Hati-Hati, Hernia Diafragma Bisa Ancam Nyawa Si Kecil

Ditinjau oleh  dr. Gabriella Florencia   12 Juli 2019
Hati-Hati, Hernia Diafragma Bisa Ancam Nyawa Si KecilHati-Hati, Hernia Diafragma Bisa Ancam Nyawa Si Kecil

Halodoc, Jakarta – Sebaiknya jaga asupan dan kesehatan ibu pada masa kehamilan. Gangguan janin pada masa kehamilan dapat menyebabkan beberapa kondisi pada bayi ketika dilahirkan, salah satunya adalah hernia diafragma.

Baca juga: 5 Pemeriksaan Penunjang untuk Diagnosis Hernia Diafragma

Penyakit hernia diafragma adalah kondisi ketika organ dalam bayi masuk dalam rongga dada melalui adanya lubang yang abnormal pada diafragma. Diafragma membantu pernapasan, yang letaknya di antara rongga dada dan perut. Lubang abnormal pada diafragma yang menyebabkan penyakit hernia diafragma terdapat pada bagian belakang dan samping atau bagian depan diafragma.

Hernia diafragma merupakan salah satu penyakit yang jarang terjadi. Namun, sebaiknya segera atasi kondisi ini karena dapat menyebabkan banyak komplikasi khususnya pada bayi. Hernia diafragma dapat menyebabkan infeksi paru-paru, gangguan pertumbuhan, dan perkembangan serta dapat menyebabkan kematian pada bayi.

Kenali Penyakit Hernia Diafragma

Hernia diafragma memiliki dua jenis yang berbeda. Namun, biasanya bayi yang baru dilahirkan mengalami kondisi hernia diafragma bawaan. Hernia diafragma bawaan adalah kondisi kelainan pada otot diafragma yang diakibatkan karena diafragma tidak berkembang secara normal saat bayi masih dalam rahim. 

Hernia diafragma bawaan disebabkan karena beberapa hal, seperti adanya kelainan genetik atau kromosom pada janin yang dikandung, adanya paparan zat kimia ketika bayi dalam kandungan dan juga kurangnya asupan nutrisi pada ibu ketika masa kehamilan.

Ketahui gejala yang akan dialami oleh bayi ketika mengalami kondisi hernia diafragma bawaan. Umumnya, kondisi hernia diafragma menyebabkan gangguan pernapasan. Pada hernia diafragma bawaan kondisi ini disebabkan jaringan paru yang tidak berkembang secara sempurna ketika masa kehamilan. 

Baca juga: 5 Jenis Hernia, Penyakit yang Dikenal Sebagai Turun Berok

Sedangkan, jenis yang lainnya adalah hernia diafragma yang didapat. Jenis hernia ini biasanya dialami seseorang karena adanya cedera oleh benda tajam atau benda tumpul. Ada beberapa kondisi yang menyebabkan seseorang mengalami hernia diafragma yang didapat, seperti tekanan dari benda tumpul akibat kecelakaan, mengalami benturan yang keras pada bagian dada ataupun perut, pernah menjalani operasi pada bagian dada, dan perut serta adanya luka tembak atau tusuk.

Selain gangguan pernapasan, pengidap hernia diafragma mengalami gejala umum seperti gangguan denyut jantung yang berubah menjadi lebih cepat serta warna kulit yang membiru.

Lakukan Pengobatan untuk Hindari Komplikasi

Hernia diafragma bawaan dapat terdeteksi ketika bayi masih dalam kandungan dengan pemeriksaan USG. Namun, ketika kondisi ini tidak terdeteksi saat masa kehamilan dan bayi menunjukan gejala kondisi ini, ada beberapa pemeriksaan yang bisa dilakukan, seperti:

1. Palpasi

Tindakan ini menekan dan meraba tubuh bayi untuk memeriksa kondisi perut. Pengidap hernia diafragma memiliki perut yang terasa kosong ketika ditekan karena organ dalam naik menuju rongga dada.

2. Perkusi

Mengetuk permukaan perut dengan jari tangan untuk memeriksa kondisi organ dalam perut.

3. Auskultasi

Pemeriksaan ini dilakukan dengan stetoskop untuk memeriksa kebisingan bagian usus.

Penanganan-penanganan tersebut bisa dilakukan agar terhindar dari komplikasi. Kamu bisa memilih dokter di rumah sakit yang dekat domisili, caranya tinggal cari tahu di Halodoc.

Pencegahan Hernia Diafragma

Lakukan pemeriksaan kehamilan secara rutin dan mengonsumsi makanan sehat untuk mencegah gangguan kesehatan pada janin ketika tumbuh kembang. Pencegahan hernia diafragma dapat dilakukan dengan berhati-hati ketika melakukan aktivitas khususnya ketika melakukan aktivitas dengan benda tajam atau benda tumpul yang dapat melukai tubuh. 

Itulah pencegahan hernia diafragma yang bisa dilakukan. Ada banyak informasi penyakit lainnya yang bisa menyerang Si Kecil, lengkapnya cari tahu dengan download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play, ya!

Baca juga: Turun Berok (Hernia), Penyakit Apa itu?