Hati-Hati, Insomnia Dapat Disebabkan Gangguan Kesehatan Mental
Halodoc, Jakarta - Insomnia adalah masalah serius, karena tak hanya menyebabkan kurang tidur saja. Melainkan juga membuat aktivitas sehari-hari terganggu dan sulit fokus di siang hari. Bayangkan jika kondisi ini terjadi dalam jangka panjang, tentunya produktivitas jadi menurun dan berbagai aspek kehidupan jadi terpengaruh.
Penyebab dari insomnia sangat bervariasi. Salah satu yang mungkin tidak terduga adalah gangguan kesehatan mental, seperti depresi. Mengapa gangguan kesehatan mental dapat sebabkan insomnia, ya? Yuk, simak penjelasannya!
Baca juga: Anak Susah Tidur? Waspada Berbagai Risiko Penyakit Ini
Alasan Gangguan Kesehatan Mental Dapat Sebabkan Insomnia
Dari berbagai hal yang dapat menyebabkan insomnia, gangguan kesehatan mental seperti depresi adalah salah satu yang perlu diwaspadai. Seseorang dengan depresi umumnya mengalami gejala seperti mudah lelah, suka melamun, dan kehilangan gairah untuk menjalani hidup.
Kondisi tersebut dapat menyebabkan pengidap depresi jadi sulit tidur di malam hari. Bahkan, andai bisa tidur pun, mereka dapat terbangun pada tengah malam atau dini hari, dan tidak bisa tidur lagi.
Jika depresi yang jadi penyebab insomnia, maka kamu perlu menemui psikolog atau psikiater untuk mengatasi depresi. Dengan begitu, diharapkan insomnia juga dapat teratasi. Depresi umumnya dapat diobati dengan menjalani terapi, dan obat-obatan antidepresan untuk meredakan gejala, disertai dengan menjalani gaya hidup sehat.
Baca juga: Sleep Hygiene, Trik untuk Membuat Anak Tidur Lebih Nyenyak
Berbagai Penyebab Insomnia Lainnya
Selain gangguan kesehatan mental, insomnia juga dapat terjadi akibat berbagai kondisi berikut ini:
1.Kondisi Medis atau Penyakit Fisik
Pada beberapa kasus, insomnia dapat terjadi karena ketidaknyamanan akibat penyakit pada fisik, baik ringan atau serius. Beberapa kondisi medis yang dapat menyebabkan insomnia, yaitu:
- Penyakit Asam Lambung (GERD).
- Hipertiroidisme.
- Alergi hidung dan sinusitis.
- Arthritis.
- Sakit pinggang.
- Asma.
- Penyakit Parkinson.
- Nyeri kronis.
2.Sindrom Kaki Gelisah (Restless Leg Syndrome)
Ini merupakan kondisi neurologis, yang terjadi ketika pengidapnya memiliki dorongan kuat dan tak tertahankan untuk menggerak-gerakkan kakinya demi mengusir rasa tidak nyaman. Kondisi ini dapat menyebabkan pengidapnya sulit tidur atau insomnia.
3.Gaya Hidup dan Kebiasaan Tidur
Selain berbagai hal tadi, insomnia juga dapat dipicu oleh gaya hidup atau kebiasaan tidur yang dimiliki, seperti:
- Bekerja di rumah hingga larut malam. Hal ini dapat membuat seseorang menjadi sulit untuk melepas lelah. Bahkan saat merasa mengantuk pun mereka memaksakan diri untuk tetap terjaga. Belum lagi cahaya dari monitor yang bisa membuat otak lebih waspada.
- Tidur siang. Pada beberapa orang, tidur siang dapat membuat seseorang jadi sulit tidur di malam hari.
- Bekerja shift. Hal ini dapat membuat jam tidur biologis dalam tubuh terganggu, sehingga pola tidur jadi berantakan.
Baca juga: Inilah Alasan Mengapa Anak Harus Tidur Siang
Itulah beberapa hal yang dapat menjadi penyebab insomnia. Meski awalnya terlihat sepele, insomnia dapat menyebabkan masalah kesehatan serius dalam jangka panjang. Oleh karena itu, sebaiknya sebisa mungkin hindari hal-hal yang dapat menyebabkan insomnia.
Jika kamu atau orang terdekat ada yang mengalami insomnia, penting untuk melakukan upaya mengatasinya, sebelum menjadi sebuah siklus panjang yang berdampak buruk bagi kesehatan. Mulailah dengan menerapkan gaya hidup sehat, mengurangi penggunaan gawai menjelang jam tidur, hindari tidur siang, dan jangan minum kopi di sore atau malam hari.
Bila berbagai cara telah dicoba dan tidak membuahkan hasil, sebaiknya gunakan aplikasi Halodoc untuk berbicara pada dokter tentang hal ini. Jika dokter meresepkan obat-obatan yang diperlukan, kamu bisa beli obatnya langsung melalui aplikasi Halodoc juga.
Referensi:
The Healthy. Diakses pada 2021. Insomnia Habits: 11 Behaviors That Cause Insomnia.
HuffPost Life. Diakses pada 2021. 7 Surprising Causes Of Insomnia.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan