Hati-Hati, Serangan Stroke Dapat Sebabkan Lumpuh Otak
Halodoc, Jakarta - Dari banyaknya masalah kesehatan yang bisa menghantui otak kita, stroke merupakan kondisi yang mesti mendapat perhatian serius. Dalam dunia medis, penyakit ini merupakan keadaan darurat karena sel otak dapat mati hanya dalam hitungan menit. Yang perlu ditegaskan, penyakit yang satu ini bisa menyebabkan kerusakan otak dan sederet masalah lainnya.
Baca juga: 7 Gejala Stroke Ringan
Stroke, Mengurangi Pasokan Darah
Stroke juga dikenal sebagai the silent killer, lantaran penyakit ini sangat berbahaya dan bisa membunuh secara diam-diam akibat kelumpuhan otak. Kalau tak menyebabkan kematian, stroke masih bisa membawa dampak kecacatan bagi pengidapnya. Mengerikan, bukan?
Stroke merupakan kondisi ketika pasokan darah ke otak terganggu atau berkurang akibat penyumbatan (stroke iskemik) atau pecahnya pembuluh darah (stroke hemoragik). Kedua kondisi ini bisa menyebabkan kematian pada sel-sel otak hingga lumpuh otak. Sebab tanpa asupan oksigen dan nutrisi, sel-sel otak tak akan bisa hidup untuk menjalankan fungsinya.
Baca juga: 5 Fakta Tentang Stroke yang Harus Diketahui
Lalu, bagaimana dengan gejalanya? Berikut gejala umum yang sering dialami pengidapnya.
-
Penglihatan Menjadi Buram. Stroke bisa menyebabkan penglihatan menjadi kabur, gandang, hingga hilangnya penglihatan pada satu mata. Seperti dilansir Health, sekitar 44 persen dari 1.300 orang di Inggris, kehilangan penglihatannya ketika gejala stroke menyerang.
-
Pusing atau Kehilangan Keseimbangan. Stroke bisa menimbulkan masalah saat berjalan, pusing, atau mual.
-
Lengan dan Kaki Menjadi Lemah. Gejala lainnya berupa lengan dan kaki (atau keduanya) menjadi lemah secara tiba-tiba. Terkadang juga mati rasa, bahkan lumpuh.
-
Kesulitan Berbicara atau Kebingungan. Stroke dapat merusak kemampuan untuk mengekspresikan diri atau mengerti sesuatu hal. Misalnya. kebingungan mencari kata-kata atau menggunakan kata-kata yang salah saat berbicara.
-
Rasa Sakit. Rasa sakit sebenarnya bukanlah gejala khas dari penyakit ini. Tapi, menurut sebuah studi yang dilansir Health, sekitar 62 persen wanita lebih sering mengalami stroke nontradisional daripada pria. Salah satu yang gejala yang paling umum adalah rasa sakit.
Baca juga: 7 Penyebab Stroke Menyerang Usia Muda
Menimbulkan Komplikasi Serius
Dalam beberapa kasus, stroke bisa menimbulkan komplikasi kesehatan. Yang bikin resah, sebagian komplikasi ini bisa membahayakan nyawa pengidapnya. Lalu, seperti apa sih jenis komplikasi yang bisa muncul?
-
Deep Vein Thrombosis. Sebagian pengidap stroke bisa mengalami penggumpalan darah di tungkai yang mengalami kelumpuhan. Dalam dunia medis kondisi ini dikenal dengan deep vein thrombosis. Kondisi ini terjadi karena terhentinya gerakan otot tungkai, sehingga aliran di dalam pembuluh darah vena tungkai terganggu.
-
Disfagia. Komplikasi stroke juga bisa menyebabkan gangguan refleks menelan. Alhasil, makanan dan minuman berisiko masuk ke dalam saluran pernapasan. Dalam dunia medis, masalah menelan ini dikenal dengan sebutan disfagia.
-
Hidrosefalus. Sebagian pengidap stroke hemoragik juga memiliki risiko mengalami hidrosefalus. Kondisi ini merupakan komplikasi yang terjadi akibat menumpuknya cairan otot di dalam rongga otak. Untuk menangani hal ini, dokter bedah saraf akan memasang sebuah selang ke dalam otak untuk membuang cairan yang menumpuk di dalamnya.
Mau tahu lebih jauh mengenai penyakit ini? Atau memiliki keluhan kesehatan lainnya? Kamu bisa kok bertanya langsung ke dokter ahli melalui aplikasi Halodoc. Lewat fitur Chat dan Voice/Video Call, kamu bisa mengobrol dengan dokter ahli tanpa perlu ke luar rumah. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play!