Hati-Hati, Ini 5 Komplikasi dari Hemokromatosis

Ditinjau oleh  dr. Gabriella Florencia   23 November 2019
Hati-Hati, Ini 5 Komplikasi dari HemokromatosisHati-Hati, Ini 5 Komplikasi dari Hemokromatosis

Halodoc, Jakarta – Tubuh memerlukan asupan nutrisi dan gizi seimbang agar mampu menjalankan tugasnya dengan baik. Salah satu kandungan mineral yang dibutuhkan oleh tubuh adalah zat besi. Zat besi memiliki peran untuk menghasilkan hemoglobin pada sel darah merah untuk mengantarkan oksigen ke seluruh tubuh.

Kadar zat besi yang seimbang memiliki manfaat positif bagi kesehatan, namun kelebihan kadar zat besi dapat menjadi gangguan kesehatan yang dikenal sebagai hemokromatosis.

Baca juga: Menopause Tingkatkan Risiko Hemokromatosis

Zat besi akan didapatkan oleh tubuh melalui makanan. Bagi pengidap hemokromatosis, zat besi diserap secara berlebihan dan tidak dapat dikeluarkan oleh tubuh. Hasilnya, zat besi menumpuk dalam tubuh terutama pada organ hati, jantung, pankreas, dan sendi. Kondisi yang tidak segera diatasi dapat sebabkan organ yang menjadi lokasi penumpukan zat besi alami kerusakan.

Penyebab Seseorang Alami Hemokromatosis

Adanya kelainan atau mutasi gen yang mengatur penyerapan zat besi di dalam tubuh dapat menjadi salah satu penyebab hemokromatosis. Hemokromatosis juga dapat menyebabkan kematian pada bayi yang baru dilahirkan akibat penyakit autoimun. Kondisi ini menyebabkan penumpukan zat besi pada organ hati dengan cepat. 

Selain itu, ada beberapa faktor pemicu yang menyebabkan seseorang alami hemokromatosis, seperti proses transfusi darah yang cukup panjang. Biasanya proses ini dijalani oleh pengidap thalassemia. Selain itu, seseorang yang memiliki kondisi penyakit gagal ginjal kronis yang sudah pada tahap rutin cuci darah juga berisiko alami kondisi hemokromatosis.

Hemokromatosis juga dapat dipicu oleh riwayat keluarga. Seseorang dengan riwayat keluarga memiliki penyakit hati, pecandu alkohol, arthritis atau impoten lebih berisiko mengalami penyakit hemokromatosis. Selain itu, wanita yang memasuki masa menopause juga rentan mengalami kondisi ini. Hal ini disebabkan kelebihan zat besi pada wanita umumnya dapat dikeluarkan melalui darah menstruasi.

Baca juga: Hemokromatosis Bisa Sebabkan Kulit Menggelap

Hemokromatosis yang Tidak Diatasi Sebabkan Komplikasi

Umumnya, hemokromatosis tidak menimbulkan gejala awal. Namun, tidak ada salahnya mengetahui gejala-gejala yang terjadi pada pengidap hemokromatosis agar pengobatan dapat dilakukan dan tidak menyebabkan komplikasi.

Pengidap hemokromatosis biasanya mengalami perubahan pada tubuh, seperti lemas, nyeri sendi, mengalami kerontokan bulu tubuh, perubahan warna kulit menjadi keabuan, penurunan berat badan, linglung, dan penurunan gairah seksual. Sebaiknya segera atasi kondisi dan lakukan pemeriksaan pada rumah sakit terdekat untuk melakukan beberapa pemeriksaan, seperti tes fungsi hati dan biopsi hati.

Kondisi hemokromatosis yang tidak segera diatasi dapat bertambah buruk dan menimbulkan komplikasi pada kesehatan, seperti:

  1. Gangguan pada jantung seperti gagal jantung dan aritmia;

  2. Munculnya jaringan parut pada hati atau sirosis hati;

  3. Penyakit diabetes;

  4. Radang sendi;

  5. Masalah reproduksi seperti impotensi dan gangguan menstruasi.

Lakukan Pengobatan untuk Hemokromatosis

Penyebab hemokromatosis yang berasal dari riwayat keluarga nyatanya sulit untuk dicegah. Namun, hemokromatosis yang disebabkan oleh kebiasaan buruk dapat dicegah dengan menghindari faktor pemicunya. 

Baca juga: Pengidap Thalasemia Berisiko Tinggi Terkena Hemokromatosis

Hemokromatosis dapat diatasi dengan melakukan pengobatan, seperti phlebotomy atau proses pembuangan darah. Proses ini dilakukan seperti donor darah. Selain proses phlebotomy, hemokromatosis dapat diatasi dengan penggunaan obat-obatan. Jenis obat yang diberikan mampu mengikat zat besi dan dikeluarkan melalui urine atau feses.

Referensi:
Healthline. Diakses pada 2019. Hemochromatosis
Mayo Clinic. Diakses pada 2019. Hemochromatosis