Hati-Hati, Akromegali Bisa Sebabkan 8 Komplikasi Ini
Halodoc, Jakarta – Akromegali merupakan kondisi hormonal yang diakibatkan adanya kelebihan pertumbuhan hormon di berbagai jaringan tubuh, otot serta tulang. Biasanya, pertumbuhan hormon banyak terjadi pada bagian kaki, tangan, dan wajah. Hal ini menyebabkan seseorang memiliki postur tubuh lebih besar dibandingkan ukuran normal.
Kondisi akromegali nyatanya merupakan kondisi yang cukup jarang terjadi. Selain itu, gejala yang dimunculkan akibat kondisi ini sangat lambat, sehingga beberapa orang yang mengidap akromegali tidak menyadari dirinya mengalami akromegali.
Akromegali yang tidak disadari selama bertahun-tahun dapat membahayakan bagi tubuh dan kesehatan. Hal ini disebabkan komplikasi penyakit yang disebabkan oleh kondisi akromegali.
Baca juga: Perbedaan Antara Gigantisme dan Akromegali
Berikut ini gangguan kesehatan yang muncul akibat adanya akromegali, yaitu:
1. Tekanan Darah Tinggi
Hipertensi terjadi ketika tekanan darah terhadap dinding arteri terlalu tinggi. Hampir semua orang dapat mengalami kondisi tekanan darah tinggi. Sebaiknya bagi pengidap akromegali, menjaga kesehatan dengan konsumsi makanan sehat bisa dilakukan untuk menghindari adanya komplikasi hipertensi pada kesehatan.
2. Penyakit Kardiovaskular
Penyakit kardiovaskular dikenal sebagai penyakit jantung. Penyakit ini merupakan kondisi seseorang yang mengalami penyempitan atau penyumbatan pembuluh darah yang menyebabkan serangan jantung.
3. Osteoarthritis
Kelebihan pertumbuhan hormon pada pengidap akromegali dapat menyerang tulang. Sehingga jika tidak dirawat dengan baik, kondisi osteoarthritis dapat menyerang pengidap akromegali. Osteoarthritis adalah kondisi tulang rawan yang mengalami kerusakan secara perlahan sehingga menyebabkan persendian terasa nyeri atau kaku.
4. Diabetes
Diabetes adalah penyakit kronis yang ditandai dengan tingginya kadar gula atau glukosa dalam darah yang tinggi. Pengidap akromegali sebaiknya rutin cek kadar gula dalam darah agar kondisi diabetes dapat diketahui dan ditangani sejak dini.
Baca juga: Awas, Inilah Penyebab Akromegali yang Perlu Diketahui
5. Polip pada usus
Berlebihnya hormon pertumbuhan dapat menyebabkan pengidap akromegali memiliki polip usus. Kelebihan hormon dapat muncul pada berbagai jaringan tubuh termasuk dalam usus. Polip usus adalah kumpulan sel berbentuk kecil yang muncul pada bagian usus besar.
6. Sleep apnea
Sleep apnea adalah salah satu gangguan tidur yang dapat menyebabkan pernapasan berhenti beberapa detik dan menurunkan kualitas tidur pengidap akromegali.
7. Suara Serak
Kondisi ini diakibatkan adanya pelebaran pita suara dan juga kondisi sinus yang dialami oleh pengidap akromegali.
8. Gangguan Penglihatan
Banyak pengidap akromegali yang mengalami gangguan penglihatan ketika kondisi akromegali tidak ditangani dengan tepat.
Gejala Akromegali
Sebaiknya kenali beberapa gejala yang dialami seseorang ketika mengalami akromegali. Kondisi fisik yang berubah seperti tangan dan kaki yang terlihat membesar, perubahan pada struktur wajah, dan struktur gigi yang melebar.
Gangguan pada kulit seperti keringat berlebih, kulit yang berminyak dan menjadi kasar merupakan gejala yang bisa dialami oleh pengidap akromegali. Sering merasa pusing dan lemas sehingga kurang aktif dalam melakukan kegiatan sehari-hari juga dialami oleh pengidap akromegali. Pada wanita, menstruasi yang menjadi tidak teratur menjadi gejala akromegali. Pada pria, kesulitan ereksi terjadi ketika mengalami akromegali.
Sebaiknya kunjungi dokter untuk memastikan kondisi kesehatan yang dialami. Biasanya, pengobatan akromegali difokuskan untuk mengurangi tingkat keparahan gejala dan mengatur pertumbuhan hormon yang berlebihan. Tidak ada salahnya untuk bertanya pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga melalui App Store atau Google Play!
Baca juga: Kaki dan Tangan Membesar, Ini 15 Gejala Lain Akromegali
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan