Halodoc, Jakarta – Imunisasi Anak merupakan sebuah program pemberian vaksin kepada anak untuk mencegah penularan penyakit berbahaya. Setiap anak yang baru dilahirkan wajib mendapatkan vaksin untuk memperkuat sistem kekebalan tubuhnya.

Pasalnya, di masa-masa awal kehidupan anak, sistem imun masih sangat rentan dan belum sekuat orang dewasa. Apalagi di masa-masa pandemi seperti sekarang, imunisasi tentu sangat penting untuk memperkuat daya tahan tubuh anak.

Menurut UNICEF, terjadi penurunan angka imunisasi anak di seluruh Indonesia sejak Maret 2020. Pada Mei 2020, misalnya, imunisasi difteri, tetanus, pertusis (DTP3), dan campak serta rubella (MR1) turun sebanyak 35 persen dibanding tahun sebelumnya. Penurunan angka imunisasi ini disebabkan karena para orang tua tidak mau mengambil risiko tertular COVID-19 dalam proses imunisasi di pusat layanan kesehatan.


Baca juga: Harus Tahu, 13 Mitos Imunisasi Ini Resmi dari WHO

Jadwal Imunisasi Dasar Anak

Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mengimbau para orang tua untuk tidak menunda imunisasi anak demi kemaslahatan bersama. Menunda imunisasi justru berisiko meningkatkan penularan wabah suatu penyakit. Pada dasarnya, tujuan utama imunisasi adalah mencegah kemunculan suatu wabah. Semakin banyak orang menunda imunisasi, maka semakin besar risiko tersebut.

IDAI menegaskan bahwa program imunisasi dasar anak sangat penting guna melindungi anak dari risiko penularan penyakit serius di masa mendatang. Melansir dari laman Kementerian Kesehatan RI, imunisasi dasar anak dilakukan sesuai usianya. Berikut jadwal imunisasi dasar lengkap untuk bayi usia 0-9 bulan yang paling terbaru dari IDAI (2020):

  • Bayi baru lahir (usia kurang dari 24 jam): imunisasi hepatitis B (HB-1) dan polio-0.
  • Usia 1 bulan:  BCG.
  • Usia 2 bulan: DP-HiB 1, polio 1, hepatitis 2, rotavirus, PCV.
  • Usia 3 bulan: DTP-HiB 2, polio 2, hepatitis.
  • Usia 4 bulan: DTP-HiB 3, Polio 3 (IPV atau polio suntik), hepatitis 4, dan rotavirus.
  • Usia 6 bulan: PCV 3, influenza 1, rotavirus 3 (pentavalen).
  • Usia 9 bulan: Campak atau MR.

Pemberian imunisasi tepat jadwal penting dilakukan untuk memastikan efektivitas vaksin. Apabila imunisasi anak harus ditunda, sebaiknya jangan sampai melewati jadwal yang telah direkomendasikan. Terdapat pilihan imunisasi kejar atau catch-up immunization untuk mengejar atau melengkapi imunisasi yang tertunda. Selalu ikuti panduan IDAI untuk mendapatkan rekomendasi imunisasi kejar yang sesuai.

Jika ayah dan ibu masih khawatir untuk melakukan imunisasi di pusat layanan kesehatan, kini tersedia layanan Home Care Child Vaccine Halodoc. Tak perlu repot keluar rumah, imunisasi anak bisa tetap aman dan nyaman di rumah melalui aplikasi Halodoc. Buat janji sekarang!


Baca juga:Alasan Anak Demam setelah Imunisasi

Beragam Manfaat Imunisasi untuk Kesehatan Si Kecil

Supaya ayah dan ibu lebih memahami pentingnya imunisasi pada anak, berikut manfaat dari masing-masing vaksin yang dianjurkan untuk diberikan pada anak:

1. Vaksin Hepatitis B

Hepatitis B adalah penyakit yang menyerang organ hati akibat infeksi virus hepatitis B. Pada kasus yang kronis, hepatitis B bisa menyebabkan gagal hati, kanker, atau jaringan parut. Pemberian vaksin hepatitis B mampu mencegah penularan hepatitis B dan komplikasinya.

