Hipertensi Pulmonal Bisa Dicegah dengan Gaya Hidup Ini
Halodoc, Jakarta - Hipertensi bukan hanya sekadar tingginya tekanan darah pada tubuh. Kondisi ini bisa terjadi pada pembuluh darah yang membawa darah dari jantung menuju ke paru-paru yang disebut hipertensi pulmonal. Saat ini terjadi, pembuluh darah arteri pada paru menjadi lebih sempit, sehingga darah tidak bisa mengalir sebagaimana seharusnya. Hipertensi pulmonal bisa bersifat idiopatik dan sekunder.
Gejala awal dari hipertensi pulmonal adalah sakit kepala dan sesak napas yang muncul ketika kamu sedang beraktivitas, diikuti dengan detak jantung yang semakin cepat. Kemudian, seiring waktu muncul gejala lain seperti pembengkakan pada kaki, sianosis, nyeri pada dada, kelelahan berlebihan, ukuran perut meningkat, dan badan lemas.
Baca juga: 7 Jenis Makanan yang Harus Dihindari Pengidap Hipertensi
Pola Hidup untuk Mencegah Hipertensi Pulmonal
Hipertensi pulmonal bisa terjadi pada siapa saja, tetapi risiko lebih tinggi pada wanita dan orang-orang berusia lanjut. Namun, kondisi ini bisa dicegah dengan penerapan pola hidup yang tepat dan sehat. Apa saja yang bisa dilakukan?
-
Tetap aktif, karena aktivitas sekecil apa pun berdampak kelelahan tubuh yang signifikan bagi pengidap kelainan darah ini. Namun, tidak ada salahnya untuk tetap melakukan olahraga ringan, seperti berjalan kaki, dan menghirup oksigen selama periode olahraga bisa membantu.
-
Cukup istirahat. Salah satu gejala dari hipertensi paru adalah kelelahan tubuh yang berlebihan. Ini artinya, kamu perlu cukup istirahat untuk mengembalikan kondisi tubuh.
-
Hindari merokok, karena tidak ada manfaat baik yang bisa kamu dapatkan dari merokok. Terutama untuk kesehatan paru-paru dan jantung. Kalau kamu merasa sulit berhenti, coba tanyakan cara termudah untuk melakukannya langsung pada dokter. Gunakan layanan Tanya Dokter di aplikasi Halodoc atau buat janji dengan dokter langsung di rumah sakit.
-
Kurangi aktivitas di tempat tinggi, karena dataran tinggi membuat hipertensi pulmonal semakin buruk sebagai dampak dari penipisan oksigen.
-
Kurangi stres. Sama seperti merokok, stres memicu munculnya berbagai penyakit, mulai dari ujung rambut hingga ujung kaki. Belum lagi dengan penyakit yang berkaitan dengan organ dalam tubuh, termasuk hipertensi pulmonal. Lakukan aktivitas bermanfaat untuk mengatasinya.
-
Terapkan pola makan sehat. Batasi asupan garam, termasuk konsumsi makanan olahan. Selain membantu menjaga tekanan darah, pola makan sehat membantu untuk mendapatkan berat badan ideal dan terhindar dari obesitas.
-
Hindari konsumsi pil KB dan tunda kehamilan jika kamu sedang berada dalam masa subur. Pil KB bisa memicu peningkatan penggumpalan darah, dan kehamilan ketika mengidap hipertensi pulmonal meningkatkan risiko terjadinya komplikasi yang membahayakan ibu dan janin.
Baca juga: 7 Tanda Darah Tinggi yang Harus Diketahui
Pentingnya Pola Hidup Sehat untuk Pengidap Hipertensi Pulmonal
Sangat penting bagi kamu untuk menerapkan pola hidup sehat. Tidak hanya mencegah kamu terserang hipertensi pulmonal, hidup sehat membantu meningkatkan imunitas tubuh, sehingga penyakit lain juga tidak mudah menyerang tubuh. Belum ada obat khusus yang bisa mengatasi kelainan darah ini, sehingga pengobatan hanya bisa mengurangi tingkat keparahan gejalanya.
Baca juga: 11 Hal yang Bisa Menyebabkan Aritmia
Tidak hanya itu, hipertensi pulmonal yang tidak tertangani bisa menyebabkan terjadinya serangkaian komplikasi yang lebih berbahaya dan mengancam nyawa. Beberapa di antaranya gangguan pada irama jantung atau aritmia, penggumpalan darah, perdarahan pada paru-paru, dan pembesaran juga gagal jantung di bagian kanan. Jadi, jaga kesehatan sebaik mungkin, ya!