Hati-hati! 6 Kebiasaan yang Merusak Otak

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   06 Februari 2018
Hati-hati! 6 Kebiasaan yang Merusak OtakHati-hati! 6 Kebiasaan yang Merusak Otak

Halodoc, Jakarta – Pernah dengar tentang dampak kebiasaan buruk terhadap otak? Kalau belum, sebaiknya kamu memberikan perhatian khusus pada kesehatan otak kamu. Diketahui dari sebuah studi menyebutkan bahwa kebiasaan buruk dapat merusak sel-sel otak, baik dalam jangka pendek ataupun panjang. Katanya, kebiasaan buruk tertentu bisa membuat orang mudah lupa dan sulit berkonsentrasi, bahkan dapat mengarah ke perkembangan penyakit degeneratif pada tubuh, seperti obesitas.

Sebagai bagian terpenting dalam tubuh, kesehatan otak memang perlu dijaga agar terus bekerja optimal. Sayangnya, ada beberapa kebiasaan yang tanpa disadari dapat merusak otak. Duh, apa saja ya kebiasaan merusak otak? Intip di sini, yuk!

1. Tidak Sarapan

Sesibuk apapun kamu, jangan sampai melewatkan sarapan, ya. Karena, selain membuat kamu lebih bersemangat dan bertenaga dalam menjalankan aktivitas, sarapan bisa membuat kamu lebih fokus dan konsentrasi, lho. Sebaliknya, melewatkan sarapan justru bisa menurunkan gula darah yang dapat membuat tubuh kekurangan nutrisi yang dibutuhkan otak. Karena otak kekurangan nutrisi, maka akan mengganggu konsentrasi dan menurunkan daya ingat.

2. Konsumsi Gula Berlebih

Rasanya yang manis membuat gula banyak digemari. Tapi sesuka apapun kamu sama gula, kamu perlu membatasi asupan gula setidaknya 50 gram atau setara 4 sendok makan gula per hari. Jika tidak, konsumsi gula berlebih dapat menghambat penyerapan protein dan zat gizi dalam tubuh, sehingga dapat menghambat perkembangan otak dan memungkinkan untuk terjadinya kekurangan gizi (malnutrisi).

3. Kurang Tidur

Pastikan waktu tidur kamu terpenuhi secara optimal dan tentu saja berkualitas. Jika kamu kekurangan waktu tidur maka kamu akan lebih mudah mengantuk. Bahkan dampak negatifnya bisa mempercepat kematian sel-sel otak dalam jangka waktu yang pendek. Selain itu, kurang tidur juga bisa menyebabkan suasana hati kamu buruk sepanjang hari. Kalau kamu punya masalah gangguan tidur, kamu bisa lho bicara pada dokter melalui Chat atau Video/Voice call di aplikasi Halodoc.

4. Merokok

Selain membahayakan paru-paru, kebiasaan merokok juga dapat merusak otak melalui bahan kimia yang terkandung dalam sebatang rokok. Misalnya, kandungan nikotin dapat mengganggu pusat otak yang berhubungan dengan pengendalian rasa bahagia. Sehingga secara tidak langsung nikotin bisa memengaruhi suasana hati. Selain itu, kandungan nikotin pada rokok juga bisa menipiskan lapisan luar otak yang bertanggung jawab atas kemampuan memori dan bahasa. Sehingga secara tidak langsung, kebiasaan merokok ini bisa menurunkan fungsi kognitif otak seseorang.

5. Alkohol

Selain merokok, kebiasaan minum alkohol secara berlebihan juga dapat merusak otak. Hal ini karena saat berada dalam aliran darah, alkohol akan mencapai otak dan mengganggu komunikasi antara sel-sel otak dan sel-sel lain dalam tubuh. Akibatnya, kebiasaan ini dapat mengganggu memori dan kemampuan kognitif seseorang.

6. Menutup Kepala saat Tidur

Meskipun enggak semua melakukannya, tapi, ada beberapa orang yang menutupi kepala saat tidur. Terlihat sepele sih, tapi tahu enggak sih kalau kebiasaan tersebut bisa merusak otak? Karena tanpa disadari, kebiasaan menutup kepala saat tidur dapat meningkatkan karbon dioksida dan mengurangi jumlah oksigen pada otak. Jika kedua gas tersebut terkonsentrasi di satu daerah, menghirupnya bisa menimbulkan efek berbahaya pada otak.

Selain bicara pada dokter, kamu juga bisa membeli produk kesehatan dan vitamin yang dibutuhkan di Halodoc. Kamu hanya tinggal pesan melalui aplikasi Halodoc, dan pesanan kamu akan diantar dalam satu jam.

Atau, jika kamu penasaran dengan kadar kolesterol, kadar gula dalam darah, dan lain-lain, kamu bisa cek melalui aplikasi Halodoc. Kamu tinggal pilih Lab Service yang terdapat pada aplikasi Halodoc, kemudian tentukan tanggal dan tempat pemeriksaan, lalu petugas lab akan datang menemui kamu pada waktu yang sudah ditentukan. Yu, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.