Harus Tahu, Metode Pengobatan Demam Scarlet

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   05 Maret 2019
Harus Tahu, Metode Pengobatan Demam ScarletHarus Tahu, Metode Pengobatan Demam Scarlet

Halodoc, Jakarta – Demam scarlet disebabkan oleh infeksi bakteri Streptococcus pyogenes. Bakteri ini dapat hidup di mulut dan saluran hidung manusia. Ruam merah yang muncul pada pengidap demam scarlet disebabkan oleh racun yang dihasilkan oleh bakteri.

Ruam adalah gejala umum demam scarlet yang dialami oleh orang dewasa maupun anak-anak. Munculnya ruam diawali dengan bercak merah yang berubah menjadi halus dan terasa kasar seperti amplas. Ruam mulai muncul dalam dua sampai tiga hari sebelum pengidapnya merasakan sakit.

Ruam biasanya muncul di daerah leher, pangkal paha, dan di bawah lengan. Kemudian berkembang dan menyebar ke seluruh tubuh. Setelah tujuh hari, biasanya ruam mulai mengelupas. Proses pengelupasan berlangsung hingga beberapa minggu.

Baca Juga : Jangan Diabaikan, Demam Scarlet Bisa Sebabkan Komplikasi

Gejala Demam Scarlet

Berikut tanda dan gejala ruam scarlet yang perlu diwaspadai:

  • Muncul ruam yang terlihat seperti kulit terbakar dan terasa kasar.

  • Adanya garis merah di area lipatan kulit.

  • Wajah tampak memerah.

  • Lidah terlihat merah dan bergelombang.

  • Demam hingga 38 derajat Celcius atau lebih tinggi dan disertai menggigil.

  • Tenggorokan terasa sakit dan memerah hingga sulit menelan.

  • Terkadang luka pada tengorokan memutih.

  • Kelenjar getah bening membesar dan lunak saat disentuh.

  • Mual atau muntah.

  • Sakit kepala.

Pengobatan Demam Scarlet

Pengobatan demam scarlet mirip dengan penanganan radang tenggorokan, salah satunya dengan pemberian antibiotik. Pengidap demam scarlet dianjurkan untuk banyak beristirahat dan tidak bekerja sementara. Untuk anak-anak, disarankan agar tidak pergi ke sekolah ataupun dititipkan ke penitipan anak hingga demamnya menghilang. Berikut metode pengobatan yang bisa diterapkan:

  • Berkumur dengan air asin  hangat untuk mengatasi sakit mulut dan tenggorokan.

  • Konsumsi acetaminophen (Tylenol) atau ibuprofen (Advil, Motrin) untuk mengurangi rasa sakit dan menurunkan demam. Khusus untuk anak-anak, sebaiknya beri parasetamol dan hindari penggunaan aspirin.

  • Minum banyak air untuk melembapkan tenggorokan dan mencegah dehidrasi.

  • Gunakan humidifier yang membantu meredakan radang tenggorokan.

  • Hindari menggaruk daerah kulit yang mengalami ruam agar tidak menimbulkan luka.

Baca Juga : Demam Naik Turun Jadi Tanda 4 Penyakit Ini

Pencegahan Demam Scarlet

Sejauh ini, belum ada vaksin untuk mencegah demam scarlet. Meski begitu, ada cara yang bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya demam scarlet, antara lain:

  • Rutin mencuci tangan sebelum makan dan setelah buang air. Alangkah lebih baik, jika mencuci tangan menggunakan air hangat yang dicampur sabun.

  • Para orangtua juga perlu mengajarkan cara mencuci tangan yang benar pada anak dan mengajarkan kebiasaan cuci tangan sebelum makan dan setelah buang air.

  • Hindari berbagi peralatan makan dan minum dengan orang lain. Anak juga perlu diberi tahu untuk tidak berbagi gelas minum atau peralatan makan dengan temannya.

  • Tutup mulut dan hidung ketika bersin. Beri tahu anak untuk menutup mulut dan hidungnya saat batuk dan bersin guna mencegah kemungkinan penyebaran kuman.

  • Jika Si Kecil mengidap demam scarlet, sebaiknya cuci peralatan makan dan minum, serta mainannya menggunakan air hangat yang dicampur sabun.

Baca Juga : 3 Fakta Penting Mengenai Demam Scarlet

Jika gejala demam scarlet tak kunjung membaik, segera tanya dokter Halodoc untuk mengetahui penanganan yang sesuai. Melalui fitur Contact Doctor kamu bisa bertanya seputar penyakit apapun. Yuk, pakai aplikasi Halodoc untuk menghubungi dokter kapan saja dan di mana saja via Chat, dan Voice/Video Call. Yuk, segera download aplikasi Halodoc di App Store atau Google Play!