2. Vaksin DTP

Ini merupakan vaksin kombinasi yang bisa mencegah ketiga penyakit mematikan yaitu, difteri, tetanus, dan pertusis. Difteri adalah penyakit yang dapat membuat bayi kesulitan bernapas, lumpuh, dan mengalami gagal jantung.

Sedangkan, tetanus dapat menyebabkan kaku otot dan mulut mengunci. Sementara pertusis adalah batuk rejan yang dapat menimbulkan batuk sangat parah hingga tak bisa bernapas.

3. Vaksin BCG

Bacille Calmette-Guerin (BCG) merupakan vaksin yang mengandung bakteri Mycobacterium bovis yang sudah dilemahkan. Vaksin ini bertujuan untuk mencegah serangan penyakit tuberkulosis (TB) yang terkadang juga bisa berkembang menjadi meningitis.

4. Vaksin Polio

Poliomyelitis atau polio merupakan penyakit saraf yang dapat menyebabkan kelumpuhan permanen. Virus polio sangat menular, sehingga orang tua wajib untuk memberikan imunisasi polio pada anak.

5. Vaksin Hib

Infeksi bakteri Haemophilus influenzae tipe B (Hib) dapat menyebabkan meningitis, infeksi telinga, paru-paru, darah sampai persendian. Vaksin ini wajib diberikan pada bayi dan anak-anak sampai usia 5 tahun.

Baca juga: Ketahui 5 Imunisasi Tambahan yang Bisa Diberikan pada Anak

6. Vaksin MR

Measles and Rubella atau campak dan rubella adalah dua penyakit yang sangat menular dan mematikan. Campak dapat menyebabkan demam tinggi dan ruam.

Pada kasus yang lebih serius, campak bisa menyebabkan kebutaan, ensefalitis, hingga kematian. Sementara rubella disebabkan oleh infeksi virus yang dapat menyebabkan masalah pertumbuhan pada anak.

Nah, itulah beberapa jenis vaksin beserta manfaatnya. Agar anak selalu sehat dan terhindar dari berbagai penyakit, orangtua perlu memberikan imunisasi rutin, meski di tengah pandemi COVID-19. Bila ragu untuk melakukan imunisasi di pusat layanan kesehatan, ibu bisa kok menggunakan layanan Home Care Child Vaccine Halodoc

Tanpa perlu keluar rumah, imunisasi anak bisa tetap aman dan nyaman di rumah melalui Halodoc. Namun, bila ibu tetap ingin melakukan imunisasi anak di rumah sakit, Halodoc juga menyediakan layanan pemesanan Imunisasi Anak di rumah sakit. 

Bagi ibu yang ingin menggunakan layanan Imunisasi Anak Halodoc, berikut langkah-langkahnya:

  1. Buka aplikasi Halodoc, klik “Buat Janji Medis” pada homepage.
  2. Klik “Semua Layanan”, dan pilih “Imunisasi Anak”.
  3. Klik filter “Halodoc Home Care” atau “Vaksinasi Anak” bila ingin melakukan imunisasi di rumah sakit.
  4. Pilih tanggal dan waktu, kemudian klik tombol “Buat Janji”.
  5. Pilih profil pasien, dan klik “Lanjut”
  6. Unggah foto KTP orangtua dan klik “Lanjut”
  7. Pilih metode pembayaran lalu tap “Bayar”.

Itulah langkah-langkah pemesanan Imunisasi Anak Halodoc. Mudah dan praktis sekali bukan? Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga!

Referensi:
UNICEF. Diakses pada 2021. Routine Immunization for Children during the COVID-19 Pandemic in Indonesia:Perceptions of Parents and Caregivers.
Kementerian Kesehatan RI. Diakses pada 2020. Pentingnya Imunisasi Dasar Lengkap untuk Anak Indonesia.
IDAI. Diakses pada 2020. Imunisasi Penting untuk Mencegah Penyakit Berbahaya.