Hati-Hati, Tonsilitis Ternyata Dapat Sebabkan Limfadenitis

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   21 April 2021
Hati-Hati, Tonsilitis Ternyata Dapat Sebabkan LimfadenitisHati-Hati, Tonsilitis Ternyata Dapat Sebabkan Limfadenitis

Halodoc, Jakarta - Tonsil atau yang lebih dikenal dengan amandel merupakan dua kelenjar kecil yang ada di tenggorokan. Organ ini berfungsi untuk mencegah infeksi, khususnya pada anak-anak. Dengan bertambahnya usia, tonsil pun akan semakin mengecil secara perlahan, karena sistem kekebalan tubuh semakin kuat untuk mencegah infeksi dengan sendirinya. Nah, apakah tonsilitis bisa menyebabkan limfadenitis pada seseorang? Apa hubungan dari keduanya? Berikut pembahasannya!

Baca juga: Cara Mengatasi Amandel pada Orang Dewasa

Tonsilitis, Radang pada Amandel

Tonsilitis atau radang amandel merupakan pembengkakan dan peradangan pada amandel. Peradangan pada tonsil ini umumnya disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri. Kondisi ini bisa dipicu oleh rokok, faktor cuaca, ataupun kebersihan mulut yang tidak terjaga.

Ini Gejala yang Muncul pada Pengidap Tonsilitis

Seseorang yang mengidap radang amandel akan merasakan sakit tenggorokan karena amandel akan membengkak dan berwarna kemerahan. Terkadang, muncul bercak-bercak putih di amandel. Gejala lain pada pengidap tonsilitis, yaitu lemas, demam, sakit kepala, sulit menelan, suara serak, batuk, bau mulut, dan kehilangan nafsu makan.

Radang amandel ini juga kan menimbulkan gejala berupa benjolan di leher akibat pembengkakan kelenjar getah bening. Kondisi ini mengakibatkan nyeri pada telinga, leher terasa kaku, dan nyeri pada rahang akibat dari pembengkakan yang terjadi.

Ini Penyebab dari Radang Amandel

Radang amandel atau tonsilitis paling sering disebabkan oleh adanya infeksi bakteri. Salah satu bakteri yang menyebabkan kondisi ini adalah Streptococcus, yaitu bakteri yang juga menjadi penyebab radang tenggorokan. Penularan bakteri ini bisa secara langsung dengan air liur pengidap melalui batuk atau bersin, sedangkan penularan secara tidak langsung dengan menyentuh benda yang telah terkontaminasi percikan air liur pengidap.

Baca juga: Inilah Tanda Radang Amandel Perlu Dikhawatirkan

Tonsilitis Ternyata Bisa Sebabkan Limfadenitis

Diketahui jika gangguan pada amandel yang disebabkan oleh infeksi dari bakteri ini ternyata dapat mengakibatkan limfadenitis. Gangguan ini menimbulkan pembesaran pada satu atau lebih kelenjar getah bening di area leher. Kelenjar getah bening diisi dengan sel darah putih yang membantu tubuh untuk melawan infeksi. Namun, jika bagian tersebut yang terinfeksi, maka pembengkakan dapat terjadi.

Penyakit ini sering disebabkan oleh adanya infeksi bakteri Streptococcus. Jika gejala dibiarkan begitu saja, bakteri ini akan menimbulkan beberapa komplikasi, berupa:

  • Demam rematik, yaitu peradangan serius yang dapat memengaruhi struktur dan fungsi jantung, terutama katup-katup jantung secara permanen.
  • Glomerulonefritis, yaitu kondisi ketika terjadi peradangan pada glomerulus. Glomerulus sendiri merupakan bagian ginjal yang berfungsi sebagai penyaring dan membuang cairan serta elektrolit berlebih, serta juga zat sisa atau sampah dari aliran darah.

Penanganan pada pengidap radang amandel akan disesuaikan dengan penyebabnya. Beberapa perawatan mandiri yang bisa dilakukan untuk menangani radang amandel, yaitu istirahat yang cukup, banyak minum air putih, hindari paparan asap rokok, kumur dengan air garam yang dicampur dengan air hangat, dan tidak berbagi peralatan makan pada siapapun.

Kamu juga bisa mengonsumsi permen pereda tenggorokan, biasakan untuk mencuci tangan setelah beraktivitas, menjaga jarak dengan orang yang sakit, dan jaga agar ruangan tetap lembap serta terhindar dari udara kering yang bisa memperparah iritasi pada tenggorokan.

Baca juga: Apakah Operasi Radang Amandel Berbahaya?

Dalam kasus tonsilitis yang parah dan sering kali kambuh, biasanya dokter akan melakukan prosedur operasi pengangkatan amandel sebagai langkah penanganan. Jika kamu punya pertanyaan seputar masalah kesehatan, Halodoc bisa jadi solusinya! Kamu bisa diskusi langsung dengan dokter ahli melalui Chat atau Voice/Video Call. Enggak hanya itu, kamu juga bisa membeli obat yang sedang kamu butuhkan. Tanpa perlu repot, pesanan kamu akan diantar ke tempat tujuan dalam waktu satu jam. Yuk, download aplikasinya di Google Play atau App Store!

Referensi:

Johns Hopkins Medicine. Diakses pada 2021. Lymphadenitis.
Encyclopedia of Children’s Health. Diakses pada 2021. Lymphadenitis.