Harus Tahu, Ini Ketahui Bahaya Pestisida pada Sayuran bagi Tubuh

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   21 November 2022

“Paparan pestisida dapat dikaitkan dengan risiko beberapa penyakit. Oleh karena itu, kamu harus mencuci sayuran sampai bersih sebelum mengolahnya.”

Harus Tahu, Ini Ketahui Bahaya Pestisida pada Sayuran bagi TubuhHarus Tahu, Ini Ketahui Bahaya Pestisida pada Sayuran bagi Tubuh

Halodoc, Jakarta –  Pestisida digunakan untuk mengurangi kerusakan tanaman dari gulma, hewan pengerat, serangga, dan kuman. Dengan begini, produksi buah atau sayur bisa   meningkat. 

Namun, di balik manfaat tersebut, pestisida dapat memberikan dampak berbahaya buat tubuh. Idealnya pestisida hanya akan memusnahkan hama sasarannya tanpa menimbulkan dampak negatif bagi manusia. Yuk simak ulasan mengenai bahaya pestisida pada sayuran bagi tubuh berikut ini!

Bahaya Pestisida untuk Kesehatan

Biopestisida sintetis dan organik memiliki efek kesehatan yang berbahaya pada dosis yang lebih tinggi daripada yang biasanya ditemukan pada buah dan sayuran. Paparan pestisida dapat dikaitkan dengan risiko penyakit Parkinson yang lebih tinggi dan dapat mengubah gen tertentu yang terlibat dalam perkembangannya.

Paparan pestisida juga kerap dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit alzheimer dan kanker tertentu. Untuk paparan pada perempuan, risiko yang jauh lebih tinggi dapat terjadi terkait hormon, seperti kanker payudara, tiroid, dan ovarium.

Beberapa penelitian juga menemukan bahwa penggunaan pestisida dapat dikaitkan dengan peningkatan risiko beberapa jenis kanker lainnya, termasuk kanker prostat, paru-paru, dan hati.

Untuk paparan kepada anak-anak, dampaknya lebih serius. Penggunaan pestisida mungkin memiliki beberapa efek negatif yang kerap dikaitkan dengan kanker, attention deficit hyperactivity disorder (ADHD), dan autisme.

Adapun kelompok yang paling berisiko terkena dampak pestisida adalah:

  • Janin, bayi, anak yang sedang tumbuh, hamil dan menyusui.
  • Ibu, dan wanita usia subur adalah yang paling berisiko terkena.
  • Anak-anak juga lebih berisiko daripada orang dewasa.
  • Eksposur selama periode rentan juga bisa berbahaya, terutama pada perkembangan janin, bayi, anak usia dini, dan pubertas. Bahkan, janin bisa terpapar pestisida melalui pola makan ibu, bayi terpapar melalui ASI.  

Pencegahan Bahaya Pestisida Terhadap Kesehatan Tubuh

Menurut World Health Organization, tingkat pestisida pada hasil pertanian dapat kamu kurangi dengan memasak atau mengolah makanan dengan benar. Mengupas atau memangkas buah dan sayuran juga dapat menghilangkan residu pestisida dari kulit luarnya, meskipun ini dapat menurunkan nilai gizinya.

Pada dasarnya, tingkat pestisida dapat berkurang 10–80 persen dengan berbagai metode memasak dan pengolahan makanan. Mencuci dengan air keran, bahkan tanpa sabun atau deterjen khusus) juga bisa mengurangi tingkat pestisida hingga 60–70 persen.

Namun, mencuci produk dengan air mungkin bukan metode yang paling efektif untuk menghilangkan residu pestisida. Pasalnya, pestisida bisa menembus jauh ke dalam buah dan sayuran dan mungkin memerlukan penggunaan larutan pembersih komersial. Jika ingin benar-benar terbebas dari pestisida, pilihlah produk pertanian organik. 

Itulah informasi mengenai bahaya pestisida pada sayuran. Kalau kamu mengalami masalah kesehatan dan membutuhkan pemeriksaan khusus, kamu bisa buat janji medis di rumah sakit lewat aplikasi Halodoc.  Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang di App Store atau Google Play! 

Banner download aplikasi Halodoc
Referensi:
Healthline. Diakses pada 2022. Are Pesticides in Foods Harming Your Health?
The Center for Ecogenetics and Environment Health, University of Washington. Diakses pada 2022. Health Risks of Pesticides in Food.
On My Health.com. Diakses pada 2022. Harmful Effects of Pesticides in Fruits and Vegetables.