Harus Tahu, Cara Menangani Luka Bakar Akibat Sinar Matahari
Halodoc, Jakarta - Berlibur sambil berjemur di pantai memang terdengar menyenangkan. Namun, di balik keseruan kegiatan tersebut ada satu hal yang yang mesti kamu waspadai, yaitu teriknya sinar matahari. Sebab tak menutup kemungkinan, aktivitas menyenangkan itu justru akan menimbulkan masalah bagi dirimu. Kata ahli, terpapar sinar matahari dalam jangka waktu lama bisa meningkatkan risiko kulit terbakar.
Oleh sebab itu, para ahli terus menyarankan agar kamu selalu melindungi kulit dengan tabir surya untuk mencegah terjadinya kerusakan kulit. Namun, bila luka bakar sinar matahari sudah terlanjur teradi, kira-kira bagaimana ya cara mengatasinya? Nah, berikut cara mengatasi luka bakar akibat sinar matahari seperti dilansir Skin Cancer Foundation.
Baca juga: 3 Pertolongan Pertama Luka Bakar yang Ternyata Salah
1. Segera Dinginkan Kulit
Ketika kulit mulai terbakar akibat paparan sinar matahari, segeralah dinginkan kulit selama beberapa waktu. Kamu bisa kok masuk ke dalam kolam dingin, air laut, atau mandi dengan shower untuk meredakan panasnya sengatan matahari pada kulit. Setelah mendinginkan kulit dengan air, kemudian kompreslah luka dengan air dingin. Kamu bisa melakukannya selama 15 menit hingga merasa nyaman. Lalu, segeralah lindungi tubuh dari paparan sinar matahari secara langsung.
2. Lembabkan Kulit
Setelah mendinginkan kulit dengan air dan mengompresnya, selanjutnya yang perlu kamu lakukan adalah lembabkan kulit ketika kulit masih basah. Kamu bisa kok menggunakan lotion pelembab yang lembut selama beberapa hari ke depan. Yang perlu diingat, jangan lembabkan kulit dengan minyak atau bahan lainnya yang bisa memerangkap panas di dalam kulit, atau membuat luka bakar makin memburuk.
Baca juga: Anak Terkena Luka Bakar Obati dengan Cara Ini
3. Gunakan Obat atau Krim
Cara mengatasi luka bakar sinar matahari juga bisa melalui obat-obatan. Menurut ahli dari Institut Kanker Kulit di Texas, AS, obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) seperti ibuprofen, naproxen, atau aspirin, bisa membantu untuk mengurangi ketidaknyamanan akibat peradangan kulit.
Yang perlu diingat, mintalah saran dokter sebelum mengonsumsi obat-obatan di atas. Lalu, ikutilah cara pemakaiannya hingga luka bakar terasa membaik. Selain obat NSAID, kamu juga bisa menggunakan krim seperti cortisone untuk membantu meringankan pembengkakan pada kulit. Enggak cuma itu, bahan seperti aloe vera juga bisa meredakan luka bakar ringan dan aman bagi kulit.
Nah, hal selanjutnya yang mesti kamu lakukan adalah kenakan pakaian longgar dan lembut yang bisa memberikan ruang bagi kulit untuk “bernapas”. Tujuannya agar iritasi kulit tidak semakin parah.
4. Hidrasi Tubuh
Kata ahli, luka bakar akan menarik cairan ke permukaan kulit menjauh dari bagian tubuh lainnya, sehingga dapat menyebabkan dehidrasi. Oleh sebab itu, segeralah kembali hidrasi tubuh dengan air putih. Kamu juga bisa mengonsumsi cairan elektrolit agar proses hidrasi berlangsung makin efektif. Yang terpenting, hindarilah minuman yang justru membuatmu semakin dehidrasi, seperti kopi atau alkohol.
Baca juga: 6 Tips Merawat Kulit Sensitif
5. Temui Dokter
Meski kamu hanya mengalami luka bakar sinar matahari yang terbilang ringan, enggak ada salahnya kok bertemu dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Nah, yang mesti diingat, segeralah minta bantuan dokter atau tenaga medis bila kamu mengalami luka bakar yang cukup parah di sebagian tubuh. Apalagi, bila disertai demam, menggigil, pusing, dan bingung. Di samping itu, cobalah untuk tidak menggaruk kulit yang melepuh karena dapat menyebabkan infeksi.
Punya masalah atau keluhan pada kulit? Enggak perlu panik, kamu bisa kok bertanya langsung pada dokter untuk menemukan solusinya melalui aplikasi Halodoc. Lewat fitur Chat dan Voice/Video Call, kamu bisa mengobrol dengan dokter ahli tanpa perlu ke luar rumah. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play!