Hati-Hati, Ini 4 Komplikasi Fraktur Penis yang Perlu Diketahui
“Fraktur penis yang tidak mendapatkan penanganan segera dapat menyebabkan komplikasi, salah satunya adalah disfungsi ereksi. Maka dari itu, sebaiknya segera mendapatkan pemeriksaan jika mengalami gejalanya.”
Halodoc, Jakarta – Setiap pria sebaiknya menjaga bagian intim seperti penis dengan baik. Pasalnya, organ tubuh ini ternyata bisa mengalami patah, atau disebut juga dengan fraktur penis. Jika dibiarkan, pengidapnya dapat mengalami komplikasi yang berbahaya.
Berbagai Komplikasi yang Disebabkan oleh Fraktur Penis
Fraktur penis sendiri adalah robekan yang terjadi pada tunica albuginea. Bagian ini merupakan selubung karet pada jaringan di bawah kulit, berguna agar penis dapat membesar, sehingga mampu ereksi.
Seseorang yang mengalami kondisi ini perlu mendapatkan penanganan medis segera. Tindakan ini berguna untuk memberikan pencegahan masalah seksual dan gangguan saat kencing.
Sebab jika dibiarkan, ada beberapa komplikasi yang bisa terjadi sebagai akibatnya, seperti:
1. Kelengkungan penis yang tidak normal
Gangguan yang disebut juga dengan penyakit Peyronie, merupakan kondisi non-kanker yang disebabkan jaringan parut fibrosa yang terjadi pada penis.
Kondisi ini menyebabkan pembengkokan atau nyeri yang signifikan pada pria.
2. Disfungsi ereksi
Kondisi ini dapat menyebabkan pria tidak mampu untuk mendapatkan dan mempertahankan ereksi yang cukup kuat untuk berhubungan seksual.
Pada akhirnya, seseorang dapat mengalami gangguan hubungan seksual, seperti berkurangnya hasrat hingga mengalami masalah orgasme serta ejakulasi.
3. Ereksi yang menyakitkan
Saat mengalami rasa sakit saat ereksi, bisa jadi kondisi ini disebabkan oleh fraktur penis. Hal ini merupakan tanda darurat medis, sehingga perlu penanganan segera untuk menghilangkan rasa sakitnya.
Jika dibiarkan dapat menyebabkan masalah kehidupan seksual.
4. Stenosis uretra
Gangguan ini disebabkan masalah penyempitan uretra, yaitu saluran yang dilalui urine untuk buang air kecil.
Seseorang yang mengidapnya dapat mengalami terbatasnya kemampuan untuk buang air kecil.
Cara Penanganan dan Pemulihan Fraktur Penis
Fraktur penis biasanya membutuhkan tindakan pembedahan. Dokter bedah akan menutup robekan pada tunica albuginea dan corpus cavernosum menggunakan jahitan.
Tujuan utama dari pengobatan ini adalah memulihkan atau mempertahankan kemampuan untuk ereksi, serta menjaga fungsi saluran kemih.
Lalu, setiap orang juga perlu mendapatkan pemulihan setelah operasi. Seseorang biasanya perlu tinggal beberapa hari di rumah sakit hingga lebih baik.
Dokter pun akan meresepkan obat pereda nyeri dan antibiotik. Pastikan untuk mengonsumsinya secara rutin sesuai arahan dari dokter.
Fraktur penis membutuhkan waktu berbulan-bulan agar dapat kembali normal. Untuk memastikannya, pemeriksaan lanjutan dan tindakan pencitraan perlu dilakukan sebagai:
- Pemeriksaan tingkat kemajuan dalam penyembuhan.
- Pemeriksaan pembuluh darah dan arteri pada penis.
- Memastikan aliran darah terjadi dengan benar.
Seseorang yang mendapatkan tindakan operasi dilarang melakukan hubungan intim selama satu bulan setelahnya. Gaya hidup sehat juga perlu dilakukan agar penyembuhan bisa terjadi lebih cepat.
Itulah beberapa komplikasi yang bisa terjadi akibat fraktur penis. Sangat penting untuk mendapatkan pemeriksaan dini jika merasa sesuatu yang tidak wajar pada bagian intim pada pria tersebut.
Ingat, semakin cepat kondisi ini terdiagnosis, semakin baik tindakan pengobatan yang bisa dilakukan.
Jika ingin melakukan pemeriksaan pada bagian vital pria ini, fitur tanya dokter pada aplikasi Halodoc bisa digunakan untuk mendapatkan kemudahannya.
Cukup dengan download aplikasi Halodoc, segala kemudahan dalam akses kesehatan bisa kamu dapatkan melalui smartphone hanya di gengaman!