Hati-Hati, Bahaya Kecanduan Judi Bisa Berdampak pada Kondisi Mental

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   26 Agustus 2022

“Kecanduan judi ternyata dapat mengakibatkan gangguan mental seperti depresi. Kondisi ini akan cenderung meningkat jika seseorang secara konsisten berjudi lebih dari yang seharusnya dan terus mengalami kerugian finansial. ”

Hati-Hati, Bahaya Kecanduan Judi Bisa Berdampak pada Kondisi MentalHati-Hati, Bahaya Kecanduan Judi Bisa Berdampak pada Kondisi Mental

Halodoc, Jakarta – Banyak orang menganggap judi sebagai bentuk permainan hiburan yang tidak berbahaya bagi kesehatan. Sayangnya, saat kamu menormalisasikan perjudian, maka ini akan berkontribusi pada peningkatan kecanduan judi yang merugikan. 

Faktanya, perjudian memiliki efek serius pada kesehatan mental, salah satunya depresi. Efek psikososial akan terjadi akibat perjudian dan ini dapat memicu gangguan mental seperti depresi, kecemasan, gangguan obsesif, dan gangguan kepribadian. Terlebih lagi, ketika seseorang memiliki riwayat gangguan kesehatan mental, perjudian hanya akan memperburuk gejala yang sudah ada sebelumnya.

Hubungan Kecanduan Judi dengan Depresi

Perjudian sendiri bisa berbahaya karena ia menyebabkan kecanduan. Sayangnya, kebanyakan orang menggunakan perjudian sebagai kegiatan rekreasi. Padahal, kebiasaan bermain judi dapat memiliki konsekuensi negatif pada pelaku, keluarga, dan orang-orang di sekitarnya. 

Salah satu efek negatif dari bermain judi pada kesehatan mental adalah memicu depresi. Nantinya, depresi ini akan memengaruhi apa yang dirasakan. Depresi dapat muncul dari pengalaman sedih, murung, rendah diri, dan tidak bahagia ketika seseorang kehilangan uang saat kalah judi. Depresi pun dapat menyebabkan gangguan kesehatan fisik seperti kelelahan, perubahan pola tidur, masalah seksual, ketergantungan alkohol, dan obat-obatan terlarang. 

Jika pecandu judi merasa tertekan, pemikiran untuk memenangkan sejumlah uang terdengar seperti solusi agar keadaan menjadi lebih baik. Sayangnya, perjudian hanya akan mengaktifkan sistem otak (Brain Reward System) dengan cara yang sama seperti narkoba. Bahkan ketika seorang penjudi kalah, tubuh mereka tetap memproduksi adrenalin dan endorfin, yang akan mendorong mereka untuk terus berjudi. 

Gejala Depresi Akibat Kecanduan Judi

Ketika berjudi dan mengalami kesenangan, suasana hati akan naik drastis untuk sementara saja. Akan tetapi, saat perjudian menjadi tidak menyenangkan, suasana hati bisa turun secara tiba-tiba, bahkan saat tidak sedang berjudi. 

Akibatnya, penjudi bisa mengalami depresi. Nah, depresi ini cenderung meningkat jika pecandu secara konsisten berjudi lebih dari yang seharusnya. Depresi juga bisa terjadi saat ia mengalami kerugian finansial yang besar atau saat mereka mencoba untuk berhenti dan tidak berhasil. 

Pada akhirnya, perjudian hanya akan memperburuk kesehatan fisik dan mental, dan membuat pelakunya sulit menemukan kegembiraan dalam aktivitas yang lain. Depresi yang berlebihan juga akan mengantarkan pecandu kepada kondisi yang lebih buruk.

Nah, berikut ini adalah beberapa hal yang akan terjadi ketika depresi akibat bermain judi.

  • Merasa sedih dan tidak berharga.
  • Perubahan nafsu makan dan berat badan.
  • Mengalami kesulitan dalam mengambil keputusan.
  • Merasa putus asa tentang masa depan.
  • Gangguan berpikir, konsentrasi, dan memori.
  • Kurang tertarik pada pekerjaan, kehidupan, dan aktivitas sehari-hari.
  • Sulit bersosialisasi dengan orang lain.
  • Mudah tersinggung, marah, dan cemas yang berlebihan.
  • Memiliki pikiran untuk bunuh diri.

Penting untuk diingat bahwa berhenti dari suatu kecanduan tidaklah mudah. Namun, semua orang berhak mendapatkan pertolongan. Jika kamu atau orang terdekat mengalami kecanduan judi, coba tanyakan ke psikolog atau psikiater di Halodoc untuk mendapatkan tips agar bisa menghentikan kecanduan ini. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga untuk membantu kamu mendapatkan solusi kesehatan dengan mudah.

Referensi:
Multicultural Center for Women Health. Diakses pada 2022. Gambling and Mental Health Correlation.
Algamus. Diakses pada 2022. Mental Health Effects of Gambling.