Halodoc, Jakarta - Neuralgia trigeminal adalah sebuah kondisi kronis yang menyakitkan dan melibatkan saraf trigeminal. Pada manusia, terdapat dua saraf trigeminal yang terpisah, satu di setiap sisi wajah. Saraf ini bertanggung jawab untuk membawa sensasi rasa sakit dan sensasi lainnya dari wajah ke otak.

Rasa sakit dapat ditimbulkan oleh rangsangan ringan pada wajah, seperti menyikat gigi atau bercukur. Gangguan ini sering digambarkan sebagai perasaan seperti sengatan listrik atau tertusuk. Seseorang dengan neuralgia trigeminal mungkin awalnya memiliki rasa sakit yang pendek dan ringan. Namun, seiring berjalannya waktu, mereka mungkin mengalami serangan nyeri yang lebih lama dan sering.

Kebanyakan orang dengan TN mengalami gejala dalam siklus rasa sakit datang dan pergi selama berhari-hari atau berminggu-minggu, kemudian mereda. Dalam beberapa kasus, kondisinya menjadi progresif dan nyeri selalu ada.

Tidak ada tes khusus untuk mengetahui seseorang mengidap neuralgia trigeminal, sehingga diagnosis yang dilakukan dapat memakan waktu. Perawatan pada seseorang yang mengidap gangguan ini tergantung pada penyebab dan keparahan kondisi. Beberapa obat tersedia untuk menghilangkan rasa sakit dan mengurangi jumlah serangan dan terkadang diperlukan operasi.

Baca Juga : Mengidap Neuralgia Trigeminal, Ini yang Terjadi pada Tubuh

Penyebab Neuralgia Trigeminal

Sebelum membahas tentang diagnosis neuralgia trigeminal, ada baiknya mengetahui hal yang menjadi penyebab gangguan tersebut. Gangguan neuralgia trigeminal disebut juga dengan tic douloureux, yang menyebabkan fungsi saraf trigeminal terganggu.

Biasanya, masalahnya adalah kontak antara pembuluh darah normal, yaitu arteri atau vena dan saraf trigeminal di dasar otak seseorang. Kontak ini memberi tekanan pada saraf dan menyebabkannya tidak berfungsi.

Neuralgia trigeminal dapat terjadi sebagai akibat dari penuaan, atau bisa juga berhubungan dengan multiple sclerosis atau kelainan serupa yang merusak selubung mielin yang melindungi saraf tertentu. Neuralgia trigeminal juga dapat disebabkan oleh tumor yang menekan saraf trigeminal.

Beberapa orang mungkin mengalami neuralgia trigeminal karena lesi otak atau kelainan lain. Dalam kasus lain, cedera bedah, stroke, atau trauma wajah mungkin yang menyebabkan seseorang mengidap neuralgia trigeminal.

Baca Juga : Prosedur Penanganan pada Pengidap Neuralgia Trigeminal

Diagnosis Neuralgia Trigeminal

Pada umumnya dokter akan mendiagnosis gangguan tersebut dengan cara melihat gejala-gejala yang timbul, seperti:

• Tipe gangguan: Nyeri yang berhubungan dengan gangguan pada saraf dapat menyerang secara tiba-tiba, seperti syok dan terjadi secara singkat.

• Lokasi gangguan: Bagian wajah yang terserang rasa sakit mungkin saja disebabkan saraf trigeminal. Jika hal tersebut terjadi, cobalah untuk berdiskusi dengan dokter.

• Pemicu gangguan: Rasa sakit yang disebabkan oleh neuralgia trigeminal biasanya disebabkan oleh rangsangan ringan pada pipi kamu, seperti dari makan, berbicara, atau bahkan merasakan angin yang sejuk.

Dokter kamu dapat melakukan banyak tes untuk mendiagnosis neuralgia trigeminal dan menentukan penyebab yang mendasari kondisi tersebut, termasuk:

1. Pemeriksaan Neurologis

Menyentuh dan memeriksa bagian-bagian wajah kamu dapat membantu dokter untuk menentukan dengan tepat lokasi rasa sakit yang terjadi. Jika disebabkan oleh neuralgia trigeminal, saraf trigeminal mungkin terpengaruh. Tes refleks juga dapat membantu dokter menentukan gejala yang disebabkan oleh saraf yang terkompresi atau kondisi lain.

2. Magnetic Resonance Imaging (MRI)

Dokter dapat memerintahkan pemindaian MRI kepala untuk menentukan gangguan tersebut disebabkan oleh multiple sclerosis atau neuralgia trigeminal. Dalam beberapa kasus, dokter kamu akan menyuntikkan zat pewarna ke dalam pembuluh darah untuk melihat arteri dan vena dan menyoroti aliran darah atau magnetic resonance angiogram.

Baca Juga : Neuralgia Trigeminal Biasa Menyerang 8 Area Wajah Ini

Itulah beberapa cara untuk mendiagnosis neuralgia trigeminal yang terjadi pada kamu. Jika kamu mempunyai pertanyaan perihal gangguan tersebut, dokter dari Halodoc siap membantu. Caranya yaitu dengan download aplikasi Halodoc di smartphone kamu!