Hasil Tes PCR pada Hidung Kanan Kiri Berbeda, Kok Bisa?
Halodoc, Jakarta - Pandemi yang disebabkan oleh virus corona masih belum mencapai titik terang terkait waktu akan berakhirnya. Bahkan, belum lama ini tercatat jumlah kasus orang yang mengidap gangguan ini mencapai 5.000 orang per harinya. Maka dari itu, sangat penting untuk menjaga diri karena tidak sedikit orang yang mulai berkurang kewaspadaannya akibat merasa lelah.
Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk pencegahan dini jika kamu merasa terserang virus corona adalah dengan mendapatkan pemeriksaan. Kamu bisa melakukan tes PCR yang dipercaya ampuh untuk mendeteksi serangan awal dari virus tersebut. Namun, beberapa orang mengalami perbedaan dari hasil pemeriksaan itu saat dilakukan pada kedua lubang hidung. Kenapa hal tersebut dapat terjadi? Berikut pembahasan lengkapnya!
Baca juga: Pahami Cara Baca Hasil Test PCR dan Rapid Test
Alasan Hasil Tes PCR Berbeda saat Dilakukan pada Lubang Hidung yang Berbeda
Setiap orang yang memiliki risiko tinggi untuk terpapar virus corona bahkan memiliki gejala COVID-19, maka pemeriksaan segera harus dilakukan. Salah satu cara yang ampuh untuk mendeteksi keberadaan infeksi dari SARS-CoV-2 ini adalah dengan menggunakan metode transcriptase polymerase chain reaction (RT-PCR). Tes ini dapat dengan cepat membuat salinan dan mendeteksi materi genetik virus tersebut.
Tes PCR dilakukan dengan mengambil sampel menggunakan metode usapan dari hidung atau tenggorokan. Namun, pada beberapa kasus, seperti yang terjadi pada Elon Musk, hasil pemeriksaan terkait virus corona dapat berbeda saat dilakukan di dua lubang hidung. Tentu, banyak orang yang bingung akan hal tersebut dan kesimpulannya benar-benar mengidap COVID-19 atau tidak. Berikut ini alasan masalah diagnosis tersebut dapat terjadi:
1. Jumlah Virus
Kamu akan mendapatkan diagnosis yang berbeda saat melakukan pemeriksaan dua kali pada dua lubang hidung karena disebabkan oleh jumlah virus yang ada. Tingkat virus pada area yang mendapatkan swab akan berkumpul hanya di bagian kanan hidung dibandingkan kiri. Dengan begitu, saat pemeriksaan dilakukan pada bagian yang minim virus, hasilnya dapat negatif. Sedangkan jika tes PCR dilakukan pada bagian lainnya, hasil pemeriksaan menjadi positif.
Baca juga: Sebelum Tes COVID-19, Ketahui Urutan Tes Paling Akurat
2. Teknik Pengambilan Sampel dan Waktu Dilakukannya
Hal lainnya yang dapat menyebabkan hasil tes PCR berbeda pada lubang hidung kiri dan kanan dikarenakan teknik pengambilan sampelnya yang salah. Saat ahli medis memasukkan swab ke dalam hidung dan tidak mencapai sumber virus, maka sumber penyakit tersebut tidak terdeteksi. Selain itu, pemeriksaan ini lebih efektif dilakukan di awal penyebaran infeksi karena memang efektif untuk mendeteksi virus. Jika sudah lebih dari 7 hari, maka tubuh sudah mulai membentuk antibodi sehingga sulit untuk didiagnosis kembali.
3. Tingkat Sensitivitas
Hasil tes PCR dapat salah disebabkan oleh alat yang digunakan memiliki tingkat sensitivitas yang berbeda. Jika alat yang digunakan memiliki tingkat sensitivitas yang rendah, maka jumlah virus yang sedikit akan sulit untuk terdiagnosis. Karena itu, ada baiknya untuk meminta alat tes dengan tingkat sensitif yang tinggi jika kamu curiga telah berinteraksi dengan seseorang yang mengidap COVID-19.
Itulah beberapa alasan yang dapat menyebabkan seseorang mendapatkan hasil berbeda saat melakukan tes PCR dari hidung kiri dan kanan. Maka dari itu, penting untuk memperhatikan segala hal yang dapat memengaruhi hasil dari tes PCR. Jangan sampai virus corona yang sudah masuk ke tubuh tidak terdeteksi dengan baik.
Baca juga: Swab Antigen Bisa Gantikan Rapid Test Antibodi
Jika kamu mempunyai pertanyaan terkait tes PCR lainnya, dokter dari Halodoc siap membantu untuk menjawab semua kekhawatiran kamu. Caranya mudah sekali, cukup dengan download aplikasi Halodoc, kamu dapat merasakan semua kemudahan terkait akses kesehatan dari smartphone kapan dan di mana saja!
Referensi:
Dicardiology. Diakses pada 2020. COVID-19 Genetic PCR Tests Give False Negative Results if Used Too Early.
Ministry of Health NZ. Diakses pada 2020. How COVID-19 testing works.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan