Harus Tahu, Ini Gejala dari Bidai Tulang Kering
Halodoc, Jakarta - Bidai tulang kering atau shin splints adalah nyeri yang akan dirasakan seseorang pada sepanjang bagian depan kaki bagian bawah atau lebih tepatnya tulang kering. Nyeri ini akan terkonsentrasi pada bagian bawah antara lutut dan pergelangan kaki. Dalam istilah medis, kondisi ini disebut juga sebagai medial tibial stress syndrome (MTSS). Bidai tulang kering akan cukup mengganggu aktivitas seseorang, terutama mereka yang berprofesi sebagai atlet tenis, bulu tangkis, sepak bola, atau bola basket. Kadang-kadang rasa sakit dari shin splints bisa sangat kuat sehingga penderitanya harus menghentikan aktivitasnya.
Rasa sakit yang terkait dengan bidai tulang kering terjadi karena kekuatan yang berlebihan pada tulang shin dan jaringan yang menempelkan tulang kering ke otot-otot di sekitarnya. Kekuatan atau tekanan yang berlebihan menyebabkan otot membengkak dan meningkatkan tekanan pada tulang sehingga menyebabkan rasa sakit dan peradangan. Bidai tulang kering juga dapat dihasilkan dari reaksi stres hingga patah tulang. Pukulan yang konstan dapat menyebabkan retakan kecil di tulang kaki. Namun, kamu tidak perlu khawatir sebab tubuh dapat memperbaiki retakan tersebut jika diberi waktu untuk istirahat.
Baca Juga: 9 Cedera Olahraga yang Sering Terjadi
Gejala Bidai Tulang Kering
Shin splint yang terjadi di tungkai bawah bagian depan ditunjukkan dengan gejala yang muncul pada saat atau setelah melakukan kegiatan fisik. Gejala tersebut antara lain:
-
Nyeri di bagian dalam tulang kering. Awalnya, rasa nyeri tersebut dapat hilang setelah menghentikan kegiatan fisik, namun dapat berlanjut hingga mengakibatkan patah tulang karena tekanan pada tungkai.
-
Rasa nyeri terjadi pada kedua tulang kering dan otot.
-
Tungkai bawah sedikit bengkak.
-
Nyeri bertambah parah saat menaiki tangga.
Pengobatan Bidai Tulang Kering
Penderita penyakit ini biasanya wajib mengambil istirahat dari aktivitas fisik tertentu dan memberikan waktu pada kaki untuk beristirahat. Ketidaknyamanan biasanya akan sembuh sepenuhnya dalam beberapa jam atau paling banyak dalam beberapa hari dengan istirahat dan aktivitas yang dibatasi. Durasi istirahat yang disarankan adalah sekitar dua minggu. Selama waktu ini, kamu tetap dilarang melakukan kegiatan yang mungkin dapat menyebabkan kerusakan tambahan pada kaki seperti berenang atau berjalan.
Dalam proses penyembuhan, dokter akan menyarankanmu untuk melakukan hal berikut:
-
Jaga agar kaki dalam keadaan terangkat.
-
Gunakan kompres es untuk mengurangi pembengkakan.
-
Konsumsi obat anti-inflamasi yang dijual bebas, seperti ibuprofen atau naproxen sodium.
-
Kenakan perban kompresi elastis.
-
Gunakan roller busa untuk memijat tulang kering.
Baca Juga: Gerakan dan Alat Olahraga yang Memicu Cedera
Diskusikan juga dengan dokter sebelum memulai kembali kegiatan apa pun. Pemanasan sebelum berolahraga juga merupakan cara yang baik untuk memastikan kakimu sudah tidak sakit.
Operasi
Pembedahan jarang digunakan untuk mengobati shin splints. Namun, jika bidai tulang kering menyebabkan rasa sakit yang parah dan gejala berlangsung selama lebih dari beberapa bulan, dokter akan merekomendasikan tindakan operasi. Operasi ini dikenal sebagai fasciotomy. Dalam prosedur ini, dokter akan membuat luka kecil di jaringan fasia yang mengelilingi otot betis. Hal ini berpotensi meredakan beberapa rasa sakit yang disebabkan oleh shin splints.
Baca Juga: Pahami 5 Kebiasaan Buruk yang Menyebabkan Osteoporosis
Itulah beberapa gejala dan cara pengobatan bidai tulang kering yang wajib kamu ketahui. Kalau kamu mengalami keluhan nyeri saat atau setelah olahraga, jangan ragu untuk berbicara pada dokter Halodoc. Kamu bisa menggunakan aplikasi Halodoc untuk membicarakan keluhan yang dirasakan. Kamu bisa menghubungi dokter Halodoc kapan saja dan dimana saja melalui fitur Contact Doctor via Chat, dan Video/Voice Call. Yuk, download aplikasi Halodoc di App Store atau Google Play sekarang juga!