Harus Tahu, 6 Cara Mengatasi Dermatitis Kontak
Halodoc, Jakarta - Dermatitis kontak adalah penyakit kulit yang menyebabkan peradangan pada kulit, ditandai dengan ruam bengkak kemerahan hingga membuat kulit terasa gatal. Dermatitis kontak tidak membahayakan kesehatan, tetapi kondisi ini dapat mengganggu. Penyakit ini biasanya terjadi karena paparan kulit terhadap penyebab iritasi seperti bahan kimia pada kosmetik, atau tanaman beracun.
Mereka yang mengalami penyakit kulit ini mengalami gangguan seperti kulit melepuh, bernanah, berkerak atau mengelupas. Penyakit ini untungnya tidak menular, dan dengan melakukan kombinasi dari langkah perawatan dan pengobatan sendiri dapat membantu mengatasinya.
Baca Juga: Inilah yang Terjadi pada Kulit Saat Alergi Kosmetik
Cara Mengatasi Dermatitis Kontak
Berikut ini cara yang dapat kamu lakukan untuk mengatasi dan mengurangi gejala yang terjadi saat terkena dermatitis kontak:
-
Membersihkan Kulit dengan Air Hangat. Langkah mudah pertama yang bisa kamu lakukan adalah membersihkan area yang terkena dermatitis menggunakan air hangat. Hal ini dilakukan untuk menghilangkan zat penyebab iritasi yang tersisa. Kamu juga disarankan untuk menggunakan sedikit sabun lembut yang tidak mengandung wewangian untuk menghindari iritasi tambahan. Selain itu, pastikan untuk tidak menggosok atau memijat terlalu keras, karena hal ini dapat menyebabkan kulit rusak atau mengalami infeksi.
-
Hindari Kontak dengan Penyebab Dermatitis. Setelah rutin membersihkan tangan, kamu juga wajib menghindari terlebih dahulu kontak dengan benda-benda yang dicurigai menjadi penyebab dermatitis kontak. Beberapa benda tersebut antara lain kosmetik, parfum, produk untuk rambut, perhiasan logam, detergen, sabun, dan cairan pembersih rumah lainnya. Jika kamu tidak tahu persis penyebab dermatitis tersebut, maka hindari terlebih dahulu produk kimia dan perhiasan logam. Kamu bisa beralih ke produk perawatan kulit yang lebih lembut dan tanpa pewangi.
Baca Juga: Kenali 4 Jenis Dermatitis dan Cara Mengatasinya
-
Gunakan Pelindung. Cara melindungi diri dari penyebab iritasi adalah usahakan menggunakan pelindung saat melakukan pekerjaan tertentu. Pelindung atau penghalang ini mencegah iritasi menyentuh kulit secara fisik. Beberapa pelindung tersebut seperti sarung tangan atau pakaian pelindung, krim penghalang, dan lapisan cat kuku bening khusus untuk perhiasan logam.
-
Minum Obat. Obat umum yang disarankan saat terkena dermatitis kontak adalah antihistamin. Jika rasa gatal semakin parah, antihistamin tanpa resep seperti Benadryl dapat membantumu tidur dan juga meredakan rasa gatal sehingga kamu tidak mencoba menggaruk area yang terluka saat tidur.
-
Pakai Pelembap Secara Teratur. Dengan menggunakan pelembap ke area yang terkena dermatitis, hal ini menjaga kelembapan kulit sehingga proses pemulihan akan menjadi lebih cepat. Pastikan untuk menggunakan pelembap bebas pewangi, bebas alkohol, dan bersifat hipoalergenik sehingga tidak mengiritasi kulit lebih jauh.
-
Pada Kasus yang Parah, Oleskan Krim Kortikosteroid. Jika beberapa cara di atas belum membantu, coba gunakan salep kortikosteroid untuk meringankan peradangan. Kamu dapat membeli salep hidrokortison ini tanpa resep atau menemui dokter untuk meminta resep alternatif yang lebih kuat dalam mengatasi dermatitis kontak. Oleskan salep sekali sehari, dan jangan lanjutkan sampai lebih dari dua minggu tanpa persetujuan dokter.
Baca Juga: Biduran, Alergi atau Sakit Kulit?
Kalau ingin mengetahui lebih banyak tentang pengobatan tepat lainnya, kamu bisa tanyakan langsung ke Halodoc. Dokter-dokter yang ahli di bidangnya berusaha memberikan solusi terbaik untukmu. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Hubungi Dokter, kamu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan