Hubungan Berat Badan dengan Tingkat Kesuburan Pria
"Berat badan ternyata sangat berpengaruh dalam kesuburan pria. Sehingga saat pasangan sedang menjalankan program hamil, pria juga harus berupaya untuk meningkatkan kesuburannya dengan gaya hidup sehat."
Halodoc, Jakarta – Di masa lalu, masalah yang berkaitan dengan ketidaksuburan wanita mendapat lebih banyak perhatian daripada masalah yang berkontribusi pada ketidaksuburan pria. Sebab kini spesialis kesuburan menemukan bahwa hingga sepertiga dari pasangan yang mencari bantuan untuk hamil ternyata penyebabnya adalah infertilitas yang dialami pria.
Saat ini, para peneliti sedang menyelidiki bagaimana gaya hidup pria dapat memengaruhi kesuburannya. Salah satu area yang mulai menarik perhatian adalah berat badan, terutama penambahan berat badan dan obesitas. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa berat badan calon ayah juga memiliki dampak signifikan pada kemampuan pasangan untuk hamil.
Bisakah Berat Badan Memengaruhi Kesuburan Pria?
Pada tahun 2013, para peneliti melakukan penelitian di mana mereka mengumpulkan sampel air mani dari 468 pria dalam hubungan berkomitmen, tanpa diagnosis infertilitas sebelumnya. Sampel dievaluasi untuk volume sampel (berapa jumlah air mani yang dihasilkan) dan untuk kuantitas dan kualitas sperma itu sendiri, termasuk motilitas (bagaimana sperma bergerak) dan morfologi (berapa persentase sperma yang benar, sehat).
Pria yang menjadi peserta penelitian juga ditimbang, lingkar pinggang mereka diukur, dan indeks massa tubuh (BMI) dihitung. Hasil yang ditemukan para peneliti itu ternyata cukup mengkhawatirkan.
Pria dalam penelitian yang kelebihan berat badan atau obesitas menghasilkan volume air mani yang lebih rendah daripada mereka yang memiliki berat badan sehat. Pria dengan lingkar pinggang yang berukuran 102 sentimeter atau lebih memiliki jumlah sperma total 22 persen lebih rendah daripada pria yang lingkar pinggangnya kurang dari 94 sentimeter.
Cara Berat Badan Memengaruhi Kesuburan Seorang Pria
Bagaimana tepatnya berat badan pria mempengaruhi kesuburannya masih belum sepenuhnya dipahami, tetapi spesialis kesuburan memiliki beberapa teori.
Ada beberapa cara kelebihan lemak tubuh berdampak pada kesuburan pria, yang dalam banyak kasus lebih dari satu hal dapat menyebabkan masalah pada saat yang sama:
- Tingkat Testosteron
Sel-sel lemak berperan penting dalam cara tubuh memproduksi dan mengelola hormon, dan ketika lemak tubuh tidak seimbang, hormon juga bisa. Pria yang kelebihan berat badan cenderung memiliki kadar testosteron yang lebih rendah dan kadar hormon estrogen wanita yang lebih tinggi. Ini bisa mempengaruhi bagaimana mereka menghasilkan air mani dan sperma.
- Suhu Tubuh yang Meningkat
Produksi sperma tubuh telah terbukti sangat sensitif terhadap suhu. Penelitian telah menemukan bahwa peningkatan panas testis dikaitkan dengan jumlah dan kualitas sperma yang lebih rendah. Isolasi lemak tubuh berlebih dapat meningkatkan suhu di skrotum dan menyebabkan kerusakan pada sperma.
- Disfungsi Seksual
Obesitas telah dikaitkan dengan tingkat disfungsi ereksi yang lebih tinggi pada pria. Alasannya kompleks, tetapi lebih dari sekadar masalah citra tubuh atau energi: tekanan darah tinggi yang disebabkan oleh obesitas dapat memengaruhi cara darah mengalir ke penis, terkadang membuat sulit mencapai atau mempertahankan ereksi.
Jika kamu khawatir akan kelebihan berat badan dan ingin menjalani program penurunan berat badan untuk kesuburan, bicarakan dengan dokter terlebih dahulu. Bukti awal dari sebuah penelitian yang dilakukan di Kanada pada tahun 2015 menunjukkan bahwa penurunan berat badan pria (sebagai hasil dari kebiasaan makan dan olahraga yang lebih baik) dapat meningkatkan infertilitas dan membantu pasangan untuk hamil.
Dokter memiliki saran yang dipersonalisasi khusus untuk riwayat kesehatan. Misalnya, jika kamu sangat kelebihan berat badan dan berada di sisi yang lebih tua dari masa subur, dokter akan merekomendasikan operasi daripada hanya diet dan olahraga, atau meminta kamu mengikuti diet tertentu.
Kamu pun kini bisa buat janji dengan dokter di rumah sakit menggunakan Halodoc. Dengan begini, bertemu dengan dokter jadi lebih mudah dan praktis. Tunggu apa lagi, yuk download aplikasi Halodoc sekarang!
Referensi:
Path Fertility. Diakses pada 2022. How Does Weight Affect Male Fertility?
School of Public Health – Harvard University. Diakses pada 2022. Excess Weight May Affect Sperm Production, Reduce Fertility in Men.
Southern California Reproductive Center. Diakses pada 2022. Male Infertility: Can Body Weight Affect Fertility Rates?
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan