Hindari Dampak Negatif Jetlag dengan 5 Cara Berikut
Halodoc, Jakarta – Jet lag merupakan efek samping yang sering terjadi setelah seseorang melewati perjalanan panjang, terutama menggunakan pesawat terbang. Kondisi ini akan berdampak pada perubahan waktu tidur sementara, hingga munculnya perasaan lelah dan kebingungan karena melintasi beberapa zona waktu. Umumnya, jet lag akan memicu gejala berupa gangguan pola tidur, mudah merasa lelah, pusing, dan selalu mengantuk.
Jarak dan jumlah zona waktu yang dilintasi akan memengaruhi tingkat keparahan jet lag yang terjadi. Gejala yang muncul pun biasanya akan berbeda antara satu orang dengan yang lainnya. Namun biasanya, jet lag akan mulai terasa setelah seseorang melintasi kurang dari tiga zona waktu. Artinya, gejala jet lag yang terasa pada perjalanan pendek cenderung lebih ringan.
Ada beberapa gejala jet lag yang umum dan sering menjadi tanda kondisi ini menyerang. Meskipun demikian, biasanya gejala akan mulai mereda dan berangsur menghilang setelah dua sampai tiga hari. Tergantung dari jenis gejala yang terjadi dan kemampuan tubuh dalam menyesuaikan diri dengan zona waktu yang baru.
Ada sejumlah gejala jet lag yang sering terjadi, dan terkadang tanpa disadari gejala ini mungkin akan membawa dampak yang negatif. Gejala umum dari gangguan perjalanan ini di antaranya insomnia atau malah tidur secara berlebihan. Jet lag juga bisa menyebabkan seseorang mengalami gangguan pencernaan, seperti diare atau konstipasi, mudah lelah, sulit berkonsentrasi dan kebingungan, serta merasa tidak enak badan.
Pada tahap yang lebih parah, jet lag juga bisa menyebabkan gangguan menstruasi pada wanita, hilangnya selera makan, mual dan muntah, merasa cemas, pusing, nyeri otot, hingga gangguan ingatan. Namun jangan khawatir, bagi kamu yang akan bepergian jauh dan berisiko mengalami jet lag, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menghindari dampak negatif dari hal ini. Bagaimana caranya?
1. Sesuaikan Jam Tidur
Pada dasarnya, tidak ada cara yang bisa dilakukan untuk mencegah jet lag, apalagi jika kamu bepergian melintasi beberapa zona waktu. Namun, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menurunkan efek dari gangguan perjalanan tersebut, salah satunya adalah dengan menyesuaikan jam tidur. Kamu bisa berlatih untuk menyesuaikan waktu tidur dengan waktu di tempat yang menjadi tujuan setidaknya beberapa hari sebelum berangkat.
2. Perbanyak Air Putih
Salah satu cara untuk menghindari dampak negatif dari jet lag adalah dengan memastikan tubuh mendapat asupan air putih yang cukup. Untuk itu, pastikanlah selalu mencukupi asupan air putih sehingga tubuh terhindar dari dehidrasi alias kekurangan cairan. Memenuhi asupan cairan untuk tubuh dapat membantu melawan efek dari udara kering di dalam kabin pesawat.
3. Batasi Paparan Cahaya
Sepanjang perjalanan, ada baiknya untuk sebisa mungkin menghindari paparan cahaya yang terlalu terang. Pasalnya, cahaya yang terlalu terang bisa menjadi salah satu hal yang memengaruhi jam internal.
4. Hindari Kafein dan Alkohol
Sebaiknya, hindari konsumsi minuman yang mengandung kafein dan alkohol sebelum hingga selama berada dalam perjalanan. Pasalnya, kedua bahan ini bisa memicu terjadinya dehidrasi dan memperparah gejala jet lag yang terjadi.
5. Istirahat selama Perjalanan
Pastikanlah tubuh mendapat istirahat yang cukup sebelum melakukan perjalanan panjang. Hal itu nyatanya bisa membantu meringankan dampak dari jet lag. Kamu juga bisa memanfaatkan waktu untuk tidur selama di perjalanan.
Intinya, cara terbaik untuk menghindari dampak buruk dari jet lag adalah dengan memastikan tubuh sehat dan bugar selama perjalanan. Jaga kesehatan tubuh dengan mengonsumsi vitamin atau suplemen khusus. Kamu bisa membelinya di aplikasi Halodoc. Dengan layanan Apotik Antar, pesanan kamu akan dikirim ke rumah dalam waktu satu jam. Yuk, download sekarang di App Store dan Google Play!
Baca juga:
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan