Hubungan Intim Tidak Sehat Bisa Menyebabkan Kanker Penis?
Halodoc, Jakarta – Anjuran untuk melakukan hubungan seksual secara sehat dan aman sebaiknya jangan kamu abaikan. Pasalnya, selain berisiko terkena penyakit menular seksual, hubungan seksual yang tidak sehat juga disebut-sebut bisa menyebabkan kanker penis, lho. Kanker penis tentu saja merupakan momok yang menakutkan bagi para pria. Bagaimana tidak, penyakit yang menyerang organ vital ini bisa memengaruhi performa seksual pria. Yuk, cari tahu penyebab kanker penis di sini.
Mengenal Kanker Penis
Kanker penis adalah pertumbuhan sel-sel kanker ganas yang ditemukan pada kulit atau dalam jaringan penis. Jenis kanker ini sering dikaitkan dengan riwayat tindakan medis yang tidak tepat yang pernah dilakukan untuk mengatasi kulit kulup yang terlalu ketat atau fimosis. Selain itu, pria yang baru disunat di usia dewasa juga disebut-sebut berisiko mengalami kanker penis.
Jenis kanker penis yang paling umum adalah squamous cell carcinoma (SSC), yang ditemukan dalam 95 persen kasus kanker penis. Namun, ada juga jenis kanker penis non-squamous yang jarang terjadi, antara lain karsinoma Merkel cell, karsinoma sel kecil, melanoma, limfoma, dan lain-lain.
Baca juga: Kanker Prostat, Hantu Bagi Para Lelaki
Penyebab Kanker Penis
Penyebab kanker penis belum diketahui secara pasti sampai saat ini. Namun, pria yang belum disunat dipercaya berisiko tinggi mengalami jenis kanker ini. Ini karena, urine bisa saja terperangkap dalam kulup yang bila tidak dibersihkan bisa berkontribusi pada pertumbuhan sel kanker.
Beberapa penelitian juga menemukan bahwa pria yang terpapar dengan jenis human papillomavirus (HPV) tertentu lebih rentan terkena kanker penis.
Faktor Risiko Kanker Penis
Selain faktor penyebab di atas, ada juga beberapa faktor yang bisa memicu terjadinya kanker penis. Salah satunya adalah hubungan seksual yang tidak sehat, seperti memiliki banyak pasangan seksual. Hal ini karena hubungan seksual yang tidak sehat bisa memicu terjadinya penyakit menular seksual. Bila tidak ditangani dengan benar, penyakit menular seksual juga diduga bisa berkembang menjadi kanker penis.
Berikut ini faktor risiko kanker penis lainnya:
-
Berusia 60 tahun atau lebih;
-
Mengidap fimosis, yaitu kondisi di mana kulup penis tidak bisa ditarik ke belakang melewati kepala penis;
-
Tidak menjaga kebersihan penis dengan baik; dan
-
Merokok atau menggunakan produk tembakau.
Baca juga: Jangan Ganti-Ganti Pasangan, 5 Alasan Hubungan Intim Sehat Itu Perlu
Waspadai Gejalanya
Perubahan pada kulit penis adalah gejala yang paling umum dari kanker penis. Gejala ini bisa muncul di kulit khatan pada pria yang tidak disunat, atau di ujung penis atau batang. Gejala kanker penis, antara lain:
-
Perubahan ketebalan atau warna kulit pada penis;
-
Muncul benjolan pada penis;
-
Terdapat ruam atau gumpalan kecil dank eras pada penis yang terlihat seperti koreng yang tidak sembuh;
-
Bau busuk di bawah kulup;
-
Luka pada penis yang mungkin bisa berdarah;
-
Pembengkakan di ujung penis; dan
-
Muncul benjolan di bawah kulit di daerah selangkangan.
Sebagian besar pria dengan gejala di atas mungkin saja tidak terbukti terkena kanker penis, melainkan hanya infeksi atau alergi saja. Meski demikian, sangat penting untuk memeriksakan gejala tidak biasa yang muncul pada atau di daerah dekat penis kamu sesegera mungkin. Dengan begitu, pengobatan pun bisa dilakukan lebih dini.
Baca juga: Tidak Disunat Dapat Sebabkan Parafimosis, Ini Alasannya
Itulah penjelasan mengenai kanker penis yang bisa disebabkan oleh hubungan seksual yang tidak sehat. Bila kamu mengalami gejala yang tidak biasa pada daerah genital kamu, bicarakan saja kepada dokter dengan menggunakan aplikasi Halodoc. Enggak perlu malu, kamu bisa menghubungi dokter melalui fitur Talk to A Doctor dan minta saran kesehatan melalui Video/Voice Call dan Chat kapan saja dan di mana saja. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.