Hati-Hati Penyakit Langka Guillain-Barre Syndrome yang Mematikan
Halodoc, Jakarta - Guillain-Barre syndrome (GBS) adalah penyakit langka yang terjadi ketika sistem imun tubuh menyerang saraf-saraf tubuh. Kesemutan menjadi gejala awal dari penyakit langka ini. Pada serangan yang ekstrem, kesemutan bisa menyebar dengan sangat cepat dan menyebabkan kelumpuhan dalam beberapa jam saja. Jika kesemutan yang dirasakan tidak segera menghilang dan malah menyebar ke tubuh lain, pengidap harus segera dibawa ke rumah sakit untung mendapat penanganan medis.
Gejala Guillain-Barre Syndrome
Kesemutan berawal dari tangan atau kaki, dan menyebar dengan cepat ke bagian tubuh lain, hingga pada akhirnya menyebabkan kelumpuhan di seluruh tubuh. Pengidap GBS biasanya mengalami gejala kelumpuhan ini dalam waktu dua sampai empat minggu sejak gejala pertama. Namun, pada kasus ekstrem, kelumpuhan bisa menyebar kurang dari 24 jam.
Baca juga: Kesemutan Bisa Jadi Tanda 3 Penyakit Langka Ini
Selain itu, gejala lain yang muncul saat serangan GBS adalah:
- Kaki terasa lemas dan tidak bertenaga, dan sensasi ini menyebar ke atas.
- Pijakan kaki lemah dan tidak kuat berjalan atau naik tangga.
- Gerakan di otot-otot wajah terhambat, seperti sulit menggerakkan mata, sulit bicara, atau mengunyah.
- Nyeri otot yang terasa seperti kram, dan kondisi ini makin parah saat malam hari.
- Kesulitan menahan keinginan berkemih
- Penurunan fungsi pencernaan
- Jantung berdegup kencang
- Tekanan darah menurun atau memuncak drastis
- Kesulitan bernapas
Penyebab Guillain-Barre Syndrome
Hingga saat ini, penyebab GBS belum diketahui secara pasti. Penyakit langka ini biasanya muncul beberapa hari atau minggu setelah infeksi saluran pernapasan atau pencernaan. Banyak kasus GBS dipicu oleh campylobacter, yaitu bakteri gram negatif yang biasanya ditemukan di makanan berbahan dasar hewan unggas yang kurang matang. Beberapa kasus GBS, juga dipicu oleh operasi atau imunisasi, namun ini jarang terjadi. Ada juga virus tertentu yang bisa memicu GBS, seperti virus dari unggas, virus Zikka, dan virus Epstein-Barr. Selain itu, hepatitis A, B, C, dan E juga diketahui bisa memicu serangan GBS.
Mengobati Guillain-Barre Syndrome
Sampai saat ini, Guillain-Barre syndrome belum bisa disembuhkan sepenuhnya. Meski begitu, ada dua penanganan untuk memulihkan kelumpuhan pengidap GBS dan mengurangi risiko komplikasi, yaitu:
- Terapi immunoglobulin. Pengidap GBS akan mendapat transfusi darah yang mengandung immunoglobulin dengan antibodi yang sehat.
- Plasmapheresis, yaitu proses pengambilan plasma darah (bagian darah yang cair) dari tubuh, dan kemudian plasma darah dipisahkan dari sel darah. Sel-sel darah yang sudah dipisah tadi akan dimasukkan kembali ke tubuh dan akan memproduksi plasma darah baru yang tidak mengandung antibodi penyebab GBS.
Kedua metode pengobatan tersebut sama-sama efektif untuk mengobati serangan GBS. Selain itu, dokter juga biasanya akan memberi obat untuk mengatasi rasa nyeri dan mengatasi penyumbatan pembuluh darah. Sementara itu, untuk mengembalikan kemampuan saraf motorik, pengidap GBS perlu menjalani terapi fisik khusus.
Guillain-Barre syndrome bisa sangat mematikan jika tidak segera mendapat penanganan. Meski belum bisa disembuhkan sepenuhnya, orang yang mengalami serangan GBS bisa kembali pulih, selama pengidap mendapat penanganan yang cepat dan tepat.
Baca juga: Bantu Gilban Melawan Guillain-Barre Syndrome
Jika kesemutan yang kamu rasakan tak kunjung hilang, segera hubungi dokter melalui aplikasi Halodoc untuk mengetahui penyebabnya. Lewat fitur Chat dan Voice/Video Call, kamu bisa mengobrol dengan dokter ahli tentang keluhan yang kamu alami, tanpa perlu ke luar rumah. Kamu juga bisa membeli obat dan vitamin lewat Halodoc, lho! Pesanan kamu akan dikirim ke tujuan dalam satu jam. Yuk, download aplikasi Halodoc di App Store dan Google Play!