Hindari 6 Kesalahan Ini saat Melakukan Exfoliate Wajah
“Exfoliate berguna untuk mengangkat sel kulit mati dan mencerahkan wajah. Namun, hindari menggosok wajah terlalu keras, karena ini bisa merusak lapisan kulit.”
Halodoc, Jakarta – Exfoliate atau eksfoliasi jadi salah satu prosedur kecantikan untuk mengatasi masalah kulit, termasuk warna tidak merata. Agar manfaatnya bisa dirasakan dengan baik, kamu perlu menerapkan teknik yang tepat.
Salah satu kesalahan umum yang kerap dilakukan adalah menggosok kulit wajah terlalu keras. Ini bukan hanya memicu iritasi kulit saja, tapi juga dapat merusak tekstur kulit sehingga jadi lebih kasar.
Menggosok terlalu keras dapat berujung rusaknya lapisan pelindung kulit sehingga kulit jadi lebih sensitif. Tak hanya itu saja, kamu juga perlu menghindari kesalahan ini saat melakukan exfoliate wajah:
1. Menggunakan Bahan Kimia Persentase Tinggi
Teknik exfoliate terbagi menjadi dua, yaitu physical exfoliation dengan cara scrub dan chemical exfoliation menggunakan bahan kimia AHA dan BHA.
Jika kamu adalah pemula tidak disarankan langsung menggunakan chemical exfoliation dalam persentase tinggi. Ini menyebabkan kulit mengalami eksfoliasi berlebihan sehingga berisiko kering dan dehidrasi.
Jika sudah begitu, kulit akan memproduksi minyak secara berlebihan untuk menjaga kelembapannya. Meningkatkan produksi minyak berdampak pada pori-pori tersumbat yang berujung pada munculnya jerawat.
2. Menggunakan Butir Scrub Terlalu Kasar
Kamu disarankan untuk menggunakan scrub yang terbuat dari butiran halus agar tidak terasa sakit di wajah. Menggunakan scrub dari butiran yang terlalu kasar berisiko menyebabkan iritasi kulit akibat goresan.
Iritasi kulit adalah reaksi yang muncul akibat paparan bahan kimia atau benda asing. Gejalanya ditandai dengan ruam, gatal-gatal, bengkak di area wajah, bintik-bintik merah dan terasa perih saat disentuh.
3. Exfoliate Setiap Hari
Exfoliate memang bertujuan untuk menghilangkan bruntusan dan menghaluskan tekstur kulit wajah. Namun, jika dilakukan terlalu sering, ini bisa menyebabkan kulit kering, kemerahan dan dehidrasi. Jadi, sebaiknya lakukan teknik ini sebanyak 2 hingga 3 kali saja dalam seminggu.
4. Melakukan dalam Kondisi Kulit Kering
Eksfoliasi yang dilakukan dalam keadaan kulit kering membuat kulit jadi mudah iritasi. Sebelum melakukan scrubbing, disarankan untuk mengaplikasikan minyak zaitun terlebih dulu ke seluruh wajah.
Diamkan dulu 5 hingga 10 menit sampai minyak zaitun meresap. Selanjutnya, aplikasikan scrub di seluruh wajah. Gosok perlahan sampai kotoran dan sel kulit mati terangkat dari permukaan kulit.
Scrubbing yang dilakukan saat lembap dapat meminimalisir iritasi. Ini juga berfungsi mencegah rusaknya skin barrier atau pelindung kulit yang berfungsi melindungi lapisan kulit bagian dalam.
5. Melakukan saat Wajah Berjerawat
Tidak disarankan mengeksfoliasi wajah saat berjerawat. Sebab, ini bisa membuat bakteri menyebar ke area wajah lainnya sehingga jerawat jadi semakin parah. Cara ini juga bisa meninggalkan noda kehitaman pada kulit.
Setelah exfoliate selesai, jangan lupa menggunakan produk pelembap yang sesuai dengan jenis kulit. Cara ini bertujuan untuk mengembalikan kadar air yang hilang saat proses eksfoliasi.
Kamu juga bisa mengaplikasikan rangkaian skincare rutin seperti toner, serum, pelembap dan krim pagi atau malam. Teknik eksfoliasi meningkatkan penyerapan skincare ke lapisan kulit.
Jika mengalami keluhan atau gangguan pada kulit setelah melakukan eksfoliasi, disarankan untuk segera membuat janji medis untuk melakukan perawatan. Kamu juga bisa mendapatkan informasi lain seputar kecantikan dan perawatan kulit dengan mendownload Halodoc sekarang juga!
Referensi:
The Healthy. Diakses pada 2022. 10 Exfoliating Habits That Could Do Serious Damage to Your Skin.
Healthline. Diakses pada 2022. Halt the Face Acids: Here’s How to Know If You’re Over-Exfoliating.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan