Harus Tahu, 6 Fakta Penting Mengenai Cedera Hamstring
Halodoc, Jakarta – Pernahkah kamu mengalami otot paha tertarik dan timbul rasa nyeri tak tertahankan? Jika iya, bisa jadi yang kamu idap adalah cedera hamstring. Cedera ini terjadi di hamstring, tiga otot besar yang terletak di belakang paha dan berfungsi menghubungkan otot dan tulang. Hamstring aktif digunakan saat kamu melibatkan gerakan menekuk lutut, seperti memanjat, melompat, dan berlari.
Baca Juga: Alasan Atlet Sering Kena Cedera Hamstring
Ketahui Fakta Penting Cedera Hamstring
Cedera hamstring belum banyak diketahui orang, meski termasuk keluhan umum pada atlet. Ketahui fakta cedera hamstring berikut ini agar kamu lebih waspada.
1. Bukan Hanya Dialami Atlet
Cedera hamstring banyak terjadi pada atlet, tapi bisa terjadi pada siapa saja. Cedera ini terjadi akibat peregangan otot berlebih saat beraktivitas dan berolahraga. Seseorang berisiko lebih besar mengidap cedera hamstring jika terdapat riwayat cedera, saraf punggung bawah terjepit, olahraga dengan intensitas berat, dan kelelahan.
2. Terjadi Sering dan Tiba - Tiba
Cedera hamstring bisa terjadi secara tiba-tiba akibat gerakan mendadak atau eksplosif. Tindakan berisiko tinggi (seperti berlari, menerjang, atau melompat) dan gerakan lambat juga berpotensi menyebabkan cedera hamstring.
3. Bukan Sekadar Nyeri Biasa
Cedera hamstring bukan hanya menimbulkan nyeri, tapi juga memar, pembengkakan, hingga kejang otot. Pada kasus yang parah, cedera hamstring membuat otot menyempit dan pecah.
4. Diagnosis dengan Pemindaian
Cedera hamstring diawali pemeriksaan fisik. Caranya dengan menggerakkan tungkai yang cedera ke berbagai arah untuk menunjukkan bagian otot yang rusak. Jika cedera parah, otot berpotensi robek dan terlepas pada bagian yang menempel tulang. Kondisi ini didiagnosis lewat tes pemindaian (seperti USG, MRI, dan foto rontgen) untuk melihat robekan otot dan gambaran patah tulang.
5. Cedera Hamstring Parah Perlu Operasi
Cedera hamstring terjadi secara bertahap. Tahap pertama menunjukkan otot meregang dan terjadi sobekan kecil. Tahap kedua menunjukkan sebagian otot sobek. Pada tahap ketiga menunjukkan cedera parah karena otot sudah sobek total, sehingga perlu dioperasi.
6. Nyeri dan Bengkak Bisa Diatasi
Caranya dengan beristirahat total, menggunakan alat bantu (seperti tongkat), kompres bagian yang cedera dengan es batu, balut bagian yang cedera dengan perban, serta konsumsi obat pereda nyeri (seperti ibuprofen atau parasetamol) untuk mengurangi nyeri dan bengkak.
7. Lebih Mudah Dicegah
Rasa sakit yang timbul akibat cedera hamstring bisa mengganggu aktivitas. Lebih baik cedera ini dicegah dengan pemanasan sebelum olahraga dan tingkatkan intensitas olahraga secara perlahan. Hentikan aktivitas dan olahraga yang dilakukan jika muncul rasa nyeri di bagian belakang paha.
Baca Juga: 5 Cedera yang Butuh Perawatan Fisioterapi
Selain cedera hamstring, kamu perlu waspada terhadap cedera lain yang rentan terjadi saat beraktivitas. Itu mengapa kamu harus berhati-hati saat beraktivitas dan gunakan alat pelindung saat melakukan kegiatan ekstrem.
Jika kamu baru saja mengalami cedera dan tak kunjung membaik, tanya dokter Halodoc tentang cara penanganan yang tepat. Kamu bisa menggunakan fitur Contact Doctor yang ada di Halodoc untuk bertanya pada dokter kapan saja dan di mana saja via Chat, dan Voice/Video Call. Yuk, segera download aplikasi Halodoc di App Store atau Google Play!