Harus Tahu, Ini Efeknya kalau Tubuh Kebanyakan Magnesium
“Walaupun merupakan mineral penting, kelebihan magnesium bisa memberikan efek terhadap kesehatan. Mulai dari jantung yang berhenti tiba-tiba, gejala fisik seperti mual, muntah, dan kram otot, sampai kecemasan berlebihan.”
Halodoc, Jakarta - Tubuh memerlukan berbagai macam mineral untuk menunjang fungsinya agar tetap optimal, salah satunya adalah magnesium. Namun, bila terlalu banyak kandungan magnesium dalam tubuh, hal ini juga bisa memicu gangguan kesehatan.
Kadar berlebihan pada tubuh disebut dengan hipermagnesemia. Biasanya, hipermagnesemia sering terjadi pada orang-orang yang telah mengalami gagal hati atau gagal ginjal stadium akhir.
Pasalnya, ginjal atau hati tidak dapat bekerja dengan optimal untuk membuat kadar mineral ini dalam tubuh tetap seimbang. Ginjal yang mengalami kerusakan tentu tidak bisa membuang kelebihan magnesium ke luar tubuh, sehingga terjadi penumpukan mineral di dalam darah.
Lantas, apa saja sih dampak berlebihnya kadar mineral dengan unsur kimia Mg ini di dalam tubuh?
Dampak Tubuh yang Mengalami Penumpukan Magnesium
Batas konsumsi magnesium setiap harinya tidak sama pada setiap orang, ini bergantung pada usia, jenis kelamin, dan kondisi fisik mereka. Jika konsumsi berlebihan, maka terjadilah hipermagnesemia.
Normalnya, kadar magnesium yang dibutuhkan tubuh berada pada angka antara 1,7 hingga 2,3 mg/dL. Tubuh disebut mengalami kelebihan kadar mineral ini bila tingkatnya di dalam tubuh telah mencapai lebih dari 2,6 mg/dL.
Berikut beberapa kondisi yang terjadi pada tubuh jika mengalami penumpukan mineral Mg:
1. Gejala gangguan fisik
Dampak yang muncul pada tubuh adalah mual, muntah, tekanan darah rendah yang tampak tidak lazim, sakit kepala, atau diare. Selain itu, bisa juga terjadi gangguan pada sistem saraf, lemah otot, gangguan pada pernapasan, detak jantung yang tidak beraturan, dan lesu.
Menurut data kesehatan yang dipublikasikan di International Urology and Nephrology, terlalu banyak asupan magnesium dari makanan, tidak menimbulkan risiko kesehatan pada individu yang sehat. Sebab, ginjal membuang kelebihan magnesium dalam urine.
Namun, bila asupan berlebih tersebut diperoleh dari suplemen atau obat, maka bisa memicu diare yang disertai mual dan kram perut.
2. Henti jantung
Dalam kasus yang parah, kelebihan mineral penting ini dapat mengubah detak jantung dan mengakibatkan kondisi henti jantung. Ini adalah keadaan ketika jantung berhenti secara tiba-tiba.
3. Kerusakan saraf otak
Magnesium memainkan peran penting dalam menyampaikan sinyal antara otak dan tubuh. Pada sel saraf, senyawa ini membantu perkembangan otak, memori, dan pembelajaran. Meski begitu, asupan yang berlebihan dapat merangsang sel saraf secara tidak perlu. Stimulasi berlebihan semacam ini dapat membunuh sel saraf dan dapat menyebabkan kerusakan otak.
Kamu bisa mengetahui penyebab kerusakan otak lainnya di artikel Kenali Masalah Kerusakan Otak Penyebab Munculnya Afasia.
4. Gangguan keseimbangan elektrolit
Kelebihan kadar mineral Mg yang parah dapat menyebabkan kesulitan bernapas, detak jantung yang cepat, dan serangan jantung. Dalam kasus yang sangat jarang, orang yang mengonsumsi terlalu banyak magnesium dapat mengalami hipermagnesemia yang fatal. Hal ini bisa ditandai dengan gangguan elektrolit, seperti yang terjadi pada pengidap gagal ginjal.
5. Memicu kecemasan
Mineral ini juga memodulasi aktivitas sumbu hipotalamus hipofisis adrenal yang merupakan sentral dari sistem respons stres. Aktivasi berlebihan pada area ini akibat kelebihan magnesium dapat meningkatkan kecemasan yang tidak perlu.
Beragam Manfaat Magnesium Bagi Tubuh
Berikut adalah berbagai manfaat magnesium bagi tubuh:
1. Menyampaikan sinyal antara otak dan tubuh
Magnesium memainkan peran penting dalam menyampaikan sinyal antara otak dan tubuh. Keberadaannya menjaga supaya saraf tidak terlalu terstimulasi, yang dapat menyebabkan kerusakan otak.
2. Menjaga detak jantung sehat
Detak jantung yang sehat salah satunya tergantung pada kadar dan kinerja mineral ini. Magnesium bekerja sama dengan kalsium menghasilkan kontraksi jantung. Kalsium yang memasuki sel otot jantung merangsang serat otot untuk berkontraksi. Magnesium melawan efek tersebut, membantu sel-sel menjadi rileks. Pergerakan kalsium dan magnesium di seluruh sel jantung menjaga detak jantung yang sehat.
3. Mengatur kontraksi otot
Magnesium juga berperan dalam mengatur kontraksi otot. Sama seperti di jantung, mineral ini bertindak sebagai penghambat kalsium alami untuk membantu otot tetap rileks. Jika tubuh tidak memiliki cukup magnesium untuk bersaing dengan kalsium, otot mungkin berkontraksi terlalu banyak, menyebabkan kram atau kejang.
4. Menurunkan tekanan darah
Mengonsumsi suplemen ini dapat menurunkan tekanan darah. Orang yang mengonsumsi 450 mg magnesium setiap hari dapat mengalami penurunan tekanan darah sistolik dan diastolik, terutama bagi pengidap hipertensi.
5. Mengurangi risiko penyakit jantung
Kadar mineral Mg yang rendah dapat meningkatkan risiko penyakit jantung yang lebih tinggi. Magnesium memiliki sifat antiinflamasi yang kuat, dapat mencegah pembekuan darah, dan dapat membantu pembuluh darah menjadi rileks sehingga menurunkan tekanan darah.
Baca informasi cara mencegah penyakit jantung di artikel 6 Tips Sehat untuk Cegah Penyakit Jantung di Usia Muda ini. Atau kamu juga bisa menanyakannya pada dokter tepercaya di aplikasi Halodoc!
Makanan yang Banyak Mengandung Magnesium
Meskipun bisa diperoleh melalui asupan suplemen, lebih baik lagi kalau mineral ini diperoleh secara alami melalui makanan. Apa saja makanan yang mengandung magnesium?
- Biji labu.
- Biji chia.
- Kacang almond.
- Bayam.
- Kacang mete.
- Kacang tanah.
- Susu kedelai.
- Oat.
- Roti gandum.
- Alpukat.
- Beras coklat.
- Susu.
Jika kamu kerap mengonsumsi makanan yang tinggi lemak, ada kemungkinan kamu menyerap lebih sedikit magnesium dari makanan. Sebab, magnesium tidak larut dalam lemak sehingga dapat menggagalkan proses penyerapan magnesium di dalam tubuh. Informasi selengkapnya mengenai makanan yang kaya mineral bisa dibaca di artikel Kenali Daftar Makanan yang Mengandung Mineral Tinggi.