Hati-Hati, Kenali Bahaya Masker Tak Higienis
Halodoc, Jakarta - Belum lama ini, pengguna internet sedang ramai membicarakan sebuah video tentang pengemasan masker yang viral di media sosial. Pasalnya, masker yang dimaksud telah diduduki, bahkan diinjak sebelum dikemas. Sudah pasti, masker ini tidak lagi bersih alias higienis dan tidak layak digunakan. Padahal, kebutuhan masker sedang begitu tinggi di seluruh dunia, termasuk Indonesia, mengingat mewabahnya virus corona yang telah menelan banyak nyawa.
Masker memang dinilai mampu menghambat penyebaran dan penularan virus dari satu orang ke orang lainnya. Namun, bagaimana jadinya jika masker yang kamu pakai sudah tidak higienis lagi? Benarkah ini hanya berbahaya untuk diri sendiri? Atau bisa berdampak buruk juga untuk orang lain? Ini ulasannya.
Kenali Dampak Pakai Masker Tidak Higienis
Kalau kamu sedang sakit, seperti terserang flu misalnya, tentu saja kamu mencegah terjadinya penularan atau penyebaran virus pada orang lain dengan menggunakan masker. Begitu pula ketika kamu sedang berada di luar ruangan yang ramai, mengenakan masker bisa mencegah kamu terkontaminasi virus yang bisa saja dibawa oleh orang lain. Masker bedah menjadi pilihan yang paling disarankan, tetapi kini hadir beragam jenis masker di pasaran.
Baca juga: Ini Masker yang Tepat untuk Cegah Virus Corona
Sayangnya, anjuran untuk mengenakan masker bedah sekali pakai rasanya belum banyak dipahami oleh masyarakat. Terbukti, tidak sedikit orang yang memilih untuk mengenakan maskernya kembali karena terlihat masih bagus, belum rusak, hingga belum kotor. Padahal, kamu mungkin belum tahu ada dampak negatif yang mengincar pada penggunaan masker tidak higienis atau lebih dari sekali pakai ini.
Kamu harus tahu, penggunaan masker yang seharusnya sekali pakai dapat memicu munculnya penyakit kalau kamu memakainya berulang kali. Seharusnya, batas maksimal penggunaan masker ini hanya 8 jam, dan langsung harus diganti. Bagaimana jadinya kalau kamu memakainya berulang kali, bahkan berhari-hari hingga masker menghitam dan kotor?
Penggunaan masker bedah lebih dari 8 jam atau bahkan lebih dari satu hari bisa mengakibatkan terjadinya infeksi. Pasalnya, kelembapan udara membuat mikroorganisme menumpuk pada masker. Jangan sampai menggunakan masker bedah berulang kali menjadi kebiasaan. Bukannya terbebas dari kuman, kamu lebih berisiko mengalami kontaminasi.
Baca juga: Ini Alasan Mengapa Pakai Masker saat Aktivitas Itu Penting
Hitungan 8 jam penggunaan masker ini adalah setelah kamu membuka kemasan dan mengeluarkan masker dari dalamnya. Jika sudah terasa terlalu lama digunakan, segera ganti dengan yang baru. Jika lupa, gantilah keesokan harinya. Masker yang sudah dipakai berulang kali kehilangan fungsi utamanya sebagai penyaring debu dan kotoran yang baik.
Jika dibiarkan, infeksi pun tidak bisa dihindari. Infeksi yang tidak segera ditangani malah bisa berdampak lebih serius terhadap kondisi kesehatan kamu, terlebih saluran pernapasan sebagai sistem organ yang paling berdampak terhadap penggunaan masker yang tidak higienis atau penggunaannya berulang kali.
Jadi, sekarang kamu sudah mengetahui apa bahayanya menggunakan masker tanpa menggantinya, bahkan hingga warnanya berubah menjadi kehitaman. Udara bersih yang seharusnya masuk ke saluran napas dan paru-paru kamu justru digantikan dengan udara kotor yang berasal dari masker yang kamu pakai.
Baca juga: Tak Sekedar Gaya, Pentingnya Pakai Masker saat Beraktivitas
Cuaca yang tidak menentu memang rawan akan penularan penyakit, terlebih yang disebabkan karena virus. Jadi, selalu perhatikan kondisi kesehatan kamu, ya. Segera periksa ke rumah sakit kalau kamu merasa ada keluhan atau gejala yang asing di tubuhmu, sehingga penanganan bisa segera dilakukan. Supaya lebih mudah lagi untuk berobat ke rumah sakit terdekat, kamu bisa pakai aplikasi Halodoc. Jangan sampai lupa untuk ganti masker secara rutin, ya!