Harus Tahu 4 Kelainan Jantung Bawaan Penyebab Tetralogy of Fallot

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   26 Maret 2019
Harus Tahu 4 Kelainan Jantung Bawaan Penyebab Tetralogy of FallotHarus Tahu 4 Kelainan Jantung Bawaan Penyebab Tetralogy of Fallot

Halodoc, Jakarta – Meskipun termasuk kondisi langka, tapi ibu hamil perlu mewaspadai adanya ancaman Tetralogy of Fallot (TOF) yang bisa terjadi pada bayi yang baru lahir. Penyakit jantung ini disebabkan oleh kombinasi empat kelainan jantung bawaan. Apa saja empat kelainan jantung tersebut? Cari tahu lebih jauh di sini.

Tetralogy of Fallot (TOF) termasuk kelainan yang jarang terjadi dan umumnya baru bisa terdeteksi setelah bayi baru lahir. Bayi yang mengidap TOF biasanya mengalami masalah pada sirkulasi darah dalam tubuh. Ini karena TOF yang memengaruhi struktur jantung akan menyebabkan darah yang dipompa jantung ke seluruh tubuh tidak memiliki kandungan oksigen yang cukup.

Jadi, oksigen yang dihirup saat kita bernapas akan larut ke dalam darah di dalam pembuluh darah vena paru-paru. Darah yang sudah diperkaya oksigen ini akan berkumpul di ventrikel atau bilik kiri. Saat ventrikel kiri ini berkontraksi, darah yang kaya oksigen tadi akan menyalurkannya ke seluruh tubuh.

Normalnya, setelah darah mengantarkan oksigen ke seluruh sel-sel tubuh, darah yang sudah miskin oksigen tersebut akan deoksigenasi kembali oleh paru-paru sebelum dialirkan ke seluruh bagian tubuh. Tapi, adanya kombinasi empat kelainan jantung bawaan membuat darah yang miskin oksigen bercampur dengan darah yang kaya akan oksigen.

Ini menyebabkan kerja jantung menjadi jauh lebih berat dari kondisi normal. Enggak hanya itu, kondisi ini juga menyebabkan tubuh tidak mendapatkan oksigen yang cukup dan akhirnya terjadi gagal jantung.

Kombinasi empat kelainan jantung bawaan penyebab Tetralogy of Fallot, meliputi:

  1. Ventricular septal defect (VSD). Munculnya lubang tidak normal pada dinding yang memisahkan ventrikel kanan dan kiri.
  2. Pulmonary valve stenosis. Kelainan berupa penyempitan katup pulmonal yang menyebabkan darah menuju paru-paru berkurang.
  3. Posisi aorta yang abnormal, yaitu bergeser ke kanan mengikuti bentuk VSD atau berada di lubang dinding antar bilik.
  4. Right ventricular hypertrophy. Ventrikel atau bilik kanan menebal, sehingga membuat kerja jantung menjadi sangat berat. Bila kondisi ini berlangsung lama, jantung bisa melemah dan akhirnya mengakibatkan gagal jantung.

Baca juga: Jantung Bocor ASD dan VSD pada Anak, Orangtua Perlu Tahu Ini

Penyebab Tetralogy of Fallot

Tetralogy of Fallot terjadi sejak bayi masih dalam kandungan, lebih tepatnya ketika jantung bayi sedang dalam proses pembentukan. Penyebab TOF masih belum diketahui secara pasti, namun ibu yang berusia di atas 40 tahun berisiko lebih besar melahirkan bayi dengan kondisi ini.

Selain itu, masalah kesehatan yang ibu alami selama masa kehamilan juga dapat memengaruhi perkembangan jantung bayi, di antaranya diabetes dan infeksi virus, seperti rubella. Kebiasaan tidak sehat yang ibu lakukan selama masa kehamilan, seperti minum minuman beralkohol dan sedikit mengonsumsi makanan bergizi juga bisa memicu TOF.

Baca juga: Minum Alkohol Saat Hamil, Ini Bahaya yang Rentan Terjadi pada Tiap Trimester

Gejala Tetralogy of Fallot

Gejala TOF yang muncul tergantung pada tingkat keparahan gangguan aliran darah dari bilik jantung kanan dan aliran darah ke paru-paru. Umumnya, gejala yang akan dialami bayi yang mengidap TOF, antara lain:

  • Sesak napas saat sedang menyusu.
  • Kuku tangan dan kaki berubah warna menjadi (sianosis) akibat peredaran darah yang miskin kadar oksigen. Kondisi sianosis ini juga terlihat memburuk saat bayi menangis.
  • Sering menangis atau rewel.
  • Kuku tangan dan kaki berbentuk bulat dan cembung (clubbing fingers) akibat pembesaran tulang atau kulit di sekitar kuku.
  • Berat badan tidak bertambah.
  • Gangguan tumbuh kembang.

Baca juga: Cara Pencegahan Tetralogy of Fallot yang Perlu Diketahui

Bila ibu melihat gejala-gejala TOF seperti di atas pada Si Kecil, sebaiknya segera periksakan ia ke dokter anak. TOF yang ditangani sedini mungkin bisa mencegah timbulnya komplikasi yang berbahaya. Bila ibu ingin mengetahui lebih lanjut soal Tetralogy of Fallot pada bayi, jangan ragu untuk menggunakan aplikasi Halodoc. Melalui Video/Voice Call dan Chat, ibu bisa bertanya apa saja seputar kondisi kesehatan bayi pada dokter Halodoc kapan saja dan di mana saja. Yuk, download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.