Hati-Hati, Jenis Olahraga Ini Rentan Bikin Gigi Patah
Halodoc, Jakarta - Olahraga adalah aktivitas yang paling menyehatkan dan mampu menjaga kebugaran tubuh. Meski menyehatkan, bukan berarti tidak ada risiko kesehatan yang bisa ditimbulkan dari aktivitas ini. Olahraga bisa menimbulkan insiden atau kecelakaan yang dapat menyebabkan cedera, patah tulang sampai patah gigi.
Gigi yang patah adalah salah satu dampak dari aktivitas olahraga yang jarang orang sadari. Padahal, kondisi ini bisa memengaruhi fungsi dan penampilan seseorang. Kalau dilihat dari segi fungsi, gigi yang patah bisa menghambat proses mengunyah dan berbicara. Sedangkan jika dilihat dari segi penampilan, gigi yang patah pastinya menjadi tidak sedap dipandang ketika tersenyum.
Baca juga: Dosis Olahraga yang Dianjurkan agar Tetap Sehat
Jenis Olahraga yang Rentan Bikin Gigi Patah
Tidak semua jenis olahraga bisa menyebabkan patah gigi. Namun, ada beberapa jenis olahraga yang rentan membuat kamu jatuh, tabrakan, terbentur dengan permukaan keras maupun peralatan olahraga yang digunakan. Hal-hal tersebutlah yang bisa membuat gigi kamu patah maupun mengalami cedera lainnya. Olahraga yang melibatkan kontak fisik seperti basket, sepak bola, hoki, beladiri, dan tinju adalah jenis olahraga yang paling rentan menyebabkan gigi patah.
Namun, bukan berarti olahraga lain yang tidak melibatkan kontak fisik, seperti sepeda, senam, berenang, voli, dan skateboard tidak berisiko. Olahraga-olahraga ini juga bisa menyebabkan gigi patah jika kamu tidak berhati-hati saat melakukannya.
Baca juga: Jangan Tiru 4 Mitos Olahraga yang Masih Dipercaya Ini
Hal yang Harus Dilakukan saat Gigi Patah
Penting bagi kamu untuk mengetahui pertolongan pertama seperti apa yang harus dilakukan saat mengalami patah gigi akibat berolahraga. Ini membantu kamu untuk meredakan perdarahan sesegera mungkin dan mencegah kondisi semakin buruk. Berikut pertolongan pertama yang perlu kamu lakukan:
- Pastikan kamu tetap tenang dan tidak gegabah saat mengetahui gigi patah.
- Selalu ambil gigi di bagian mahkota (bagian yang dikunyah), bukan di bagian akarnya. Mencabut mahkota gigi justru bisa merusak saraf.
- Usahakan langsung membilas gigi dengan air, susu, air liur, atau garam.
- Lakukan re-implantasi gigi dengan dokter gigi. Re-implantasi adalah memasukkan kembali gigi ke dalam soket, jika memungkinkan. Semakin lama dibiarkan, semakin tinggi risiko kematian sel. Setelah gigi ditanamkan, segera ke dokter gigi secepatnya untuk evaluasi lebih lanjut.
- Kontrol perdarahan. Patah gigi biasanya disertai dengan trauma wajah atau mulut yang mungkin juga mengalami pendarahan hebat. Gunakan tekanan ringan dan kompres dingin untuk menghentikan sebelum menanam kembali gigi.
Hal yang terpenting, segera temui dokter gigi untuk mendapat penanganan yang lebih tepat. Agar tidak mengantre giliran periksa dokter terlalu lama, buat janji dengan dokter lewat aplikasi Halodoc saja. Melalui Halodoc, kamu dapat mengetahui estimasi waktu giliran masuk, sehingga kamu tidak harus duduk lama-lama di rumah sakit. Tinggal pilih dokter di rumah sakit yang tepat sesuai dengan kebutuhan kamu lewat aplikasi.
Baca juga: Olahraga Pagi atau Malam, Mana yang Lebih Baik?
Tips Mencegah Gigi Patah Saat Berolahraga
Sayangnya, patah gigi sangat sulit dicegah dalam olahraga apa pun. Tips yang paling utama untuk mencegah patah gigi adalah menggunakan pelindung wajah dan pelindung mulut saat berolahraga. Selain itu, pemeriksaan gigi secara rutin dapat membantu mengidentifikasi individu yang berisiko mengalami patah gigi. Biasanya, orang-orang yang rentan mengalami patah gigi adalah mereka yang tidak menjaga kebersihan gigi, mengidap penyakit gusi atau gigi lepas.