Hati-Hati, Flu Singapura Bisa Sebabkan Komplikasi Ini
Halodoc, Jakarta - Pernah mendengar penyakit bernama flu Singapura? Penyakit yang disebabkan oleh virus nakal ini rentang menyerang anak-anak. Sebenarnya dalam kacamata kedokteran flu Singapura dikenal dengan hand, foot, and mouth disease atau penyakit kaki, tangan, dan mulut.
Flu Singapura disebabkan oleh virus enterovirus 71 dan terkadang coxsackievirus A16. Virus ini biasa ditemukan dalam kotoran dan cairan tubuh di dalam hidung dan tenggorokan. Seseorang yang mengalami penyakit ini biasanya akan mengalami bintil-bintil berair dan sariawan di mulut, tangan, dan kaki. Dalam beberapa kasus, luka-luka tersebut juga bisa muncul di lutut, lipatan paha, siku, atau bokong.
Ada satu hal yang mesti ibu waspadai mengenai penyakit ini. Ternyata, flu singapura yang dibiarkan tanpa penanganan yang tepat, tak menutup kemungkinan bisa menimbulkan komplikasi. Lantas, apa saja sih komplikasi flu Singapura yang bisa terjadi pada anak-anak?
Baca juga: Anak Sering Ngeces, Ibu Waspada Flu Singapura
Meski Jarang, tapi Bisa Berujung Komplikasi
Seperti jenis-jenis flu lainnya, flu Singapura juga dapat menular dan satu orang ke orang lain. Virus ini bisa menyebar dari satu orang ke orang lain melalui kontak langsung dengan cairan tubuh (menghirup percikan air ludah, cairan hidung, tenggorokan pengidap) atau barang yang terkontaminasi oleh cairan tubuh pengidap.
Kembali ke pertanyaan di atas, seperti apa sih komplikasi flu Singapura? Sebenarnya kasus flu Singapura yang berujung pada komplikasi terbilang jarang terjadi. Akan tetapi, ada beberapa komplikasi flu Singapura yang perlu diwaspadai, yaitu:
-
Dehidrasi. Luka yang muncul pada rongga mulut dan tenggorokan, bisa menyebabkan pengidapnya kesulitan untuk makan atau minum. Nah, kondisi inilah yang bisa memicu terjadinya dehidrasi.
-
Ensefalitis. Komplikasi flu Singapura yang satu ini sangat serius, tetapi sangat pula jarang terjadi. Ensefalitis sendiri merupakan peradangan pada jaringan otak yang bisa menyebabkan gangguan saraf.
-
Meningitis virus. Virus nakal penyebab flu Singapura juga bisa menyebabkan meningitis bila virusnya masuk ke dalam selaput dan cairan otak. Meningitis merupakan peradangan yang terjadi pada lapisan pelindung yang menyelimuti otak dan saraf tulang belakang.
Tuh, komplikasi flu Singapura tidak main-main, bukan?
Baca juga: 6 Fakta yang Perlu Diketahui Tentang Flu Singapura
Dari Ruam sampai Rewel
Ketika anak terserang virus ini, biasanya gejala flu Singapura akan muncul seminggu setelah paparan. Namun, terkadang masa inkubasi virusnya juga bisa berlangsung selama 3–6 hari sebelum memunculkan gejala. Nah, berikut ini gejala yang bisa dirasakan pengidapnya:
-
Timbul ruam merah yang terkadang melepuh dan berisi cairan pada telapak tangan, telapak kaki, dan bokong.
-
Batuk.
-
Muncul sariawan yang terasa nyeri di bagian dalam pipi, lidah, dan gusi.
-
Hilangnya nafsu makan.
-
Nyeri perut.
-
Anak akan rewel.
Baca juga: Mirip Cacar tapi di Dalam Mulut, Flu Singapura Lebih Sering Menyerang Anak
Hal yang perlu diketahui, kemungkinan masih ada gejala lainnya yang tidak tercantum di atas. Oleh sebab itu, sebaiknya ibu perlu berdiskusi dengan dokter bila anak atau anggota keluarga lainnya mengalami beberapa gejala di atas.
Kebanyakan kasus flu Singapura pada anak diawali dengan munculnya demam. Lalu, setelah satu-dua hari barulah muncul sariawan atau luka di sekitar gusi, lidah, dan pipi bagian dalam. Nah, inilah yang membuat Si Kecil kesakitan saat makan, minum, atau menelan. Kemudian, pada dua hari setelahnya, biasanya akan timbul ruam di telapak tangan, kaki, dan bokong.
Mau tahu lebih jauh mengenai masalah di atas? Atau memiliki keluhan kesehatan lainnya? Kamu bisa kok bertanya langsung pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Lewat fitur Chat dan Voice/Video Call, kamu bisa mengobrol dengan dokter ahli kapan dan di mana saja tanpa perlu ke luar rumah. Yuk, download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play!
Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Diseases and Conditions. Hand-Foot-and-Mouth Disease.
NHS Choices UK. Diakses pada 2020. Health A-Z. Hand, Foot and Mouth.
WebMD. Diakses pada 2020. Facts About Hand-Foot-and-Mouth Disease.