Hati-Hati Ini 5 Dampak Kesehatan Merokok Saat Remaja

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   30 Mei 2023

“Merokok saat remaja bisa mempengaruhi kesehatanmu baik masa kini maupun nanti. Semakin dini seseorang memulai kebiasaan merokok, maka semakin parah juga risiko kesehatan yang bisa dialami.”

Hati-Hati Ini 5 Dampak Kesehatan Merokok Saat RemajaHati-Hati Ini 5 Dampak Kesehatan Merokok Saat Remaja

Halodoc, Jakarta – Remaja merupakan kelompok individu yang rentan menjadi perokok aktif. Pasalnya, di fase ini, mereka cenderung ingin mencoba hal-hal baru yang lebih menantang, salah satunya yaitu merokok. Bahkan, nyatanya orang-orang dewasa yang merokok, biasanya memulai kebiasaan tersebut sejak remaja.

Karena kebiasaan ini dipupuk selama bertahun-tahun, mereka berisiko mengembangkan masalah kesehatan saat dewasa kelak, dan selama remaja. Maka dari itu, penting untuk tidak memulainya sejak awal dan mengetahui dampak merokok bagi remaja.

Dampak Merokok Bagi Remaja

Setiap hari hampir 2.500 anak di bawah usia 18 tahun mencoba rokok untuk pertama kali, dan lebih dari 400 dari mereka menjadi perokok aktif. Bahkan mengerikannya lagi, setengah dari mereka pada akhirnya meninggal karena kebiasaan ini. 

Karena itu, cari tahu apa saja dampak merokok bagi remaja sebagai berikut:

1. Dampak merokok sebabkan kecanduan

Kecanduan merupakan dampak merokok bagi remaja yang akan kamu rasakan pertama kali. Pada dasarnya, merokok adalah kebiasaan yang sulit dihilangkan. Sebab, tembakau mengandung bahan kimia nikotin yang bersifat adiktif. Seperti heroin atau zat adiktif lainnya, tubuh dan pikiran cepat terbiasa dengan kandungan nikotin dalam rokok.

Nah, remaja yang mulai merokok pada usia dini cenderung mengembangkan kecanduan nikotin yang lebih parah, daripada dengan orang yang mulai merokok pada usia lebih dewasa. 

Jika kamu sudah kecanduan, akan sangat sulit untuk menghentikannya, dan akibatnya kamu bisa mengalami mood swing atau gelisah apabila tidak segera merokok. 

Karena itu kamu perlu menghentikan kebiasaan merokok, untuk mengetahui caranya silahkan kunjungi laman ini, “Ini Cara Berhenti Merokok Secara Aman dan Permanen.”

2. Meningkatkan risiko terkena penyakit

Studi menunjukan bahwa perokok lebih sering terserang penyakit pernapasan seperti pilek, flu, bronkitis, dan pneumonia. Mungkin ini terdengar seperti penyakit biasa, tetapi lama-kelamaan penyakit tersebut dapat mengarah pada penyakit pernapasan yang lebih parah. 

Bagi remaja yang memiliki asma, merokok dapat memperburuk gejala dan meningkatkan frekuensi asma. Selain itu, remaja yang sudah kecanduan rokok biasanya cenderung mengabaikan waktu makan dan lebih memilih merokok. Alhasil mereka bisa kekurangan nutrisi untuk tumbuh, berkembang, dan melawan penyakit dengan baik.

3. Penyakit paru obstruktif kronik

Merokok merusak pertumbuhan dan menurunkan fungsi paru-paru, sehingga menyebabkan peningkatan risiko penyakit paru obstruktif kronik di kemudian hari. 

Semakin dini remaja menjadi perokok aktif, dan mempertahankan kebiasaan tersebut hingga dewasa, maka semakin besar pula risiko mereka terkena penyakit ini. 

Penyakit ini merupakan dampak merokok bagi remaja yang berlangsung dalam jangka waktu yang panjang. Gejalanya memang seperti penyakit biasa yaitu sesak napas, batuk berdahak, dan mengi.

4. Kesehatan mulut yang buruk

Merokok merupakan faktor risiko utama untuk kesehatan gigi dan gusi yang buruk, serta penyakit rongga mulut. Sekitar setengah kasus penyakit gusi dari orang di bawah usia 30 tahun, dikaitkan terjadi karena kebiasaan merokok. 

Penelitian pada remaja Finlandia menemukan, merokok setiap hari dan kebiasaan jarang menyikat gigi dapat menjadi penyebab penyakit gusi pada remaja.

Hal ini karena merokok menyebabkan kekurangan oksigen dalam aliran darah, alhasil gusi yang terinfeksi akan sulit untuk sembuh.

5. Memiliki sindrom metabolik

Sindrom metabolik merupakan beberapa kondisi yang meningkatkan risiko diabetes dan penyakit kardiovaskular. Beberapa sindrom metabolik yang sering terjadi bersamaan antara lain obesitas, hipertensi, trigliserida darah tinggi, rendahnya kadar kolesterol HDL, dan resistensi insulin. 

Dalam sebuah studi terhadap lebih dari 5.000 remaja berusia 10-18 tahun, perokok aktif secara signifikan terkait dengan sindrom metabolik. Secara keseluruhan perokok lebih mungkin mengembangkan kondisi ini daripada mereka yang tidak merokok.

Itulah dampak merokok bagi remaja. Meskipun kamu mungkin merasa sehat-sehat saja, tetapi kamu tidak pernah tahu apa yang sebenarnya terjadi dalam tubuhmu ketika merokok. 

Karena itu kamu bisa tanyakan pada dokter lewat Halodoc untuk mengetahui kondisi kesehatanmu secara lebih spesifik. Yuk download  Halodoc sekarang.

Referensi:
Kids Health.Org. Diakses pada 2023. Smoking.
American Lung Association. Diakses pada 2023. Tobacco Use Among Children and Teens.
Tobacco in Australia. Diakses pada 2023. Health effects for young people who smoke.
ASH.Org. Diakses pada 2023. Young people and smoking.

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan